Penemuan Mayat di Kalideres
Kesaksian Tetangga Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Lihat Rudyanto Berjalan Kaki Terbungkus Kresek
Simak kesaksian tetangga dari satu keluarga yang tewas di Kalideres berikut ini.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat masih menyisahkan misteri.
Dikutip dari Tribunnews.com, identitas satu keluarga tewas terdiri dari Rudyanto Gunawan (71) berstatus sebagai suami; Reny Margarethan Gunawan (68) berstatus sebagai istri; Dian Febbyana (42) berstatus anak; dan Budyanto Gunawan (68) berstatus adik Rudyanto.
Pihak kepolisian pun masih terus menyelidiki penyebab kematian empat anggota keluarga yang ditemukan tewas pada Kamis (10/11/2022) malam.

Kesaksian demi kesaksian dari para tetangga mencuat.
Calvin, salah satu tetangga sebelah rumah keluarga yang tewas itu memaparkan kesaksiannya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, satu keluarga yang tewas tersebut merupakan keluarga yang sangat tertutup dengan tetangga bahkan dengan sanak saudara yang lain.
Tetapi menurut Calvin, keluarga tersebut tak tertutup seperti yang diberitakan.
Karena menurut Calvin, dulu ia kerap berinteraksi bahkan pernah berkunjung ke rumah para korban itu.
Perubahan sikap dan keanehan keluarga tersebut tampak baru terlihat belakangan ini.
"Dia itu sebenarnya dibilang tertutup baru belakangan ya. Dulu, sama kami saja ada loh kontak," kata Calvin.
Pada 2010, Calvin ia dirinya bersama ibu dan adik pernah masuk ke rumah Rudyanto karena diundang.
Ia pun mengaku pernah berbicara langsung kepada ibu dan anaknya.
Bahkan, Calvin mengatakan keluarga tersebut kerap menyapa saat keluar rumah menggunakan mobil.
"Kalau dia keluar pakai mobil say hello gitu ke saya," lanjutnya.
Sekitar 6 atau 7 bulan yang lalu, ibunda Calvin, Tio Siu Hoa mendengar sesekali aktivitas tetangganya itu.
"Tetapi belakangan ini, tidak ada sama sekali. Saya pikir sudah pindah. Yang ada cuma bapaknya saat itu," katanya.

Tio Siu Hoa pernah mendapati keanehan ketika melihat Rudyanto keluar dari rumah tiga bulan lalu.
Ia mengaku melihat Rudyanto berjalan kaki terbungkus plastik kresek saat keluar dari rumahnya.
Kala itu, Tio Siu Hoa merasa heran dengan apa yang dilakukan tetangganya tersebut.
"Sekitar dua atau tiga bulan lalu, enggak begitu ingat. Suaminya jalan keluar, kakinya terbungkus pakai plastik kresek hitam," kata Tio Siu Hoa kepada TribunJakarta.com, Minggu (13/11/2022).
Dari empat penghuni, Rudyanto lebih sering keluar rumah menurut pantauan Tio Siu Hoa.
"Saya tanya kakinya kenapa. Dia diam saja terus masuk," sambungnya.
Pakar Sebut Paham Apokaliptik
Sementara itu, dugaan terkait apa yang sebenarnya dialami keluarga inipun mulai muncul.
Seorang pakar kriminolog misalnya mengungkapkan apa kemungkinan yang tengah dialami keluarga di Kalideres Jakarta Barat ini.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menyebut satu keluarga tewas di Kalideres bukan karena kelaparan.
Ia menduga keluarga tersebut menganut paham apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.

Adrianus membayangkan keluarga tersebut mengakhiri hidup dengan melaparkan diri.
Meskipun, ia tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu karena lama dan menyakitkan.
Adrianus pun menilai tak mungkin satu keluarga tewas karena kelaparan.
Pasalnya, keluarga tersebut tinggal di perumahan kelas menengah dan memiliki aset untuk dijual.
Oleh karenanya, Adrianus Meliala menilai ada unsur kesengajaan dalam peristiwa temuan mayat satu kelatga di Blok AC5 Nomor 7 Perumahan Citra Garden Extension, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) lalu.
“Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,” ujar Adrianus, Sabtu (12/11/2022).
Ia justru menduga ada tindakan pelaparan. Artinya, ada pihak-pihak yang membuat mereka lapar dengan tidak memberi akses makanan.
Ada kemungkinan juga pihak yang lebih muda lebih aktif dan bisa saja sebagai pelaku.
“Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat,” ucapnya.
Adrianus menilai, skenario pelaparan semakin mungkin sebab ketika ada pihak yang mendorong kelaparan itu terjadi, barulah pihak ketiga mengakhiri hidupnya dengan cara tertentu.
Sampai saat ini, penyebab tewasnya sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi tandatanya.
Suami istri serta anak perempuan dan ipar ditemukan tak bernyawa dalam keadaan lambung kosong dan tak ditemukan makanan dan air minum di rumah tersebut.
Selain itu kulkas di rumah mereka juga tak ada makanan.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang terdiri atas empat orang ditemukan meninggal dunia di Perumahan Citra Garden Satu Extention Blok AC 5 No 7, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) sore.
Mereka tediri atas pasangan suami istri, anak, dan ipar dengan inisial masing-masing, suami RG (71), istri RM (66), anak DF (42), dan ipar BG (68).
Motif di balik satu keluarga tewas dengan perut kosong itu belum dapat dipastikan.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya satu keluarga tersebut.
Hal ini lantaran tak ada saksi dan barang bukti yang kuat.
Tak ada bercak darah maupun tanda penganiayaan di tubuh para korban.
Namun, sejumlah kejanggalan ditemukan oleh pihak kepolisian di rumah tersebut.
Di rumah korban, tak ditemukan bahan makanan maupun air minum.
Penyidik pun kesulitan lantaran korban sangat tertutup dengan lingkungan.
Mengutip Kompas.com, polisi pun masih mencari tahu mengapa tidak ditemukan bahan makanan di rumah tersebut.
Namun, polisi menemukan ada struk belanjaan dan menu makanan di dalam rumah tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kanit Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan.
Mengutip Kompas TV, polisi juga menemukan banyak bedak bayi yang baru dibeli berada di dalam rumah.
Padahal di rumah tersebut tidak ada usia balita. Selain bedak bayi, polisi juga menemukan kapur barus.
"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, Sabtu (12/11/2022).
Meski demikian, Syafri tidak bisa memastikan apakah kapur barus tersebut sengaja digunakan untuk menghilangkan bau jenazah.
Baca juga: Kesaksian Adik Kandung, Ungkap Kondisi Keuangan Satu Keluarga yang Diduga Meninggal Karena Kelaparan
Baca juga: 5 Fakta Penemuan Mayat 1 Keluarga di Kalideres, Tak Ditemukan Darah, Sudah Lama Tak Makan dan Minum
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Baca Berita Tribun Manado disini: