Brigadir J Tewas
Baru Terungkap di Sidang, Ferdy Sambo Ternyata Menyikut Ajudan Usai Brigadir J Dibunuh: Tidak Bisa
Setelah Brigadir J terbunuh, Ferdy Sambo meluapkan kemarahannya kepada para ajudan. Bahkan Ferdy Sambo sampai menyikut ajudan, namun tidak kena.
Setelah itu, jaksa meminta Romer memperagakan di depan persidangan bersama saksi lain.
Dari adegan itu tampak Romer yang berperan sebagai Ferdy Sambo melayangkan pukulan sikunya ke tubuh lawannya.
Tak hanya menyikut, Ferdy Sambo juga berteriak marah.
"Kalian tidak bisa jaga ibu," ujar Romer lantang menirukan kemarahan Ferdy Sambo.
Selain fakta ini, Adzan Romer juga mengungkap fakta-fakta lainnya.

1. Lihat Ferdy Sambo pakai sarung tangan hitam
DI persidangan Adzan Romer juga menceritakan saat dia diminta Ferdy Sambo menemani bermain bulutangkis dari rumah pribadinya di Jalan Saguling, Jakarta menuju ke Depok.
Bersama Romer juga ada ajudan lain, Prayogi.
Saat melintas di rumah dinas di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Romer tiba-tiba diminta berhenti oleh Ferdy Sambo.
Saat itu, Sambo tidak mengucapkan kata apa pun.
“Bapak minta berhenti.. ‘berhenti disini’, tidak dijelaskan mau ngapain, terus saya turun, saya turun duluan membukakan pintu. Tapi tidak langsung turun, sempat jalan lagi ditinggal mobil itu sekitar 10 meter. Saya tunggu bapak buka pintu dari dalam dulu baru saya buka,” kata Romer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
Seusai turun dari mobil, Romer pun melihat Ferdy Sambo ternyata telah memakai sarung tangan hitam.
Kemudian, dia pun melihat Ferdy Sambo tak sengaja menjatuhkan senjata apinya.
"Saya lihat senjata itu ditaruh di saku celana kanan, celana PDL dengan tangan kanan,” jelasnya.
2. Mendengar tembakan lebih 3 kali