Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Alkitab

Kisah Zakheus, Crazy Rich yang Pendek, Bertobat Setelah Melihat Yesus Kristus

Simak kisah Zakheus si pemungut cukai yang bertobat setelah melihat Yesus Kristus.

Penulis: Tirza Ponto | Editor: Tirza Ponto
kemah-injil.org
Kisah Zakheus, Crazy Rich yang Pendek, Bertobat Setelah Melihat Yesus Kristus 

TRIBUNNMANADO.CO.ID - Cerita Alkitab Tribun Manado ini mengangkat kisah Zakheus.

Kisah Zakheus merupakan salah satu cerita yang populer di Alkitab.

Zakheus merupakan seorang kepala pemungut cukai.

Baca juga: Cerita Alkitab, Kisah Kesepuluh Orang Kusta, Hanya Satu Orang yang Tahu Berterima Kasih

Kisah Zakheus Seorang Kepala Pemungut Cukai, Tajir Melintir yang Bertobat Setelah Bertemu Yesus
Kisah Zakheus Seorang Kepala Pemungut Cukai, Tajir Melintir yang Bertobat Setelah Bertemu Yesus (iStock.com)

Dalam istilah zaman sekarang, Zakheus merupakan crazy rich pada masa itu dan bertobat setelah melihat Yesus Kristus.

Zakheus juga dikenal sebagai seseorang yang memiliki ukuran badan yang pendek.

Cerita tentang Zakheus dimulai ketika Tuhan Yesus pergi ke kota Yerikho dimana ada Zakheus.

Zakheus penasaran dengan sosok Yesus Kristus.

Tetapi karena banyaknya orang di tempat itu dan Zakheus bertubuh pendek, maka ia menaiki pohon untuk dapat melihat Yesus Kristus itu.

Sebelum menyimak lebih jauh tentang kisah Zakheus ini, mari ketahui apa itu pemungut cukai terlebih dahulu.

Pemungut cukai

Pemungut cukai dibenci oleh sesama orang Yahudi, yang melihat mereka sebagai pengkhianat yang bekerja untuk bangsa penjajah yaitu orang Romawi.

Pada zaman Zakheus, kota Yerikho menjadi pusat produksi dan ekspor untuk "Balsam Mekkah" (bahasa Inggris: balsam of Mecca, atau juga balm of Gilead), sehingga kedudukan Zakheus sebagai kepala pemungut cukai di kota itu tentunya sangat penting dan menghasilkan kekayaan besar.

Perjumpaan dengan Yesus Kristus

Menurut catatan Injil Lukas, dalam perjalanannya yang terakhir kali menuju Yerusalem, Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.

Zakheus berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.

Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata:

"Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.

"Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan:

"Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya:

"Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Hikmah Kisah Zakheus

Hikmah dari kisah pertemuan Yesus dan Zakheus adalah respons terhadap orang-orang Yahudi, terutama golongan Farisi, yang sering mengkritik Yesus karena sering bersama-sama dengan orang berdosa, tetapi Yesus justru melakukan apa yang tidak disukai oleh orang banyak.

Di sini Yesus merobohkan dinding pembatas yang memisahkan pergaulan dengan orang-orang yang dianggap berdosa.

Rumah Zakheus sebagai orang kaya tentunya indah dan penuh perhiasan, namun dia bukannya bangga, malah malu dan tersentuh ketika Yesus datang dan singgah ke rumahnya.

Di hadapan tamu-tamunya, termasuk murid-murid Yesus yang pasti turut masuk dalam pekarangan rumah Zakheus, untuk membalas budi dan perhatian Yesus kepadanya, Zakheus memperlihatkan perubahan hati dan sikapnya, khususnya kepada Yesus yang dipanggilnya "Tuhan".

Di sinilah terjadi hal yang menarik, yaitu pertobatan Zakheus yang semula dianggap berdosa karena memiliki pekerjaan pemungut cukai (selalu dianggap korupsi)

kemudian berubah hati dengan keinginannya akan membagikan harta miliknya kepada orang miskin, dan membayar empat kali lipat bila dia telah memungut pajak berlebih dari orang lain. (*)

Baca juga: Cerita Alkitab, Kisah Maria dan Marta, Saudara dengan Kepribadian yang Berbeda, Lukas 10:38-42 TB

Baca Berita Tribun Manado disini:

https://bit.ly/3BBEaKU

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved