Kebakaran di Manado
5 Fakta dari Peristiwa Kebakaran di Banjer Manado Sulawesi Utara
Berikut Ini 5 Fakta dari Peristiwa Kebakaran yang Terjadi di Kelurahan Banjer Manado Sulawesi Utara.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kebakaran di Kelurahan Banjer, Manado, Sulawesi Utara.
Kebakaran ini terjadi pada hari Sabtu 5 November 2022 pagi.
Kebakarna diduga disebabkan arus pendek listrik dari kamar salah satu rumah yang ada di kelurahan tersebut.
Api kemudian membesar hingga ikut merembet ke dua rumah lainnya.
Total ada tiga rumah yang terbakar dalam peristiwa ini.
Berikut 5 fakta dari kebakaran di Kelurahan Banjer ini:
1. Api bermula dari kamar Yoga Setiadi.
Menurut Keterangan Burhan Spaer penyebab terjadinya kebakaran karena arus pendek listrik dari kamar Yoga Setiadi salah satu keluarganya.
Dengan cepat api menghanguskan rumah milik Burhan, dan 2 rumah milik adik-adiknya.
"Kejadiannya begitu cepat, dan api juga sangat cepat menyala karena rumah konstruksi kayu," ungkap Burhan kepada tribunmanado.co.id.
Burhan menjelaskan warga sekitar sudah coba membuntu memadamkan api, tetapi karena dengan peralatan seadanya jadi api tidak bisa dipadampkan.
Diketahui,dari kejadian tersebut tidak ada korban, tetapi akibat kebakaran tersebut kerugian ditaksir capai Rp 500 Juta.
"Hanya motor yang diselamatkan dan baju di badan, selain itu semuanya ludes terbakar," tutupnya.
2. Rapor SMA dan ijazah SMP ludes
Reza Pramuja harus merelakan rapor SMA dan ijazah SMP-nya yang ikut terbakar.
Reza Pramuja mengungkapkan pada saat terjadi kebakaran ia sudah berusaha menyelamatkan Rapor SMA dan Ijazah SMP miliknya.
Tetapi tidak bisa karena api sudah mulai besar.
"Pada saat kebakaran terfikir untuk diselamatkan ijazah SMP, dan rapor SMA karena paling penting.
Tetapi api sudah besar jadi tidak bisa lagi masuk intinya ludes terbakar ," ujar Reza Pramuja.
Reza Pramuja menjelaskan kejadian kebakaran tersebut terjadi begitu cepat.
Walhasil Reza Pramuja tidak sempat menyelamatkan barang-barang penting lainya, termasuk ijazah SMP, dan rapor SMA.
"Lihat bang rumah tinggal kamar saya sisah puing-puing tidak ada lagi yang bisa diselamatkan," ungkap Reza Pramuja kepada tribunmanado.co.id.
Meski begitu, Reza Pramuja sangat bersyukur.
Sebab dalam insiden kebakaran ini tidak ada keluarganya yang menjadi korban.
"ijazah SMP, dan rapor SMA masih bisa diurus nanti, yang penting keluarga saya baik-baik saja semuanya," terang Reza Pramuja.
3. Rumah Seorang Wartawan Ludes
Dalam kebarakan ini 3 rumah ludes terbakar.
Termasuk rumah milik wartawan Indobrita, Danuri Setiawan.
Ketika ditemuin tribunmanado.co.id, Danuri Setiawan menjelaskan awal mula kebakaran terjadi.
Kala itu Danuri Setiawan bersama anak-anak dan istrinya baru selesai salat subuh di kamar.
"Kami baru selesai salat tiba-tiba ade ipar berteriak, rumah sudah terbakar," terang Danuri Setiawan.
Danuri Setiawan pun langsung meminta istri dan anak lari keluar.
"Terus saya amankan surat-surat berharga," ujar Danuri Setiawan.
Danuri Setiawan mengungkapkan, hanya surat-surat berharga dan 1 sepeda motor yang ia dapat amankan.
Selain itu semuanya ludes terbakar.
"Pakaian dan alat-alat elektronik semuanya terbakar.
Beruntung sepeda motor dan surat-surat berharga masih bisa amankan," kata Danuri Setiawan.
4. Masyarakat sigap
Danuri Setiawan berkata sangat berterima kasih kepada masyarakat sekitar.
Di mana masyarakat dengan sigap menghubungi pemadam kebakaran, yang datang cepat waktu dan bisa secepatnya memadamkan api.
"Untung bae pemadaman kebakaran cepat datang,dengan usaha yang keras dibantu oleh masyarakat api bisa padam.
Kalau tidak cepat pasti akan menyambar rumah warga yang lain," tutur Danuri Setiawan.
5. Dapat bantuan dari Pemkot, Pemprov dan warga sekitar
Sampai saat ini Danuri Setiawan bersyukur, masyarakat sekitar dan pemerintah Kota Manado serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan bantuan.
"Terima kasih sudah memberikan bantuan kepada kami.
Kepada jamaah Masjid Besar Ar Rahmah Banjer, Jemaat Solagratia Tikala, Jemaat Abraham Banjer, Ansor, terus dari pemerintah dinas sosial Kota Manado dan Provinsi Sulut," pungkas Danuri Setiawan.
Danuri menambahkan meskipun kerugian akibat kebakaran 3 rumah keluarga capai Rp 500 Juta, tetapi ia bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. (Edi)
• RENUNGAN HARIAN - Daud Menunjukkan Kasih ke Mefiboset, Karena Janji dengan Yonatan Ayahnya
• Bahagianya Pria Ini, Nikahi Dua Gadis Cantik Berturut, Lihat Fotonya