Kasus Perceraian
Kasus Perceraian di Minut Sulawesi Utara Merata Baik Muda dan Tua
Kasus Perceraian di Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara ( Sulut ) Merata Baik Muda dan Tua.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, Dudi Fatah menyebut, kasus perceraian sesuai data merata baik muda dan tua.
"Untuk usia perceraian di Minut merata, ada yang muda dan tua tidak ada perbandingan jauh," ucap Dudi Fatah, Rabu (26/10/2022) ketika ditemui.
Soal apa alasan mereka bercerai, kata dia itu bukan lagi kewenangan mereka.
"Jadi kami di sini tidak lagi menanyakan apa alasan mereka untuk cerai.
"Karena di sini hanya mengeluarkan akte cerai berdasarkan putusan pengadilan," sebutnya.
Data yang tribunmanado.co.id peroleh pada bulan Maret 2022 lalu, menunjukan total angka perceraian di Minut sepanjang tahun 2021 ada 198 kasus.
Di bulan Januari dan Februari tahun 2021 totalnya ada 40 perkara.
Dengan rincian bulan Januari 12 perakara dan Februari 28 perkara.
Sedangkan di sepanjang tahun 2022 di bulan Januari dan Februari ada 48 perkara perceraian.
Januari 35 perkara dan Februari 13 perkara perceraian.
Berikut 48 kasus perceraian di tahun 2022
- Perselisihan ada 24 kasus.
- Meninggalkan pasangan tanpa alasan ada 3 kasus.
- Berzinah 2 kasus.
- KDRT 1 kasus.
- Lainnya tanpa sebab 18 kasus. (Tribun Manado, Fistel Mukuan)
Penyebab perceraian
Ada begitu banyak alasan bercerati, tetapi banyak pula jalan untuk menghindari alasan-alasan ini.
Mungkin saja alasan-alasan perceraian yang dikemukakan di sini sedang terjadi dalam pernikahan Anda.
Untuk mencegah terjadinya mimpi buruk dalam setiap kehidupan rumah tangga, mari pahami apa saja penyebab dalam perceraian berikut ini, sebagaimana dilansir dari Kompas.com
1. Macetnya Komunikasi
Tak ada hubungan harmonis tanpa komunikasi yang baik. Misalnya karena secara intelektual tak seimbang, pribadi terbuka yang berhadapan dengan pribadi tertutup, dan lain-lain.
2. Kurang Komitmen
Jangan berpikir kendurnya komitmen hanya terjadi pada mereka yang menikah tanpa cinta. Yang sebelumnya berpacaran bertahun-tahun pun bisa mengalami hal ini.
Biasanya ini terjadi karena salah satu pasangan atau bahkan keduanya tidak siap dengan kenyataan yang diperoleh ketika sudah menikah. Dari mulai kebiasaan, sifat asli, hingga tanggung jawab yang membesar. Jika salah satu tak dewasa, bukan tak mungkin perselingkuhan terjadi.
3. Uang yang Timpang
Uang memang masalah sensitif tapi tak membicarakannya hanya memperburuk keadaan.
Jika suami tak memberi nafkah atau istri hidup tak imbang dengan penghasilan, sering juga memicur perceraian. Akibatnya, keduanya merasa tak nyaman dan tak adil membagi kewajiban, juga hak.
4. Kekerasan
Apa pun itu, kekerasan secara fisik, seksual, atau mental tidak bisa ditoleransi meski dilakukan oleh orang yang katanya mencintai kita. Jika benar cinta, mustahil ia mau menyakiti pasangannya.
5. Hasrat Seksual Tak Imbang
Hubungan intim tak sekadar perkara kewajiban dalam rumah tangga, melainkan perekat pernikahan.
Pasangan yang memiliki libido seks tinggi, sementara istri atau suaminya tak bisa memenuhi keinginannya, cenderung tidak puas dan bahagia dengan pernikahannya.
Ketidaksetiaan pun muncul dari sini, dan tak jarang bercerai adalah keputusan yang diambil.
6. Intervensi Orang Dekat
Pernikahan sudah ramai dengan dua orang, apalagi jika keluarga besar hingga teman ikut mencampuri.
Seringnya masalah ini memicu perceraian karena salah satu pasangan tak merasa nyaamn dan tak mandiri dalam hubungannya.
Masalah-masalah ini memang hanya gambaran tapi patut diwaspadai untuk mencegah perceraian terjadi. Apalagi jika 6 masalah ini sedang terjadi pada rumah tangga Anda.
Ingat, pernikahan tak hanya butuh cinta, ia butuh kerja keras berkali-kali lipat dan kompromi luar biasa.
(Astrid Isnawati/Tabloid Nova)
• Barcelona Bisa Tersingkir Sebelum Tanding Lawan Bayern Muenchen, Xavi: Kami Bisa Bersaing
• Kata-kata Penyemangat Xavi Hernandez Jelang Barcelona VS Bayern Muenchen di Liga Champions