Liga Champions
Selamatkan Muka Liga Spanyol, Real Madrid Ajarkan Cara Menang saat Tiki-taka Barcelona Mulai Usang
Filosofi tiki-taka begitu didewakan Barcelona dari musim ke musim. Namun hasilnya, Blugarana tak mampu berbicara banyak di dua musim terakhir.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Barcelona dipastikan tersingkir dari Liga Champions musim ini.
Anak asuh Xavi Hernandez gagal melaju ke fase knockout.
Barcelona gagal bersaing dengan Bayern Munich dan Inter Milan di Grup C. Terakhir, Blaugrana juga dihabisi Die Roten dengan kekalahan 0-3 di Camp Nou, Kamis (27/10) dini hari WIB.
Usai kekalahan itu, Barcelona menjadi sasaran ledekan seantero dunia.
Baca juga: Jadwal Bola Liga Inggris hingga Liga Italia, Valencia vs Barcelona dan Leicester vs Man City
Padahal, Barcelona menjadi tim idealis yang selalu berusaha menang lewat sistem permainan yang cantik.
Filosofi tiki-taka begitu didewakan Barcelona dari musim ke musim.
Namun hasilnya, Blugarana tak mampu berbicara banyak di dua musim terakhir.
Selain gagal meraih trofi Liga Spanyol, mereka juga tersingkir dari babak penyisihan grup dua kali beruntun.
Xavi Hernandez yang diharapkan mampu membawa Barcelona melejit lewat permainan cantik yang ia usung pun kini diambang pemecatan.
Rival abadi mereka, Real Madrid menjadi contoh sempurna, bahwa untuk meraih trofi, tak melulu harus bermain cantik.
Musim lalu saja, Carlo Ancelotti mampu membawa Real Madrid menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan Frankfurt di laga final.
Dilansir Marca, atas tambahan satu trofi, nama Carlo Ancelotti tercatat dalam sejarah sebagai pelatih dengan jumlah trofi Piala Super Eropa (4).
Ya, sejak musim lalu, Real Madrid sukses tampil mengesankan bersama juru Carlo Ancelotti.
Sihir Ancelotti sukses mengantar Real Madrid meraih trofi Piala Super Spanyol dan Liga Spanyol meski masih menyisakan 4 pertandingan.