Desa Kalasey 2
Agustin Menangis, Minta Tak Lanjutkan Eksekusi di Kalasey Sulawesi Utara: Tolong Kami Pak Presiden
Agustin Menangis, Minta Tak Lanjutkan Eksekusi di Kalasey Sulawesi Utara: Tolong Kami Pak Presiden.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Refly Songke pun menuntut janji Pemerintah untuk mensejahterakan rakyat..
"Kalau dilihat sekarang malah membuat susah, dan kami akan terus mencegah agar pekerjaan ini tidak akan berlanjut," Refly Songke.
Saling Dorong dengan Aparat
Warga menolak untuk dilakukan eksekusi pengamanan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara di daerah seluas 20 hektar di Desa Kalasey 2.
Warga awalnya menghadang dengan membentuk barisan untuk tidak mengizinkan aparat gabungan masuk.
Mulai dari anak kecil sampai lansia berdiri untuk menghadang dan bersama-sama mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Mereka lantas meminta aparat untuk berbalik dan tidak masuk ke lahan mereka.
"Pergi pulang sana, kalau mau masuk silahkan tembak kami," ujar seorang warga.
Berbagi upaya permintaan dari aparat agar warga menghindar dari tengah jalan dilakukan.
Namun langkah tersebut tidak diindahkan.
Aparat pun memutuskan untuk maju perlahan-lahan.
Warga kemudian terus menghalau.
Terjadilah aksi saling dorong.
Beberapa warga dan aparat terlihat jatuh akibat kejadian tersebut.
"Tuhan tolong, kami hanya petani, dan kasihan kenapa dibuat seperti ini," teriak warga.