Minut Sulawesi Utara
Piet Luntungan Sebut DPRD Minut Tak Jeli Saat Fasilitasi PUD Klabat dan Pedagang Pasar Airmadidi
DPRD Minahasa Utara dianggap tidak jeli dan peka dalam memediasi PUD Klabat dan pedagang Pasar Airmadidi. Mediasi berhasil ketika difasilitasi Polres.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Tokoh Masyarakat Adat Minahasa Utara, Piet Yohanes Luntungan, menilai DPRD Minahasa Utara (Minut) tidak jeli dan peka.
"Saya melihat DPRD Minut, selaku fasilitator permasalahan antara BUMD dalam hal ini PUD Klabat dan pelaku usaha atau pedagang di Pasar Airmadidi tidak jeli dan peka," ucap Piet Luntungan yang berlatar belakang pengusaha.
Piet Yohanes Luntungan melihat masalah antara pedagang dan PUD Klabat sebenarnya sangat sepele.
"Sebenarnya masalah ini sangat sepele, namun menjadi berkepanjangan akibat tidak ada pihak berkompeten yang memediasinya," tegas Piet Luntungan yang pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Minut ini.
Piet yang juga Mantan Anggota DPRD Minut juga mengatakan, DPRD sebenarnya tahu kalau PUD Klabat hanya pelaksana.
Kemudian dari asosiasi pedagang Pasar Minut, Koordinator Yohan Awuy, mengakui sangat mengapresiasi sikap Polres Minut.
Baca juga: Update Rating 14 Drakor Terbaru November 2022, Under The Queen’s Umbrella Kembali Cetak Dua Digit
Baca juga: Tingkatkan Latihan, Atlet FAJI Minsel Siap Raih Prestasi di Porprov Sulawesi Utara XI
"Saya sangat mengakui Polres Minut, yang mampu meredakan situasi antara pedagang pasar dan pihak PUD Klabat, untuk kemudian bersama berupaya memberi yang terbaik," ungkap Yohan Awuy.
"Saya sebagai lembaga sosial kontrol, akan bergandengan tangan dengan PUD Klabat, untuk melayani dan memonitor semua dinamika yang terjadi dipasar," ucap Yohan.
Yohan juga menyampaikan, bersama PUD Klabat akan memantau dan mengawal stok sembako menjelang natal dan tahun baru.

Seperti diketahui, pedagang pasar sudah dua kali dimediasi oleh DPRD Minut, namun belum membuahkan hasil yang baik.
Namun, hari ini setelah difasilitasi oleh Polres Minut yang turun langsung bersama PUD Klabat di Pasar Airmadidi membuahkan hasil yang baik dan cemerlang.
Lestarikan Kebaya, TP-PKK Minut Gelar Lomba Fashion Show, Joune Ganda: Angkat Kearifan Lokal
Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tak Tinggal Serumah, Ajudan: Bapak Sendiri
Baca juga: BREAKING NEWS Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi di Polda Sulawesi Utara Terkait Petani Kalasey
Bupati Minahasa Utara (Minut), Joune Ganda, apresiasi lomba fashion show, yang digelar Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Minut di Atrium Kantor Bupati Minut, Senin (7/11/2022).
Pemkab Minut mengapresiasi TP-PKK Minut yang menginisiasi kegiatan fashion show tersebut.
Menurut Joune Ganda, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-19 Minut, tepatnya pada 20 November 2022.

"Kebaya adalah pakaian yang ditetapkan Presiden Soekarno sebagai pakaian nasional. Untuk melestarikannya, dalam kegiatan ini saya berharap ibu-ibu PKK dan peserta yang ada dari kejaksaan, Bhayangkari serta lainnya," ucapnya.
Lomba fashion show menjadi kebanggaan Minut karena ibu-ibu bisa berpakaian kebaya untuk mengangkat kearifan lokal, agar makin sering dilihat.(*)