Kecelakaan Maut, Eks Ketua Bawaslu Meninggal, Korban Bawa Mobil Xenia Tabrakan dengan Pikap

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Tlanakan, Pamekasan pada Selasa kemarin pagi.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan mobil.

Akibatnya satu orang menigngal dunia.

Baca juga: Sosok Icha Ceeby, Perempuan Pemeran Video Kebaya Merah, Model Cantik Asal Malang

Baca juga: Lewandowski Kartu Merah, Barcelona Tetap Taklukkan Osasuna, Blaugrana Menjauh dari El Real

Diketahui insiden kecelakaan antara mobil Xenia dan pikap di Jalan Raya Tlanakan, Pamekasan, Selasa (8/11/2022) pagi, membawa korban mantan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur, Mohammad Amin (50). Amin mengalami kecelakaan itu ketika dalam perjalanan menuju Mojokerto untuk menjemput anaknya.

Amin meninggal dunia setelah mobil Daihatsu Xenia M 1312 AA, yang dikendarainya bertabrakan dengan pikap M 8030 XD sekitar pukul 05.30 WIB. Warga Dusun Talang, Desa Talang, Kecamatan Seronggi, Sumenep, itu meninggal dalam perjalanan menuju RSU Slamet Martodirjo, diduga akibat benturan kepala saat duduk di jok depa, dengan luka di dahi, lengan dan kaki.

Sementara sopirnya, Ahmad Hidayatur Rosi (29), yang masih bertetangga dengan korban, hanya mengalami luka ringan. Sedangkan mobil yang ditumpangi korban, bagian depan ringsek dan kaca depan retak.

Kondisi mobil pikap yang disopiri Abdul Fatah (54), warga Dusun Ombul IV, Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, juga tidak lebih baik. Hanya, Fatah mengalami luka ringan, termasuk ketiga penumpangnya asal warga Dusun Ombul II, Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

Kanit Lakalantas Polres Pamekasan, Ipda Bambang Budiyanto, kepada SURYA, mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan saksi di lapangan, mobil korban melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pamekasan hendak mendahului mobil yang berjalan di depannya.