Kajian Islam
Amalan Sunnah Hari Jumat Berdasarkan Penjelasan Ustadz Adi Hidayat, Orang Islam Perlu Tahu Ini!
Berikut amalan-amalan sunnah yang sangat baik dikerjakan pada Hari Jumat. Ustadz Adi Hidayat paparkan amalan tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumat adalah hari keenam dalam satu pekan. Kata Jumat diambil dari Bahasa Arab, Jumu'ah yang berarti beramai-ramai, diambil dari tata cara ibadah kaum Muslim yang dilakukan pada hari tersebut.
Jumu'ah memiliki akar sama dengan Jama' yang berarti banyak dan juga Jima' yang artinya bergabung.
Pada hari Jumat umat Muslim beribadah di masjid dengan melaksanakan Sholat Jumat.
Umat Islam menjadikan hari Jumat sebagai hari yang memiliki kemuliaan.
Hari Jumat merupakan hari terbaik di sisi Allah sehingga beberapa ibadah tertentu dikhususkan hanya pada hari Jumat.
Kemuliaan hari Jumat disebutkan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah.
Dalam pandangan Islam, hari Jumat merupakan hari yang dipilih oleh Allah untuk diagungkan.
Ini merupakan pertanda bagi perselisihan antara Yahudi dan Nasrani dalam peribadatan. Yahudi memilih hari Sabtu, sedangkan Nasrani memilih hari Minggu.
Berbicara soal hari Jumat, berikut ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat soal Amalan Sunnah yang bisa dikerjakan pada Hari Jumat.
Simak penjelasan tentang amalan yang bisa dikerjakan hari ini.
Ustadz Adi Hidayat menyebutkan banyak Amalan Sunnah yang bisa dikerjakan di Hari Jumat Ini.
Dari membersihkan diri seperti merapikan jenggot, potong kuku mandi sunnah Jumat, hingga perbanyak membaca Shalawat dan baca Al Quran
Selain bisa dikerjakan kaum laki-laki ada juga bisa dikerjakan oleh perempuan.
Hari Jumat adalah hari istimewa bagi kaum muslimin.
Banyak keutamaan yang ada pada Hari Jumat ini. Untuk itulah kita diharapkan memperbanyak Amalan Sunnah
Berikut amalan-amalan sunnah yang sangat baik dikerjakan pada Hari Jumat. Ustadz Adi Hidayat paparkan amalan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Jumat adalah hari yang baik bagi umat muslim.
Terdapat amalan-amalan di hari Jumat yang bisa dikerjakan agar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Selain meningkatkan ketaqwaan, amal shaleh juga bernilai pahala jika rutin dijalankan.
Apa saja amalan-amalan sunnah tersebut?
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan amalan-amalan sunnah tersebut sebaiknya dikerjakan bagi laki-laki.
"Mencukur kumis, merapikan Jenggot, mandi selayaknya mandi junub, membaca surah Al-Kahfi, dan memperbanyak shalawat," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ceramah Pendek.
Dari sunnah tersebut, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan juga berlaku bagi perempuan atau muslimah.
Di antaranya memotong kuku dan membaca surah Al-Kahfi. Sunnah memotong kuku dimulai dari tangan kanan dan dilanjutkan tangan kiri. Jika sudah selesai tangan maka bisa dilanjutkan memotong kuku kaki.
Sedangkan membaca surah Al Kahfi, Ustadz Adi Hidayat menuturkan maknanya bisa sekedar membaca dan memahami. Jadi dorongan membaca Alquran untuk memahami isinya.
"Namun kebanyakan orang baca Alquran tidak paham isinya. Kalau sekadar baca pahalanya banyak satu huruf saja dibaca membawa 10 kebaikan dari setiap hurufnya dalilnya dari At Tarmizi no hadist 210," ujarnya.
Sehingga ia mengimbau untuk banyak-banyak baca Alquran yang diyakini dapat menutup dosa-dosa dengan pahala-pahala kemuliaan.
Ia juga mengingatkan bagi yang masih merasa kurang pahala dan berlumur dosa, dapat meningkatkan amalan-amalan.
"Carilah amalan cerdas yang bisa mengalir sampai kita meninggal dunia disebut amal jariyah. Bagaimana caranya? Misalnya punya duit Rp 50.000 lalu beli mushaf lalu kasih ke penghapal Alquran. Setiap dia baca maka akan dapat pahalanya," ungkapnya.
Selain membaca Alquran yang bernilai satu huruf 10 kebaikan, ini lebih baik dikerjakan dari contoh kebaikan lainnya yakni misalnya menyingkirkan duri atau kulit pisang di jalan.

Sunnah Mandi di hari Jumat
"Siapa yang mandi di hari Jumat, mandinya sempurna dibasuh awal sampai akhirnya, biasanya dalam bab fiqih adalah seperti mandi junub. Jadi teliti, rapi, wudhu terlebih dahulu dari atas sampai bawah sempurna dibersihkan," ujar Ustadz Adi Hidiayat.
Ia menambahkan siapa yang sebelum berangkat Jumat mandi terlebih dahulu, mandinya seperti orang mandi junub sempurna dia.
Kemudian berangkat ke mesjid untuk shalat Jumat diawal waktu mengambil shaf paling depan. Ada yang menafsirkan diawal waktu, ada juga yang menafsirkan shaf depan sepanjang tidak mengganggu suadaranya.
"Dia datang shaf pertama, duduk mendengarkan khutbah dengan benar sampai selesai. Maka orang ini seperti mendapatkan ibadah puasa dan shalat selama setahun penuh. Dapat pahala orang puasa dan shalat malam setahun penuh. Cuma Jumat yang seperti itu, haditsnya shahih," pungkasnya.
Niat Mandi Sunnah Jumat
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِحُضُوْرِ صَلاَةِ الْجُمْعَةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul Ghusla Lihudhuuri Sholaatil Jum’ati Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa”.
Artinya: Saya niat mandi untuk salat pada hari Jumat (mandi Jumat) sunnah karena Allah Ta’ala).
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.
Artinya: Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi mamum, karena Allah ta'ala.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id