Nasib Driver Ojol yang Viral Tendang Calon Penumpang di Bandung, Grab Indonesia Tindak Tegas
Grab pun mengambil tindakan cepat dengan memberhentikan sang driver dari mitra Grab Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Sempat viral di media sosial seorang wanita mendapatkan tindak kekerasan dari seorang driver ojek online.
Terekam dalam video tersebut, sang driver ojol tersebut menendang wanita tersebut.
Setelah ditelusuri, ternyata calon penumpang tersebut bernama Anoy Roz.
Baca juga: Viral Video Driver Ojol Tendang Pelanggan Wanita di Bandung, Korban Seorang Atlet Binaragawati
Terekam saat pria tersebut menendang, sang wanita tak membalas tendangan tersebut.
Ternyata pria tersebut merupakan ojol dari Grab Indonesia.
Grab pun mengambil tindakan cepat dengan memberhentikan sang driver dari mitra Grab Indonesia.
Pemutusan kerja sama ini setelah pihak Grab Indonesia melakukan investigasi internal dan driver ojol tersebut mengakui perbuatan jahatnya.
Baca juga: Kasihan Sekali, Driver Ojol Ini Babak Belur Dikeroyok 3 Orang Tak Dikenal, Dituduh Serobot Antrian

Richard Aditya, Director of West Indonesia, Grab Indonesia, melalui keterangan yang diterima Tribunjabar.id, mengatakan, perbuatan tersebut tidak dibenarkan dan pelaku sudah diputus dari mitra Grab.
Berikut adalah klarifikasi lengkap dari Grab Indonesia atas insiden tindak kekerasan yang dilakukan oknum driver ojek online Grab:
Sehubungan dengan pemberitaan dalam link: https://jabar.tribunnews.com/2022/11/10/sosok-anoy-roz-perempuan-yang-ditendang-driver-ojol-di-bec-bandung-dia-atlet-binarag, kami ingin memberikan tanggapan sebagai berikut:
Pernyataan resmi terkait insiden kekerasan yang dilakukan Mitra Pengemudi GrabBike di Bandung
Baca juga: Viral Video Driver Ojol Dikeroyok di SPBU, Satu Pelaku Pengeroyok Tewas Dihajar Massa
Untuk diatribusikan kepada Richard Aditya, Director of West Indonesia, Grab Indonesia
Terkait video yang beredar di media sosial mengenai Mitra Pengemudi Grab yang melakukan tindakan kekerasan kepada calon penumpang di Bandung Electronic Centre (BEC), berikut keterangan dari Grab Indonesia:
- Proses investigasi internal telah rampung dan Mitra Pengemudi terkait mengakui melakukan tindakan kekerasan kepada calon penumpang dan menyesali tindakannya.
- Menurut Mitra Pengemudi, tindakan emosional ini dipicu oleh interaksi dan respon kurang etis yang diterima oleh Mitra Pengemudi saat berkoordinasi dengan calon penumpang.
- Kami telah memutus kemitraan dan memasukkan Mitra Pengemudi terkait dalam daftar hitam (blacklist) karena Mitra Pengemudi terkait telah mengakui melaku kan tindak kekerasan pada calon penumpang.
- Adapun Mitra yang telah masuk dalam daftar hitam (blacklist) tidak akan lagi dapat bermitra dengan Grab Indonesia.
- Kami tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat untuk membantu memfasilitasi pertemuan antara calon penumpang dengan Pengemudi atas nama pribadi yang bersangkutan.
- Pengemudi menyatakan bersedia untuk melakukan pertemuan secara tertutup, memohon maaf secara langsung, dan mengunggah permohonan maaf pada akun media sosial miliknya.
Grab siap bekerja sama dengan pihak berwenang dan mendukung proses penyelidikan lebih lanjut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Keselamatan, keamanan, serta kenyamanan baik penumpang maupun Mitra Pengemudi merupakan prioritas utama Grab. Grab tidak menolerir segala bentuk kekerasan dan akan selalu mengambil langkah tegas sesuai peraturan dan hukum yang berlaku.