Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasib 8 Polisi Berpangkat Bripda yang Sekap dan Aniaya Seorang Perawat, Polda Sumut Minta Maaf

Berikut ini kronologi penyerangan RS Bandung yang diduga dilakukan 8 polisi berpangkat Bripda.

Editor: Alpen Martinus
tribunnews
ilustrasi polisi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Upaya Kapolri untuk memulihkan nama baik Polri rupanya akan semakin berat.

Sebab bukan hanya beberapa perwira saja yang berbuat masalah, pun pun polisi yang berpangkat di bawah kini banyak yang membuat masalah.

Bahkan tak sedikit juga yang terpaksa dipecat lantaran perbuatan mereka sendiri.

Baca juga: Residivis Kasus Judi Togel Online di Minsel Sulawesi Utara Berhasil Ditangkap Polisi


Inilah wajah 8 polisi berpangkat Bripda yang diduga menyerang RS Bandung (HO)

belum lama ini ada 8 polisi baru yang berbuat ulah.

Mereka semua memang baru berpangkat Bripda.

Pelanggaran yang mereka lakukan pun tergolong cukup berat.

Pasalnya mereka diduga melakukan penganiayaan terhadap perawat.

Baca juga: 10 Kali Tidur saat Selingkuh dengan Istri Anggota TNI, Oknum Polisi Ini Dipecat dengan Tidak Hormat

Berikut ini kronologi penyerangan RS Bandung yang diduga dilakukan 8 polisi berpangkat Bripda.

Terduga pelaku merupakan 8 polisi berpangkat Bripda yang baru saja lulus.

Delapan polisi baru lulus itu menyerang dan menyekap perawat RS Bandung milik dr Meriahta Sitepu Mars, Bendahara PDIP Sumut.

Kejadian itu bermula pada Minggu (6/11/2022) dinihari sekira pukul 01.00 WIB.

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) langsung bertindak setelah delapan orang oknum anggotanya diduga menyekap seorang wanita di Medan.

Baca juga: Oknum Polisi Tepergok Warga Selingkuh Dengan Istri Anggota TNI, Menyusup Tengah Malam

8 oknum yang disebut-sebut adalah polisi yang baru lulus tersebut telah  diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

Polda Sumut juga meminta maaf atas  perbuatan para oknum anggotanya itu ke publik.

Korban penyekapan merupakan seorang perawat Rumah Sakit Bandung bernama Wanda di sebuah hotel.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa itu kepada ketidaknyamanan yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota polri,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (7/11/2022) malam.

Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan lebih dari lima Polisi baru lulus itu diamankan dan hingga saat ini masih diperiksa.

Polda Sumut mengakui kalau polisi baru lulus bernama Bripda Tito itu kabur dari barak atau asrama tanpa izin.

Bahkan, ia kabur untuk mabuk-mabukan dan main perempuan.

 Ia menerangkan, setelah kabur dari barak pergi ke tempat hiburan malam bersama tiga teman wanitanya.

Setelah mabuk mereka pun beranjak ke sebuah Hotel di Jalan Gajah Mada Medan.

Kemudian Bripda Tito beralasan mengunci pintu kamar dari luar dua wanita karena melihat keduanya mabuk dan berdalih supaya tak buat onar.

Kemudian salah satu wanita bernama Ayu, perawat RS Bandung menghubungi sekuriti mengaku disekap.

Di sinilah awal mula pengeroyokan perawat bernama Wanda.

Saat mengeluarkan Ayu dari kamar hotel ternyata sempat cekcok dengan Bripda Tito.

Tak terima Ayu dikeluarkan dari kamar hotel Bripda Tito mengabarkan ke teman-teman seangkatannya melalui grup WhatsApp.

Kemudian beberapa personel datang dan mendatangi RS Bandung mencari perawat dan sekuriti yang mengeluarkan Ayu dari hotel.

"Pukul 5 kurang lebih lima atau enam orang itu mendatangi rumah sakit Bandung kemudian mencari salah satu perawat yang sempat cekcok mulut di hotel sebelumnya dan disitu dilakukan pemukulan atau penganiayaan oleh empat orang anggota polri setelah itu mereka meninggalkan RS,"ucapnya.

Kombes Hadi Wahyudi mengatakan saat ini lebih dari lima Polisi baru lulus itu masih diperiksa.

Polda Sumut janji akan menindak tegas baik etik maupun pidana.

"Kemudian dari peristiwa ini kita sudah melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum tersebut."

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda menepati janjinya menangkap 8 polisi berpangkat Bripda yang diduga melakukan penyerangan di RS Bandung, rumah sakit milik Bendahara PDI Perjuangan Sumut, Meriahta Sitepu atau Tutut.

Saat ini, 8 polisi berpangkat Bripda itu masih dalam pemeriksaan penyidik Polrestabes Medan.

Adapun identitas polisi berpangkat Bripda yang sekarang diperiksa Propam karena melakukan penyerangan:

Bripda Tito I Tampubolon

Bripda M Fariz Alfasha Dalimunthe

Bripda Daniel Sitompul

Bripda Adil Sidabutar

Bripda Josua Hutagaol

Bripda Yogi Nainggolan

Bripda Abraham Pasaribu

Bripda Ikhsan Siregar

Bripda Ahmad Ridho Pohan

Bripda Patriot

Kronologi penyerangan RS Bandung

Kronologi penyerangan RS Bandung yang diduga dilakukan 8 polisi berpangkat Bripda itu bermula pada Minggu (6/11/2022) dinihari sekira pukul 01.00 WIB.

Saat itu, satu di antara pelaku bernama Bripda Tito I Tampubolon diajak pacarnya yang bernama Debby Hutapea untuk menenggak minuman keras di hiburan malam H Five Jalan Abdullah Lubis, Medan.

Mendapat ajakan dari sang pacar, Bripda Tito kemudian menemui mahasiswi UNIMED tersebut di H Five.

Tito pergi ke lokasi tanpa seizin komandannya di Dit Samapta Polda Sumut.

Sampai di lokasi setelah diantar temannya bernama Andreas Pangaribuan, Tito lalu mabuk ditemani Debby.

Selain itu, ada juga dua wanita lain bernama Ayu J Tambunan dan Iten.

Kedua perempuan ini statusnya juga mahasiswi di UNIMED dan masih berusia 20 tahun.

Usai mabuk berat, mereka semua beranjak ke Hotel OYO di Jalan Gajah Mada Medan.

Di sana, Bripda Tito satu kamar dengan pacarnya Debby.

Sementara itu, Iten dan Ayu berada di kamar sebelah.

Lantaran Iten dan Ayu dalam kondisi mabuk, Tito kemudian mengunci pintu kamar Iten dan Ayu.

Merasa disekap, Ayu kemudian menghubungi temannya bernama Brema, yang merupakan sekuriti di RS Bandung.

Brema pun mengajak rekannya yang lain bernama Wanda Winata.

Singkat cerita, setelah tiba di Hotel OYO, Brema dan Wanda berusaha membuka pintu kamar Ayu.

Saat inilah terjadi keributan antara sekurity RS Bandung tersebut dengan Bripda Tito.

Keributan kemudian berlanjut hingga ke RS Bandung.

Bripda Tito yang baru saja lulus sebagai polisi menghubungi teman-temannya satu leting.

Mereka kemudian melakukan penyerangan ke RS Bandung, hingga sekuriti bernama Wanda Winata terluka parah akibat dipukuli.

Saat penyerangan terjadi, seorang polisi bernama Bripda Ikhsan Siregar sempat memamerkan baju dinasnya.

Dari sinilah terungkap identitas masing-masing pelaku.

Setelah kejadian, para polisi baru jadi ini lantas membubarkan diri. (cr25/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved