Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Kesedihan Kakek Rayakan Ulang Tahun ke 103, Hanya Ditemani TKW

Cukup sedih ia menceritakan pengalaman itu, sebab sang kakek merayakan ulang tahun tanpa kehadiran sanak saudaranya.

Editor: Alpen Martinus
YouTube/Aristyaa Diian
TKW di Taiwan dituduh mencuri setiap hari 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aristyaa Diian TKI di Taiwan mendapatkan tugas menjaga majikan seorang kakek.

Tentu itu menjadi tantangan sendiri baginya, sebab ia harus bertindak sebagai anak, teman, hingga majikan.

Ia harus menemani sang majikan sepanjang hari, ia harus mengurus sang majikan.

Baca juga: Kisah Aristyaa Diian TKW di Taiwan, Ditawari Bonus Tapi Harus Kakak Lelaki Majikan,Tidak Sanggup


TKI perempuan bernama Aristyaa Diian membagi kisah sedih majikannya saat merayakan ulang tahun tidak ada yang datang.(YouTube Aristyaa Diian)

Kesehatan dan makanan sehari-hari sang majikan juga menjadi tanggungjawabnya.

Seperti yang baru ia alami, menemani majikan ulang tahun.

Cukup sedih ia menceritakan pengalaman itu, sebab sang kakek merayakan ulang tahun tanpa kehadiran sanak saudaranya.

Usia sang kakek memang sudah sangat jauh yaitu 103 tahun.

namu sebagai seorang TKW, ia rela menemani sang kakek di hari bahagianya.

Baca juga: Kisah Aristyaa Diian TKW di Taiwan, Rawat Kakek 102 Tahun, Senang Beri Makan Kerupuk Ikan

Seorang TKI di Taiwan bernama Aristyaa Diian membagikan kisah pilu majikannya. 

Majikan Dian adalah seorang lansia berjenis kelamin laki-laki, kerap ia panggil mbah.

Menjelang hari ulang tahun yang ke-103, TKI perempuan ini memperlihatkan kesedihan si mbah. Pasalnya, tidak ada tanda-tanda kehadiran orang-orang dalam hari ulang tahun tersebut.

"Hari ini itu kurang dua hari ulang tahun si mbah yang ke-103, alhamdulillah mbahnya panjang umur," kata Dian.

"Dari kemarin itu bangun tidur siang mbahnya uring-uringan, badmood lagi," katanya.

Baca juga: Kisah Seram Aristyaa Diian TKW Asal Indonesia di Taiwan, Diintip Orang Tak Dikenal di Kamar


Perwakilan Pemerintah Kota Taipei merayakan ulang tahun akong yang ke-101 (YouTube Aristyaa Diian)

"Saya nggak tau kenapa, tapi marah-marah sama pak bos (anak si mbah)," urai Dian.

TKI perempuan ini menguraikan bahwa lansia yang ia urus tersebut sedih.

Biasanya menjelang H-7 hari ulang tahun, ada saja orang yang datang ke rumah dan memberikan ucapan selamat kepada si mbah.

Namun menjelang perayaan ulang tahun yang ke-103 ini, hingga H-2 belum ada juga yang datang.

Oleh karenanya, mbah merasa sedih dan murung beberapa hari ini.

"Mbahnya sedih, biasanya kalau waktu ulang tahun si mbah kurang dua minggu atau kurang sepuluh hari selalu saja ada orang yang datang ngasih selamat atau ngasih bingkisan," kata Dian.

"Trus biasanya juga ada orang-orang dari pemerintah Taiwan yang khusus untuk lansia datang," tambah Dian.

Di Taiwan, orang yang sudah berusia sepuh seperti si mbah mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah setempat.

Dulu ketika berusia 101 tahun, orang-orang dari pemerintah Taiwan datang ke kediaman si mbah dan merayakan hari ulang tahun mbah bersama.

"Lansia di sini tu benar-benar diperhatikan sama pemerintah, apalagi yang usianya sudah di atas 85 tahun," ujar Dian.

"Biasanya dapat tunjangan tiap bulan atau beberapa bulan sekali,"

"Trus kalau pas ulang tahun yang sudah 100 tahun itu biasanya dapet gift (hadiah) dari pemerintah, dapat angpao juga," jelas Dian.

Hadian yang didapat ternyata sangat berpengaruh terhadap usia dari masing-masing lansia.

Semakin tua akan semakin besar gift yang diterima.

"Tergantung usianya, kalau 100 tahun gitu kalau tidak salah mbahnya dulu dapet 2.000 atau 3.000 NT, aku lupa," kata Dian.

"Tapi ulang tahun lalu itu si mbah dapat 10.000 NT, sekitar 5 juta,"

"Angpaonya dapat 5 juta, trus dapet liontin, emas ya, trus sama cincin emas, kemudian dapet bingkisan kayak jajan-jajan gitu, dapet kalender, piagam ucapan selamat ulang tahun dari Presiden Taiwan, pokoknya macem-macem,"

"Tapi tahun ini tu blas nggak ada yang dateng, nggak ada yang nonggol,"

"Mungkin mbanya itu, mungkin lho ya ini, mbahnya itu sedih karena menjelang ulang tahunnya blas nggak ada yang nongol satu pun,"

"Makanya mungkin mbahnya itu badmood, mungkin karena itu," urai Dian menjelaskan.

TKI perempuan ini juga heran, menjalang H-2 ulang tahun kenapa belum ada yang datang.

Padahal biasanya paling lama H-7 sudah mulai ada yang berdatangan.

"Tak perhatikan kok sampai H-2 kok belum ada yang dateng, biasanya kalau sudah H-7 sudah dateng aja," kata Dian.

"Mbah ku itu termasuk orang yang dituakan ya, soalnya apa? temen-temennya si mbah itu udah pada meninggal semua, tinggal mbahnya doang," sambung Dian.

Lantaran penasaran, TKI perempuan ini ternyata kepo dan mencari tahu kenapa belum ada yang datang.

Ia memberanikan diri bertanya kepada anak majikan yang ia panggil pak bos.

Ternyata kondisi Taiwan yang belum stabil akibat virus corona menjadi alasannya.

Sehingga membuat beberapa aktivitas yang dulu pernah dilakukan, sekarang mulai kembali dibatasi.

"Karena saya kepo banget, kok tumben nggak ada yang dateng, trus aku tanya lancang sama pak bos," kata Dian.

"Pak bos bilang karena ini korontil (korona) masih seperti ini di Taiwan, kondisi di Taiwan itu korontilnya masih lumayan," 

"Apalagi di China, wuuh, di sana itu masih karantinul (karantina)," jelas Dian.

Kondisi itulah yang menjadi penyebab orang tidak berkunjung.

"Jadi karena korontil di Taiwan itu masih begitu, makanya mereka tidak dateng berkunjung ke sini," ujar Dian.

"Takutnya nanti kalau seumpamanya mereka positif tanpa gejala, takut menulari si mbah, karena orang tua itu rentan sekali, apalagi si mbah tidak vaksin,"

"Jadi mereka memutuskan untuk tidak datang berkunjung ke rumah ini," jelas Dian.

 Meski tidak datang, namun pemerintah setempat tetap memberikan apresiasi kepada mbah.

Hanya saja, hadiah yang biasanya mereka antar, kini harus di ambil untuk meminimalisir adanya kontak antar manusia.

"Jadi pak bos yang ngambil bingkisannya itu ke kantor, ke tempat terkait, gitu," kata Dian.

"Jadi ya karena korontil itu takut pada nularin si mbah makanya tidak datang ke sini, dan pak bos disuruh datang ke kantor, kayak gitu," tambah Dian.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved