Polda Sulut
Tantangan yang Menanti Setyo Budiyanto sebagai Kapolda Sulut: Kasus Mafia BBM hingga Tambang Ilegal
Kasus mafia BBM, tambang ilegal hingga judi online di Sulut jadi bagian tantangan yang menanti Kapolda Sulut Setyo Budianto.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Para tersangka ditangkap di wilayah Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Kabupaten Bolmong Utara.
Sementara itu untuk kasus tindak pidana perjudian ikut diungkap oleh Polda Sulut.
Sebanyak 18 kasus diungkap, petugas juga mengamankan 32 orang tersangka beserta sejumlah barang bukti.
Barang bukti kasus tindak pidana perjudian terdiri dari, uang tunai total sekitar Rp.21.675.000, 19 buah handphone, 6 buah kartu ATM, 2 buah buku tabungan, 14 buah buku rekapan.
4 buah buku shio, 2 buah bolpoin, 1 buah dompet, 1 buah tas pinggang, 3 buah kupon berisi angka, 1 pack kartu domino, 1 pack kartu remi, 8 lembar potongan kertas bertuliskan angka, 1 buah kalkulator, 2 lembar kertas karbon, dan 27 lembar kertas bertuliskan nama-nama shio.
Modus para tersangka adalah melakukan praktek perjudian jenis judi online maupun judi darat dengan menggunakan sejumlah uang taruhan.
Lokasi pengungkapan yaitu di wilayah Kota Manado, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Kabupaten Bolmong Utara, Kabupaten Bolmong, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota Bitung,” urainya.
Banyak Tambang Emas Tak Disentuh Polisi
Aktivitas tambang ilegal di Kabupaten Bоlaang Mongondow Raya banyak yang tak tersentuh hukum.
Ada kabar berhembus, bahwa tambang-tambang tersebut turut dilindungi pihak aparat.
Hal ini dikatakan oleh salah satu penambang asal Dumoga Utara, berinisial CL saat ditemui Tribunmanado.co.id, Rabu (9/3/2022) di Kotamobagu.
Menurutnya, selama ini aktivitas tambang emas di desanya memang tak pernah digerebek oleh pihak kepolisian.
"Mereka tahu ada aktivitas tambang emas ilegal, tapi memang kami tetap menambang tanpa digangu," ungkapnya.
Dirinya pun mengatakan jika pihak kepolisian ikut mendapatkan jatah dari bisnis ini.