Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Hilang

Polisi Ungkap Sejumlah Kejanggalan dari Kasus Penculikan Bayi di Mapanget Manado

Polisi mencium adanya keganjalan dari kasus penculikan bayi yang viral di Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
nielton durado/tribun manado
Polresta Manado saat melakukan pengembangan kasus penculikan anak di Kecamatan Mapanget. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi mencium adanya kejanggalan dari kasus penculikan bayi yang viral di Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Dari pengembangan yang dikandung di rumah balita Eca Putri, tepatnya di Kelurahan Kima, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, ada beberapa kejanggalan yang ditemukan polisi.

Kejanggalan yang pertama adalah pada saat bayi Eca hilang, ternyata saat itu dia tak hanya tidur dengan Intan kakaknya saja.

Melainkan ada seorang saudara yang bernama Kevin yang ikut tidur dengan Eca dan Intan.

Anehnya Kevin ini sudah berusia 15 tahun atau remaja.

Tapi Kevin justru tak tahu apa-apa pada saat Eca Putri hilang dari tempat tidur.

Pada saat dimintai keterangan, Kevin mengatakan jika dirinya tak sadar saat Eca hilang.

"Saya tidak kaget saat Eca hilang," ujarnya kepada polisi.

Kejanggalan yang kedua adalah beda keterangan posisi tidur antara nenek dari balita Eca dan kakak yang bernama Intan.

Intan dan sang nenek yakni Nike Angkow menuturkan jika Eca memang tidur di kasur bersama Kevin dan Intan.

Namun keduanya beda versi dalam posisi Eca di kasur tersebut.

Meski menemukan sejumlah kejanggalan, namun pihak kepolisian masih belum memastikan apa penyebab bayi Eca ini hilang.

Pengembangan pun masih terus dilakukan oleh Tim Resmob Polresta Manado.

Sebelum Hilang di Manado Sulut, Balita Eca Ternyata Sedang Sakit Diare

Pengakuan mengejutkan diungkapkan Intan kakak dari balita Eca Putri yang dikabarkan hilang di Manado.

Kepada polisi Intan mengatakan jika balita Echa Putri sedang menderita gangguan pencernaan sebelum dikabarkan hilang. 

Hal ini diungkapkan Intan setelah dibujuk oleh Tim Resmob Polresta Manado.

"Ade ada sakit bera-bera. Kong ja manangis. (Adik saya sedang diare, dan sering menangis)," kata dia.

Intan mengatakan jika adiknya itu sering bermain kucing didepan rumahnya.

Maka dari itu, ketika hilang dari tempat tidurnya Intan sempat mencari kedepan rumahnya tapi tak menemukan adiknya tersebut.

Ia lalu memberitahukan kepada neneknya bahwa sang adik sudah tak ada di tempat tidurnya. 

Kasus ini sempat ditangani oleh tim SAR Gabungan karena dikira hilang ke sungai.

Namun setelah adanya rekaman CCTV yang menunjukkan tanda-tanda penculikan bayi, tim SAR Gabungan lalu menghentikan pencarian. 

Setelah itu, tim SAR Gabungan lalu menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Sang Ibu Pulang dari Timika ke Manado

Pasca anaknya dikabarkan diculik, ibu dari balita Eca Putri (2) yang bernama Novena Sigarlaki, akhirnya pulang ke Manado, Sulawesi Utara.

Novena yang diketahui bekerja di Timika, tiba di Manado pada Senin (24/10/2022) malam. 

Menurut nenek dari Eca Putri, Nike Angkow, anaknya memang sudah dalam perjalanan.

"Kemarin malam sudah sampai di Manado," ujarnya, Selasa (25/10/2022). 

Ia menambahkan jika ibunya sangat khawatir dengan hilangnya Eca yang sudah tiga hari lamanya.

"Sejak ditelepon dan bilang bahwa Eca Putri hilang, ibunya memang sudah langsung bersiap untuk pulang," kata Nike.

Nike pun berharap cucunya yang masih berusia dua tahun ini bisa segera ditemukan. 

Sebelumnya diketahui, Tim SAR Gabungan baru menghentikan pencarian bocah dua tahun yang hilang di Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Hal ini karena adanya indikasi penculikan anak dalam hilangnya bocah yang bernama Eca Putri tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso, membenarkan jika kasus hilangnya bocah bernama Eca Putri ini sudah masuk ke ranah polisi. 

Saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Senin (24/10/2022), Sugeng mengatakan jika pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

"Kasus bocah hilang yang di Mapanget itu sudah sementara kita lidik," ujarnya. 

Ia mengatakan jika tak hanya anggota Reskrim yang piket saja wajib menyelidiki kasus tersebut.

Semua tim di lapangan sudah diperintahkan agar ikut melakukan pencarian bocah dua tahun itu. (Nie) 

Baca juga: Wanita Berusia 52 Tahun Tewas Dimakan Ular Piton, Saat Perut Ular Dibelah Terungkap Kondisi Jasad

Baca juga: Daftar Nama Pejabat Baru di Lingkungan Pemkab Minahasa Utara Usai Rolling Oleh Joune Ganda 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved