Momen Aktor Indra Bruggman Ceritakan Idap Hipertiroid: Kadang Nggak Bisa Jalan, Lidah Mati Rasa

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aktor Indra Bruggman sempat disorot lantaran badannya yang terlihat semakin kurus.

Belakangan diketahui, Indra Bruggman ternyata mengidap hipertiroid.

Indra Bruggman pun pernah menceritakan gejala yang dirasakannya sejak mengidap hipertiroid.

Diketahui, sosok Indra Bruggman begitu digandrungi kaum hawa sejak dulu.

Namun belakangan, wajahnya seolah hilang ditelan bumi.

Lama tak tersorot, baru-baru ini kondisi Indra Bruggman bikin prihatin.

Indra Bruggman kini tengah mengidap penyakit Hipertiroid.

Kini tubuh Indra Bruggman terlihat makin kurus hingga membuat orang beropini negatif tentangnya.

Indra Bruggman harus rela kehilangan berat badannya yang mencapai 10 Kg.

Bahkan Indra Burggman juga mengaku stress karena khawatir tidak bisa syuting lagi.

Diakui Indra, awalnya dia juga tidak tahu apa yang terjadi pada tubuhnya.

Indra hanya merasa mudah lelah dan menjadi lebih sensitif.

Diketahui belum lama ini Indra Burggman baru saja dirawat di rumah sakit malaka selama 4 hari.

Belum lama ini Indra juga mengungkapkan pada akun TikTok pribadinya jika ia meminta netizen untuk tak membully dan membuat opini yang tak benar.

Indra Bruggman pun tak menyadari jika berat badannya makin turun dan nampak sangat kurus.

"Aku aja nggak menyadari kalau berat badanku turun," ucap Indra Bruggman dikutip dari kanal YouTube TRANS TV, Minggu, 30 September 2022.

"Tapi pas liat foto kok kata orang-orang, lebih kekeluarga kok kurusan lagi sekarang," lanjutnya.

Namun Indra tak merasa jika berat badannya makin turun dan nampak kurus.

Bahkan Indra Brugman juga mengtakan jika ia sempat tak bisa jalan.

Bukan cuman tak bisa jalan, Indra Bruggman juga mengungkapkan jika lidah juga tak bisa merasakan apapun.

"Ada momen dimana nggak bisa jalan,"

"Terus lidah tu mati rasa, bener-bener nggak bisa merasakan apapun," imbuhnya.

Indra juga mengatakan jika sekalinya ia bisa merasakan di lidahnya rasanya sangat terasa.

"Jadi sekalinya bisa merasakan, rasanya yang manis jadi manis banget," bebernya.

Melihat gejala yang dialami Indra, ia mengira jika dirinya terserang covid.

Namun belum lama dari ia yang tak bisa merasakan, timbulah gejala baru yang dirinya tak bisa jalan.

"Nah aku pikir covidkan, terus tiba-tiba ada momen lagi yang aku nggak bisa jalan,"

Setelah Indra dirasa sudah sehat, ia memutuskan untuk pergi lagi ke Malaka.

Indra Bruggman ke Malaka berniat untuk berobat.

Namun saat di Malaka, Indra Bruggman terkena air hujan, lantaran saat itu ia mengaku jika kondisinya sedang lemah.

"Kondisi udah baik, jadi aku memutuskan untuk ke Malaka,"

"Di sana terkena air hujan, gerimis kecil-kecil, naah saat itu kondisi dede (Indra) lemah,"

"Akhirnya dede tepar, langsung masuk ke UDG di Malaka, empat hari dirawat," jelas Indra.

Apa Itu Hipertiroid?

Dikutip dari Mayoclinic, hipertiroid terjadi saat kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin.

Kelenjar tiroid sendiri merupakan kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang ada di pangkal leher.

Pada dasarnya kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan dua hormon utama yaitu tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3), yang mempengaruhi setiap sel dalam tubuh seseorang.

Ketika seseorang mengalami hipertiroid maka metabolime tubuh menjadi lebih cepat dari biasanya, hal ini bisa berdampak pada penurunan berat badan seseorang secara tidak disengaja.

Seseorang yang mengalami hipertiroid biasanya akan merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dan tidak teratur.

Lebih lengkapnya, berikut ini sejumlah gejala yang muncul pada penderita hipertiroid:

• Penurunan berat badan yang tak disengaja
• Jantung berdetak cepat
• Detak tak beraturan
• Berdebar-debar
• Gugup, cemas dan mudah tersinggung
• Tremor
• Berkeringat
• Sulit tidur

Penyebab

Hipertiroid bisa muncul karena berbagai sebab. Salah satu penyebabnya yakni akibat adanya penyakit tertentu, seperti penyakit graves.

Dikutip dari NHS, penyakit graves adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tiroid sehingga menyebabkannya menjadi terlalu aktif.

Penyebab penyakit ini belum diketahui, namun umumnya disebabkan karena faktor keturunan, dan biasanya menyerang perempuan muda.

Penyebab yang lain yakni adanya nodul tiroid di mana hal ini mengakibatkan adanya benjolan yang berkembang di dalam tiroid.

Umumnya benjolan tersebut bersifat jinak, namun benjolan ini bisa memicu produksi hormon tiroid berlebih.

Selain itu, peningkatan kadar iodium dalam tubuh akibat konsumsi obat tertentu juga bisa mengakibatkan seseorang memproduksi hormon tiroid berlebihan.

Obat-obatan tersebut yakni seperti amiodaron yang umumnya dipakai sebagai obat jantung.

Penyebab selanjutnya bisa karena tingginya zat human chorionic gonadotrophin dalam tubuh yang biasanya muncul pada tahap kehamilan kembar.

Selain itu bisa karena tiroiditis yakni pembengkakan kelenjar tiroid yang mengakibatkan produksi hormon tiroid ekstra.

Penyebab terakhir yakni karena adanya kanker tiroid, meskipun demikian, kondisi ini jarang terjadi. (*)

(TribunStyle/Damar Klara Sinta/Kompas.com/Nur Rohmi Aida

Diolah dari artikel di TribunStyle.com

Baca Berita Tribun Manado disini:
https://bit.ly/3BBEaKU