Sulawesi Utara
Target Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara 2022, Olly Dondokambey Bidik di Atas 6 Persen
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menargetkan Pertumbuhan Ekonomi tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menargetkan Pertumbuhan Ekonomi tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu.
"Target kita Pertumbuhan Ekonomi tahun ini di atas enam persen," kata Olly, Jumat (04/11/2022).
Diketahui, PE Sulut tahun 2021 di angka 4,16 persen (YoY). Sedangkan PE Sulut triwulan II tahun ini 5,93 persen (YoY).
Olly mengatakan, mengendalikan inflasi fundamentalnya adalah menjaga harga pangan.
"Khususnya komoditas holtikultura," katanya.
Karena itu, Pemprov Sulawesi Utara akan terus berkolaborasi dengan stakeholder dalam pengendalian inflasi.
"Sementara target kita, inflasi di bawah 4 persen," jelas dia.
Olly bilang, Program Marijo Bakobong yang digalakkan tujuannya untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
"Kalau ada ancaman resesikita sudah siap. Lahan kita subur. Kita tanam tanaham jangka panjang," katanya lagi.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Seniornya BI, Destry Damayanti mengatakan, BI sangat berhati-hati dalam mengambil kebijakan terkait pengendalian inflasi dan moneter.
"Saat ini inflasi kita di angka 5,7 persen. BI juga tak sembarang menaikka suku bunga. Kalau hanya sekedar naik tapi tak mempertimbangkan dampaknya juga bahaya," katanya.
Karena itu, BI memperkuat sinergi kebijakan stabilitas keuangan dan moneter dengan Kemenkeu dan lembaga terkait lainnya.
Gubernur Olly Dondokambey Giatkan Mari Jo Ba Kobong, Kolaborasi GMIM Menanam dan Beternak
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey kembali Menggiatkan Program Mari Jo Bakobong berkolaborasi dengan Gerakan GMIM Menanam dan Beternak.
Gereja Masehi Injili di Minahasa disingkat GMIM. GMIM didirikan di Minahasa, Sulawesi Utara.
Gubernur Olly Dondokambey pun hadir dalam kegiatan penanaman di Lahan Belakang Auditorium Bukit Inspirasi, Kelurahan Kakaskasen, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Rabu (2/11/2022).
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey kembali Menggiatkan Program Mari Jo Bakobong berkolaborasi dengan Gerakan Gerakan GMIM Menanam dan Beternak.
Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, Program Mari Jo Bakobong bersama GMIM Menanam dan Beternak ini dalam rangka mempersiapkan stok pangan.
Dunia termasuk Sulut sedang menghadapi situasi dan kondisi yang tidak menentu akibat perang Rusia dan Ukraina ini sehingga berdampak stok pangan.
"Jadi, kita harus mempersiapkan. Pemerintah provinsi Sulut bekerjasama dengan semua elemen-elemen masyarakat termasuk GMIM untuk menggerakkan kedaulatan pangan.
Baik untuk ketersediaan pangan maupun kesiapan kita dalam menghadapi gejolak pangan," ujar Gubernur Olly Dondokambey.
Lewat sektor Pertanian dan Perkebunan terbukti, kata Olly Dondokambey, ekonomi Sulut bertumbuh.
"Pertumbuhan ekonomi 5,93 persen dan inflasi di bawah 4 persen.
Kenapa? karena torang semua bisa masuk di kedaulatan pangan, semua so batanang," ujar Gubernur Olly Dondokambey.
Gubernur Olly Dondokambey, Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina, dan beberapa kepala daerah kemudian menanam menandai seremoni kegiatan itu. (adv)
Perkenalkan Program Mari Jo Bakobong ke Komisi XI DPR RI.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey memperkenalkan Program Mari Jo Bakobong ke Komisi XI DPR RI yang berkunjung ke Bumi Nyiur Melambai.
Mari Jo Bakobong merupakan Program andalan Olly Dondokambey di masa Pandemi.
"Ekonomi bisa survive di masa Pandemi karena pemerintah mendorong masyarakat turun berkebun mengolah lahan pertanian. Mari Jo Bakobong itu artinya ayo berkebun," kata Gubernur Olly Dondokambey ketika bersua dengan Komisi XI DPR RI di Hotel Four Point, Kota Manado, Senin (24/10/2022).
Pandemi Covid 19 melanda mulai tahun 2020, Gubernur Olly Dondokambey mengatakan kebijakan kala itu pemerintah harus melakukan refocusing, APBD yang tetapkan diubah total.
Sektor Pariwisata yang biasa menopang ekonomi Sulut pun terjun bebas, Pemprov Sulut pun mengandalkan sektor pertanian.
"Jadi mengarah ke infrastruktur pertanian, ada program mari jo bakobong. Kita ajak masyarakat kembali berkebun, semua jenis produksi bahan pangan diproduksi agar tidak bergantung ke daerah lain," katanya.
Strategi Pemprov Sulut dengan membuka pasar ekspor ke Jepang untuk menjual hasil pertanian maupun perikanan masyarakat.
"Kita buka pasar saat Covid 19 eskpor ke Jepang, kerja sama dengan Maskapai Garuda," katanya.
Setiap ekspor minimal muatan 20 ton.
"Pemerintah kasih subsidi kalau di bawah 20 ton maka biaya transpor ditanggulangi pemerintah lewat APBD. Sampai hari ini belum terpakai APBD," kata dia.
Sempat terhenti karena ada kenaikan harga bahan bakar avtur, sehingga kata Gubernur Olly Dondokambey harus negosiasi lagi soal harga.
"Sudah sepakat ekspor jalan lagi," ujarnya.(ndo)
Baca juga: RENUNGAN HARIAN KELUARGA - Kejadian 15:17-21 Ketaatan Menentukan Janji-Nya Digenapi
Baca juga: Kodir Sosok yang Bersihkan TKP Pembunuhan Brigadir J, Beri Kesaksian Sambil Tertawa di Sidang