Lulus Ujian Tesis dengan Predikat Sangat Memuaskan, Robby Dondokambey: Untuk Masyarakat

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINAHASA - Wakil Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, mengikuti ujian tesis S2 Ilmu Administrasi Negara di Universitas Negeri Manado (Unima), Kamis (10/11/2022).

Dalam ujian tersebut, Robby Dondokambey mendapatkan pujian dan apresiasi dari dewan penguji dan profesor di Unima.

Robby Dondokambey berhasil memaparkan hasil penelitian dengan lugas, mantap, dan tenang.

Robby Dondokambey mengatakan bahwa ujian hasil tesis tersebut dilaksanakan setelah penelitian selama kurang lebih tiga bulan.

"Jadi selama kurang lebih tiga bulan dilakukan penelitian mengenai Pengaruh Kapasitas SDM dan Penguasaan IT terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Kabupaten Minahasa," jelas Robby Dondokambey.

Robby Dondokambey berharap tesis ini dapat menjadi panduan, acuan, dan arah kepada setiap pegawai di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, dalam meningkatkan kinerja.

"Saya sangat berharap hasil ujian tesis ini akan bermanfaat bagi peningkatan kinerja bagi ASN dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat ," tutur Dondokambey. 

Sementara, selaku dewan penguji, semuanya memberikan apresiasi dan pujian atas hasil pemaparan tesis.

Nilai total yang diraih Robby Dondokambey adalah 3.97, hampir mendekati sempurna.

"Pemaparan ini diberikan penilain yang sangat memuaskan karena penelitian langsung berdampak pada peningkatan kinerja dan pelayanan Pemerintah Kabupaten Minahasa nantinya," ujar Dewan Penguji. 

Baca juga: Potret Terbaru Trisha Eungelica dan Ferdy Sambo, Caption Foto Bersama Sang Ayah Tuai Sorotan

Baca juga: PMI Minut Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Gratis, Kristi Arina: Dapat Menyelamatkan Satu Nyawa

Diketahui, Dewan Penguji terdiri dari Prof Tinneke Sumual, MS selaku Direktur Pasca Sarjana, Prof Philoteus Tuerah, Prof Lexi Lumingkewas, Dr Marthinus Mandagi, Dr Siscka Kairupan, dan Dr Fitri Mamonto.

1.678 Guru di Minahasa Sulawesi Utara Segera Terima Tunjangan Sertifikasi Triwulan 3

Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas Pendidikan memastikan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan 3, segera dicairkan.

Sebelumnya, Penyaluran tunjangan sertifikasi kepada 1.678 guru di Kabupaten Minahasa memang sempat mengalami keterlambatan.

Kendati demikian, Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Tommy Wuwungan S.Pd MM melalui Kabid Pembinaan Ketenagaan Frandky Waworuntu, SH, MAP mengatakan pembayaran TPG atau sertifikasi guru akan segera dibayarkan.

"Iya, memang pembayaran sertifikasi pada Triwulan III disalurkan awal bulan Oktober. Namun, Disdik Minahasa baru melakukan rekon akhir bulan Oktober sehingga penyaluran tunjangan sertifikasi terlambat disalurkan," jelas Waworuntu saat ditemui di Kantoe Dinas Pendidikan, Rabu (9/11/2022).

Kendati demikian, ia memastikan dalam waktu dekat bakal segera disalurkan pada bulan November.

"Saat ini, berkas yang telah dimasukan oleh guru penerima TPG sudah lengkap. Dan data mereka sudah kami kirim ke pusat, tinggal menunggu transfer ke rekening guru masing-masing," kata dia.

Waworuntu menjelaskan, jika pembayaran TPG sudah masuk ke rekening penerima. Disdik Minahasa akan melakukan pemberkasan kembali kepada guru-guru sertifikasi tersebut.

"Jadi kami hanya bertugas memfasilitasi para guru untuk mendapatkan hak-haknya. Jika semua persyaratan sudah dipenuhi, proses pencairan akan mudah," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Bupati Minahasa Jantje Sajow Meninggal

Baca juga: Sosok Gazalba Saleh, Hakim Agung MA Tersangka KPK, Berikut Profil Lengkapnya

Selain itu, kata dia, TPG Triwulan III ketika dicairkan, pihaknya langsung melakukan pemberkasan agar pembayaran tunjangan sertifikasi guru pada Triwulan IV tidak lewat Desember.

Ditambahkannya juga, untuk jumlah guru di Kabupaten Minahasa dari TK, SD dan SMP sebanyak 2077 orang.

"Namun, hanya 1.668 guru yang berhak menerima tunjangan profesi termasuk pengawas, karena mereka telah memenuhi kriteria atau syarat dari KemendikbudRistek," terangnya.

Ia berharap, pembayaran tunjangan sertifikasi atau tunjangan profesi guru pada Triwulan III ini, dapat menjadi motivasi terhadap tenaga pengajar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

"Khususnya bagi guru harus mampu menjadi teladan bagi para peserta didik," pungkas Waworuntu.(*)