Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Satresnarkoba Polresta Manado Sulawesi Utara Ungkap 4 Kasus Sabu Dalam Tiga Bulan

Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Manado tak kehilangan tajinya dalam memberantas peredaran narkoba di Kota Manado.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
nielton durado/tribun manado
Kasat Narkoba Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat memberikan arahan ke anggotanya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Meskipun dipimpin oleh seorang polisi wanita (Polwan).

Namun Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Manado tak kehilangan tajinya dalam memberantas peredaran narkoba di Kota Manado.

Sejak diberikan kepercayaan menjadi Kasat Narkoba Polresta Manado pada pertengahan Agustus 2022.

Kompol May Diana Sitepu dan jajarannya sudah berhasil mengungkap empat kasus narkoba jenis sabu dalam tiga bulan.

Penangkapan para penjual narkoba jenis sabu ini seakan mempertegas bila Kota Manado harus benar-benar bersih dari barang haram tersebut.

Kepada Tribunmanado.co.id, Kasat Narkoba Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu mengatakan jika peredaran narkoba jenis sabu di Kota Manado memang tak sebanyak di daerah lain.

"Aktivitasnya memang ada tapi tak sebesar di daerah-daerah lain," kata dia ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Sabtu 29 Oktober 2022.

Meksi demikian, polwan satu melati ini mengaku jika fakta tersebut tak membuat Satresnarkoba Polresta Manado lengah.

"Kita tetap lakukan Pulbaket. Kalau ada informasi sekecil apapun langsung kita tindaklanjuti," beber dia.

Jebolan Akpol 2010 ini mengaku jika selain narkoba jenis sabu, pihaknya juga banyak menemukan penjualan pil koplo jenis Thryhexypenidyl.

"Nah kalau pil koplo ini paling banyak dikonsumsi anak-anak muda di Manado. Mungkin dari segi harga obat ini lebih murah dibandingkan sabu," ucapnya.

Tetapi, baik pil koplo maupun sabu-sabu semuanya harus diberantas dari Kota Manado.

"Sudah banyak yang kita tangkap pelakunya dan saat ini sedang diproses ke Kejaksaan," ucapnya.

Ia pun memberikan peringatan kepada semua anak muda agar berhenti mengkonsumsi obat keras, sabu, maupun obat batuk, hingga lem.

"Lebih baik berhenti. Karena baik pil koplo, sabu, hingga lem itu semuanya tak baik bagi kesehatan terutama saraf. Selain itu kalau masih bandel yang harus siap berurusan dengan kami," tandasnya. (Nie)

Baca juga: Bocah Asal Manado Sulawesi Utara Hilang 6 Hari, Keluarga Panggil Orang Pintar dan Gelar Ritual

Baca juga: Potret Nathalie Holscher Santai Dengan Seorang Pria, Netizen Heboh Sebut Cinta Lama

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved