Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gerhana Bulan Total

Aiko Suoth Senang Melihat Gerhana Bulan dari Kota Manado Sulawesi Utara

Aiko Suoth warga Kelurahan Bumi Beringin Senang Melihat Gerhana Bulan dari Kota Manado Sulawesi Utara.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar.
Aiko Suoth Senang Melihat Gerhana Bulan dari Kota Manado Sulawesi Utara 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gerhana bulan terlihat dari Kelurahan Bumi Beringin, Lingkungan 1, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (8/11/2022)

Masyarakat pun menikmati fenomena alam ini.

Ada pula yang mengabadikan dengan foto dan membagikan ke akun media sosial mereka.

Aiko Suoth mengaku senang melihat momen gerhana bulan ini.

"Ini momen jarang-jarang saya langsung ajak suami dan anak-anak untuk melihat," ujar Aiko Suoth

Informasi akan ada gerhana bulan diakui sudah didengar tadi pagi.

"Orang-orang cerita dari pagi saya langsung tanya waktu jam berapa, pas selesai ibadah saya lihat gerhana bulan ini," jelas Aiko Suoth.

Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan terutup oleh bayangan Bumi.

Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama.

Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.

Bulan yang mengalami gerhana total juga sering disebut blood moon (bulan darah) karena warna kemerahannya.

Warna tersebut merupakan akibat dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai permukaan Bulan.

Alasan yang sama juga menyebabkan warna kemerahan di langit Bumi saat Matahari terbit dan Matahari terbenam.

Masjid Tertua di Manado Gelar Sholat Gerhana

Masjid Agung Awwal Fathul Mubien Manado, Sulawesi Utara, menggelar Sholat Gerhana, Selasa (8/11/2022) pukul 19.00 Wita.

Amatan tribunmanado.co.id, ratusan jamaah mengikuti sholat dengan khusyuk.

Sholat berlangsung dua rakaat dipimpin Ustad Munawir Lasama.


Ismail sebagai Wakil Ketua Badan Takmir Masjid.menuturkan, Masjid tertua di Manado ini rutin menggelar Sholat Gerhana.

"Baik Gerhana bulan maupun matahari selalu kami gelar," katanya.

Ungkap dia, sholat Gerhana adalah Sunnah Muakkad yang sifatnya sangat dianjurkan.

Tujuannya untuk mengingat kebesaran Tuhan.

"Bahwa Allah mengatur alam ini," katanya.

Dia menuturkan, pelaksanaan Sholat Gerhana diumumkan kepada masyarakat beberapa jam sebelumnya.

"Dan masyarakat sangat antusias, biasanya yang hadir ratusan orang," katanya.

Amatan tribunmanado, hanya beberapa Mesjid di Manado yang menggelar Sholat Gerhana.

Warga umumnya melakukan Sholat Gerhana di rumah.

Tidak Terlihat di Sebagian Wilayah Manado

Gerhana Bulan Total kali ini akan memiliki durasi selama 1 jam, 24 menit, 58 detik dengan durasi umbral selama 3 jam, 39 menit, 50 detik.

Fenomena gerhana bulan ini terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada pada satu garis lurus.

Bulan akan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi.

Sayang, gerhana bulan yang menurut BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bisa dilihat kasat mata, tak terlihat dari sebagian besar wilayah Manado, Sulawesi Utara.

Seperti di Malalayang dan sekitarnya, gerhana bulan sama sekali tak terlihat.

Sebagian warga yang menunggu untuk menyaksikan momen langka itu dibuat kecewa.

"Padahal sudah tunggu dari tadi. Yah tidak terlihat," kata Deguslim, warga Bahu lingkungan 3.

Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Unsrat itu bela-belain naik ke lantai paling atas tempat kosnya.

Pengalaman serupa dialami diutarakan Jemmy, warga Sario Tumpaan.

"Nyanda dapalia (tidak kelihatan) dari Sario. Awan pe tebal (betapa tebalnya awan," katanya.

Cuaca Kota Manado yang mendung sepanjang hari diduga jadi penyebab gerhana bulan tidak terlihat kasat mata.

Di beberapa wilayah lain di Sulawesi Utara, warga bisa melihat gerhana bulan.

Seperti di Pineleng, Minahasa, Kepulauan Sitaro dan Bolmong Utara. Warga bisa menyaksikan gerhana bulan.

Tampilan bulan tampak memerah ketika tertangkap lensa kamera.

Sementara itu, pantauan Tribun Manado, suasana di pusat kota, pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya berjalan normal.

Seperti di Kawasan Bisnis Bahu Mall dan sekitarnya, aktivitas berjalan seperti biasa.

Begitu juga kondisi lalu lintas di Jalan Pierre Tendean (Boulevard) dan Robert W Mongisidi. (Ndo/Art/Ren)

Kisah Cinta Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Awal Berkenalan Biasa Saja, Kini Sedikit Lagi Menikah

Per Oktober 2022, Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara Catat 40 Kasus Kekerasan Terhadap Anak

Prediksi Liga Spanyol Osasuna vs Barcelona, Kesempatan Blaugrana Menjauh dari Real Madrid

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved