Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Apa Itu Yandex Ru? yang Dicari Netizen karena Dikaitkan dengan Pemeran Video Kebaya Merah

Apa Itu Yandex Ru? Kenapa Banyak yang Mencari Video Wanita Kebaya Merah di Situs Rusia

Editor: Glendi Manengal
kolase foto (handover)
Wanita pemeran video Kebaya Merah ternyata bukan baru kali ini buat video tak senonoh 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui perempuan dengan kebaya merah viral di media sosial.

Bahkan topik kebaya merah viral hingga trending di Twitter.

Terkait hal tersebut membuat netizen penasaran soal sosok gadis berkebaya merah.

Hingga kini muncul Yandex Ru terkait dengan video pemeran kebaya merah.

Diketahui publik kini mencari tau pemarian gadis kebaya merah di Yandex Ru.

Kabarnya video kebaya merah bukan pertama.

Hal tersebut terbongkar di Yandex Ru.

Lantas apa sebenarnya Yandex Ru itu?

Baca juga: Berita Populer Sulawesi Utara, Percintaan Bidadari dan Manusia hingga Anak Manado Korban Kekerasan

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini di Yogyakarta Rabu 9 November 2022, Pusat di Laut Berikut Info BMKG

Apa Itu Yandex Ru? Kenapa Banyak yang Mencari Video Wanita Kebaya Merah di Situs Rusia

Saat ini sedang heboh video seorang wanita menggunakan kebaya merah.

Bukan hal yang positif, akan tetapi wanita tersebut membuat video asusila bersama seorang pria yang belakangan diketahui ialah sang pacar.

Sontak banyak yang mencari video wanita kebaya merah, ada yang menyebutkan video kebaya merah berdurasi 16 menit, namun juga ada yang mengatakan ada lebih dari satu video.

Namun ada hal yang menarik dari kasus video kebaya merah, sebab banyak yang mencari video asusila tersebut di situs Yandex Ru.

Video Wanita Kebaya Merah Viral, Polisi Langsung Patroli Siber di Media Sosial. Ilustrasi foto (Istimewa)
Lantas apa itu Yandex Ru! Kenapa banyak yang mencari video di situs tersebut.

Yandex.com atau Yandex Ru adalah dua mesin pencarian layanan yang berhubungan dengan internet, mulai dari web, video, gambar, map dan lainnya.

Yandex.com atau Yandex Ru merupakan perusahaan yang berbasis teknologi pusatnya Rusia. Perusahaan tersebut menyediakan layanan mesin pencari atau search engine seperti Google

Yandex atau yang dulunya bernama Yet Another INDEXe menawarkan berbagai fitur yang mirip dari Google.

Yandex adalah perusahaan teknologi multinasional Rusia yang menyediakan produk dan layanan terkait Internet , termasuk mesin pencari Internet , layanan informasi, e-commerce, transportasi, peta dan navigasi, aplikasi seluler, dan iklan online.

Perusahaan ini adalah perusahaan teknologi terbesar di Rusia dan mesin pencari terbesar kedua di Internet dalam bahasa Rusia , dengan pangsa pasar lebih dari 42 persen.

Ini juga memiliki pangsa pasar terbesar dari semua mesin pencari dari Eropa dan Commonwealth of Independent States dan merupakan mesin pencari terbesar ke-5 di seluruh dunia setelah Google, Bing, Yahoo dan Baidu.

Pesaing utamanya di pasar Rusia adalah Google, VK dan Rambler .

Situs Tak Aman

Setelah diketahui menggunakan data pengguna, Yandex Browser disebut sebagai browser paling tidak aman di 2022.

Situs ExpressVPN yang berfokus di bidang keamanan dan privasi menobatkan Yandex Browser sebagai browser paling tidak aman dibandingkan dengan browser lainnya

Video Kebaya Merah di Yandex

Ada dugaan bahwa lebih dari satu video viral yang diperankan oleh wanita kebaya merah.

Bahkan link video syur yang dapat diakses lewat Yandex Ru tersebut telah berseliweran di TikTok dan masih menjadi trending topik Twitter.

Namun dugaan itu telah dibantah oleh pihak kepolisian, bahwa AH (24) dan ACS (29) hanya memerankan video berdurasi 16 menit.

"Bulan Maret 2022. Cuma 1 video aja," ujar Menurut Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu, saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (7/11/2022).

Polda Jatim telah mengamankan AH dan ACS di salah satu indekos di kawasan Jalan Medokan, Surabaya, Minggu (6/11/2022), sekitar pukul 21.00 WIB.

Setelah ditangkap, keduanya langsung digelandang ke Mapolda Jatim untuk pemeriksaan lebih lantut.

Selain menangkap AH dan ACS, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperi laptop, kamera, tripod, dan kostum kebaya merah.

Harianto menegaskan, AH dan ACS baru memproduksi satu video syur.

Ini sekaligus membantah dugaan bahwa keduanya kerap menjual konten dewasa seharga Rp50 ribu.

Pria yang juga menjabat sebagai Kanit III Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus itu menjelaskan, tak ada orang lain yang terlibat dalam proses produksi video viral kebaya merah.

"Hanya 2 orang aja, mereka aja. Ya berdua aja. Alatnya cuma itu aja (pakai tripod)," tandasnya.

Setelah mengamankan pelaku dan barang bukti, kini polisi mendalami motif pelaku memproduksi video syur.

Saat ini memang belum diketahui motifnya, namun sudah ada alasan pemeran wanita mengenakan kebaya merah.

Menurut Harianto, kebaya merah serta rok jarik batik panjang dikenakan untuk memenuhi fantasi pasangan tersebut.

"(Pakai kebaya merah) salah satunya karena itu (fantasi). Masih lidik, mohon waktu," akunya.

Ia tak menutup kemungkinan adanya alasan lain dari kedua pemeran tersebut sehingga polisi masih terus melakukan pendalaman.

Oleh karena itu polisi masih terus melakukan proses penyidikan untuk terduga AH dan ACS.

"(Alasan lain) Besok ya, masih lidik, mohon waktu," pungkasnya.

Untuk diketahui, AH dan ACS sedang ditahan dan diperiksa di Polda Jatim.

Kedunya terancam dijerat Pasal 27 Ayat 1 UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 yang berbunyi: "Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan."'

Mereka diancam hukumannya pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Selain menangkap dan mengungkapkan identitas pelaku video viral kebaya merah, Polda Jatim juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk 'barang antik'. (Istimewa)

Identitas AH dan ACS

Meskipun belum secara rinci, Polda Jatim telah mengungkap identitas pemeran wanita dalam video viral kebaya merah.

Pemeran wanita tersebut berinisial AH, saat ini berusia 24 tahun.

Polda Jatim juga mengungkap identitas pemeran pria berinisial ACS, saat ini berusia 29 tahun.

Identitas pelaku ini diungkapkan oleh Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman.

Keduanya telah ditangkap pada Minggu (6/11/2022) malam WIB, langsung diinterogasi.

Dari hasil penyelidikan Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, terungkap bahwa AH adalah warga Malang.

Sedangkan ACS merupakan warga Surabaya.

ACS diketahui bekerja sebagai pengusaha event organizer (EO).

Sedangkan AH merupakan wanita kelahiran Malang tapi tinggal di Surabaya. Belakangan disebut-sebut sebagai model.

Keduanya ditangkap di lokasi yang sama, di sebuah indekos yang berlokasi di Jalan Medokan, Surabaya, Minggu (6/11/2022), sekira pukul 21.00 WIB.

Penangkapan ini dilakukan setelah polisi mendatangi salah satu hotel di Jalan Sumatra.

Hasil penyelidikan polisi di hotel tersebut mengungkapkan fakta bahwa video syur kebaya merah direkam di kamar 1710 di lantai 17.

Polisi juga telah meminta keterangan hotel yang memastikan bahwa pemeran video tak senonoh tersebut adalah tamu, bukan pegawai.

Lalu setelah ditelusuri terungkaplah identitas lengkap AH dan ACS.

Saat itu juga terendus markas persembunyian mereka.

"Adapun penangkapan dilakukan di daerah Medokan," ungkap seorang polisi, sebagai dikutip dari TribunJatim.

Mengapa Viral di Bali?

Video syur kebaya merah ini sempat viral di Bali.

Polisi sempat menduga pemeran video syur kebaya merah ini adalah influencer asal Bali.

Namun hasil penyelidikan menunjukan menemukan fakta bahwa tempat kejadian perkara (TKP) video tak senonoh bukan di Bali, melainkan di Surabaya.

"Kami juga melakukan analisa pada video wanita kebaya merah yang viral tersebut," ujar Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prohasmoko Selasa (1/11/2022), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Mengapa dugaan video kebaya merah direkam di Bali bisa muncul, karena pemilihan kostum yang dikenakan pemeran wanita identik dengan busana adat warga Bali.

Lantas timbulah sejumlah spekulasi warganet, menduga bahwa lokasi pembuatan video dewasa tersebut adalah salah satu kamar penginapan Pulau Bali.

Namun setelah dilakukan serangkaian tahapan penyelidikan yang dilakukan oleh anggota Subdit Ditreskrimsus Polda Jatim pada Sabtu (5/11/2022), menurut Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, terungkaplah lokasi pembuatan video tersebut berada di sebuah kamar hotel, Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya.

"Jadi ini kenapa viral di Bali, kemungkinan masyarakat menduga, karena pakaian yang dipakai pakaian adat, mirip pakaian yang dipakai masyarakat Bali," tuturnya.

"Tapi kami tegaskan itu dilakukan bukan di Bali, tapi di Surabaya di salah satu hotel Gubeng," ujarnya pada awak media di Banyuwangi, Senin (7/11/2022).

Tahi Lalat dan Tato Jadi Petunjuk

Keyakinan polisi menangkap diduga pemeran video kebaya merah didasari oleh tahi lalat dan tato mahkota.

Tahi lalat itu terdapat pada bagian dada dekat leher pemeran wanita.

Sedangkan tato mahkota ada di tangan pemeran pria.

Tahi lalat dan tato tersebut memang terlihat jelas dalam video syur berdurasi 16 menit yang viral di media sosial.

Selain itu kostum pemeran wanita - kebayah merah yang dipadukan dengna sarung bermotif batik - juga terlihat mencolok.

Begitupun dengan topeng berwarna hitam yang menutupi matanya.

Tak kalah mencolok juga penampilan pemeran lelaki yang mengenakan topeng untuk menutupi matanya.

Pemeran lelaki dalam video viral tersebut terlihat mengenakan handuk berwarna putih.

Dalam video juga terlihat bahwa pemeran lelaki memiliki tato mahkota di tangannya.

Kini pemeran wanita dan pria dalam video syur tersebut telah diamankan di rumah tahanan Mapolda Jatim.

"Iya keduanya sudah diamankan. Iya warga Surabaya," ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman.

(bangkapos.com/Tribunsultra/tribunjatim/kompas.com/Tribunnews)

Telah tayang di BangkaPos.com

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved