Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Minggu 6 November 2022, BMKG: Sebanyak 32 Wilayah Waspada Alami Cuaca Ekstrem
Sebanyak 32 wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini kami sajikan peringatan dini BMKG Minggu 6 November 2022.
Sejumlah wilayah di Indonesia mendapatkan peringatan dini.
Ada beberapa wilayah yang diperkirakan berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Baca juga: Penentuan Juara Dunia, Jorge Martin Pole Bagnaia 8, Berikut Starting Grid MotoGP Valencia 2022
Peringatan dini tersebut dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ).
BMKG merilis prakiraan cuaca tersebut melalui laman resminya bmkg.go.id.
Sebanyak 32 wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Sementara itu, 32 wilayah yang berpotensi hujan lebat dapat disertai peteir dan angin kencang disebutkan BMKG, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Bengkulu, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara hingga Papua.
BMKG memperbarui informasi peringatan dini cuaca ekstrem pada hari ini, Sabtu (5/11/2022) pukul 13.12 WIB.
BMKG menjelaskan, Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan barat laut Aceh, di Bangka Belitung, di perairan barat Bengkulu.
Kemudian di Maluku dan di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Sumatera Utara hingga Aceh.
Terdapat juga di Semenanjung Malaysia, di Bengkulu, di Kalimantan Barat, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, di Maluku, dan di Papua Barat.
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang di Selat Karimata, dari NTT hingga NTB, di Kalimantan Selatan, di Kalimantan Tengah, di utara Kalimantan Barat.
Berlanjut di Kalimantan Utara, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi Tengah, di Sulawesi bag tengah dan dari Papua Barat hingga Papua.
Serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan utara Aceh, di perairan barat daya Banten, di Selat Karimata dan di Maluku Utara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.