Cerita Alkitab
Kisah Istri Lot, Tewas Jadi Tiang Garam, Pentingkan Harta daripada Dengar Perintah Allah
Simak kisah Lot, keponakan Abraham yang istrinya tewas menjadi Tiang Garam berikut ini.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Tirza Ponto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Artikel Tribun Manado ini akan membahas cerita tentang Istri Lot.
Istri Lot tercatat di Alkitab sebagai sosok yang lebih mementingkan harta dibandingkan mendengar perintah Allah.
Akibat tindakan Istri Lot tersebut, ia tewas dan seketika menjadi Tiang Garam.
Kisah Istri Lot bermula ketika, Lot beserta keluarganya tinggal bersama Abraham di negeri Kanaan.
Baca juga: Kisah Daud, Pria Kecil yang Berhasil Kalahkan Raksasa Goliath

Lot adalah keponakan Abraham. Ayahnya bernama Haran, saudara Abraham.
Allah memberkati Lot dan Abraham dengan ternak yang sangat banyak.
Kemudian, pada suatu hari Abraham berkata kepada Lot, ’Tanah di sini tidak cukup luas untuk semua ternak kita. Bagaimana kalau kita berpisah. Jika engkau pergi ke arah yang satu, maka saya akan pergi ke arah lain.’
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora.
Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.
Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan.
Abraham sendiri kemudian pindah di dekat Hebron.
Orang Sodom sangat jahat.
Hal ini merisaukan Lot, karena ia adalah orang yang baik. Allah juga risau.
Akhirnya Allah mengirim dua malaikat untuk memperingatkan Lot, bahwa Ia akan membinasakan Sodom dan kota yang berdekatan, yaitu Gomora, karena kejahatan orang-orangnya.
Malaikat-malaikat berkata kepada Lot, ’Cepatlah! Bawa istri serta kedua anak perempuanmu dan larilah dari sini!’ Lot dan keluarganya agak berlambatan, sebab itu malaikat memegang tangan mereka dan menuntun mereka ke luar kota.
Lalu seorang dari malaikat itu berkata, ’Larilah! Jangan menoleh ke belakang. Lari menuju ke gunung, supaya engkau jangan terbunuh.’
Lot dan anak-anak perempuannya menurut dan lari dari Sodom.
Sebentar pun mereka tidak berhenti dan mereka tidak menoleh ke belakang. Tetapi istri Lot tidak menurut.
Setelah mereka berada agak jauh dari Sodom, ia berhenti dan menoleh ke belakang.
Pada saat itulah istri Lot menjadi tiang garam
Ini dapat menjadi suatu pelajaran yang baik bagi kita. Ini memperlihatkan kepada kita, bahwa Allah menyelamatkan mereka yang menurut kepada-Nya, tetapi mereka yang tidak menurut kepada-Nya akan kehilangan kehidupan.
Baca Berita Tribun Manado disini: