Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Kristen

Renungan Kristen, 2 Korintus 7:10 TB: Pertobatan adalah Titik Awal dari Sebuah Hidup yang Baru

Renungan Kristen, Minggu 30 Oktober 2022, 2 Korintus 7:10 TB: Pertobatan adalah titik awal dari sebuah hidup yang baru

Editor: Erlina Langi
Internet
Renungan Kristen, 2 Korintus 7:10 TB: Pertobatan adalah Titik Awal dari Sebuah Hidup yang Baru 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Kristen, Minggu 30 Oktober 2022, 2 Korintus 7:10 TB: Pertobatan adalah titik awal dari sebuah hidup yang baru.

Renungan kali ini mengingatkan kita bahwa kehidupan baru dalam Kristus adalah pilihan terbaik

Apapun resikonya, maka hidup akan menjadi semakin hidup, yang disertai tanda dan mujizat.

2 Korintus 7:10 TB
Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.

Tidak Ada Penyesalan

Pertobatan adalah titik awal dari sebuah hidup yang baru.

Pertobatan membuat kita keluar dari hidup yang berpusat kepada diri sendiri dan menempatkan kita dalam jalur kemuliaan Allah sebagai tujuan hidup kita.

Berbalik kepada Tuhan artinya tidak melihat ke belakang lagi dan tidak ada penyesalan telah meninggalkan kehidupan yang lama dalam dosa.

Hidup tanpa penyesalan telah meninggalkan dosa adalah ketika kita hidup dalam kasih karuniaNya.

Arah hidup kita jelas di dalam Dia, kita mengerjakan apa yang jadi kehendak dan rencanaNya.

Kita tidak lagi menyia-nyiakan waktu dan hidup kita untuk hal-hal yang berujung pada kematian kekal.

Kita menggunakan kesempatan kedua ini untuk hal-hal yang membawa kehidupan, bukan hanya bagi kita, tapi bagi orang lain di sekitar kita.

Saat kita menjalani hidup ini sebagai anugrah pemberian kesempatan kedua dari Tuhan, maka segala sesuatu yang kita alami dan hadapi merupakan kesempatan untuk menjadi semakin baik dan semakin serupa dengan Yesus.

Kita memandang kesukaran sebagai kesempatan makin merendahkan diri di hadapan Tuhan dan manusia.

Kita tidak akan memandang kesukaran sebagai kesialan karena melepas dunia dan memikul salib Kristus.

Kita tidak memandang kesukaran sebagai kerugian karena sudah hidup dalam Tuhan.

Hidup mengikut Yesus berarti memikul salib, bukan berarti bebas dari masalah dan kesukaran.

Jika kita masih mengharapkan bebas dari masalah dan hidup enak-enak saja, maka kita belum sungguh-sungguh menghidupi pengampunan dan pertobatan kita.

Hidup dalam penyesalan bahwa kita telah meninggalkan kenyamanan dalam kehidupan lama berarti kita hidup dalam dukacita yang dari dunia ini.

Seperti firman Tuhan katakan, dukacita yang dari dunia menghasilkan kematian.

Pertama, tidak akan ada buah yang dihasilkan dari hidup yang menyesali keputusan untuk meninggalkan kehidupan dosa. Kedua,

Penyesalan itu hanya akan membuat kita kecewa terhadap segala sesuatu, lalu pahit dan sulit menghidupi anugrah Tuhan karena sulit melihat kebaikan di dalam segala hal. Inilah dukacita yang dari dunia.

Pilihlah kehidupan baru dalam Kristus, apapun resikonya, maka hidup akan menjadi semakin hidup!

Haleluyah, Tuhan Yesus memberkati

Baca Berita Tribun Manado DI SINI

https://bible.com/reading-plans/21073/day/5?segment=0

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved