Gubernur Olly Dondokambey Ingatkan TGR, Belum Lunas Kontraktor tak Bisa Tender, PNS Potong Gaji

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven Kandou mengumpulkan rapat para Pejabat Eselon II Pemprov Sulut, Senin (24/10/2022).

Rapat berlangsung tertutup di Ruang Kerja Gubernur Olly Dondokambey mengulas banyak hal terkait persiapan jalannya pemerintahan di tahun 2023.

Gubernur Olly Dondokambey usai rapat pun membeber beberapa hal terkait rapat yang berlangsung tertutup tersebut.

Semisal soal pelunasan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) hasil temuan pemeriksa keuangan.

Pelunasan TGR berlaku untuk pihak swasta tekan proyek pemerintah dan para PNS di lingkungan Pemprov Sulut

"Dalam apat tersebut saya tekankan beberapa hal termasuk penyerapan dan THR dari setiap kepala perangkat daerah yang belum dilunasi," kata dia.

Pihak swasta yang kerap mengikuti proyek pengadaan Pemprov wajib melunasi temuan TGR "kalau tidak lunas tidak bisa mengikuti pengadaan-pengadaan proyek dari pemerintah provinsi," kata dia.

Pihak PNS yang kena THR pun tak luput harus melunasi.

"Apalagi ASN yang kena TGR yang belum melunasi langsung dipotong gaji," ujar Mantan Anggota DPR RI.

Ia mengingatkan lagi kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulut untuk tetap bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ada.

"Ini dalam rangka mengoptimalkan program ODSK di semua lini sektor untuk mewujudkan Sulut semakin sejahtera dan hebat," ujar Politisi kelas nasional ini.

Gubernur Olly Dondokambey pun membahas soal strategi dan antisipasi pemerintah daerah dalam upaya menghadapi resesi ekonomi yang diprediksi terjadi pada 2023.

“Pengarahannya tentang penanganan APBN kita pada 2023 dalam rangka mempersiapkan strategi-strategi yang akan dilakukan menyikapi gejolak ekonomi,” ujarnya.

Lewat rapat tersebut, Gubernur Sulut ingin memastikan agar semua perangkat daerah untuk pro aktif menyiapkan program-program bermanfaat dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah.

“Ini supaya Pemprov Sulut siap dalam menghadapi gejolak ekonomi ke depan,” katanya. 

Baca juga: Relawan Ganjar Tunggu Informasi Hasil Klarifikasi di DPP PDIP, Lambaikan Tangan ke Awak Media

Gubernur Olly Dondokambey Sambut Komisi XI DPR RI Kunker di Sulawesi Utara

Komisi XI DPR RI mengadakan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut),Senin (24/10/2022).

Kunjungan itu disambut hangat Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.

Komisi XI DPR RI pun mengadakan rapat bersama Gubernur Olly Dondokambey, beserta instansi terkait semisal OJK, Bank BUMN, Kantor Wilayah Kementerian Keuangan, BPKP dan BPS serta sejumlah instansi pemangku kepentingan lainnya.

Gubernur Sulut menyampaikan terima kasih atas kunjungan Komisi XI yang sudah memilih Sulut

Harapannya kunjungan Komisi XI ke Sulut ni nanti bisa memberi masukan ke Pemerintah pusat untuk program pembangunan selanjutnya.

Saat ini kata Gubernur Olly Dondokambey, pemerintah gencar menjaga inflasi dan menggenjot Pertumbuhan ekonomi

"Jadi persoalan di daerah saya kira sangat kompleks. Kita baru lepas dari masa Covid 19. Ekonomi mulai tumbuh," katanya.

Tim Komisi XI DPR RI dipimpin Marsiaman Saragih (PDIP) bersama Bahtra (Gerindra), Indah Kurniawati (PDIP), Putri Aneta Komarudin (Golkar, Anis Byarwati (PKS), Siti Mufattahah (Demokrat) dan
Harmusa Oktaviani (Demokrat).

Marsiaman Saragih mengatakan, Tim Komisi XI turun ke daerah dibagi beberapa Tim, di mana kelompoknya kebagian menyambangi Provinsi Sulut

"Tujuan memperoleh masukan dari daerah, semoga kunjungan kita bisa bermanfaat," ujarnya.

Sebelum melakukan dialog, Marsiaman sudah lebih dulu mengantongi sejumlah informasi daerah Sulut.

Ia menyebut Sulut berhasil tumbuh ekonominya 5,93 Persen di 2022, lebih tinggi dari nasional yang ekonominya tumbuh 5,44 persen

"Komisi XI ingin dapat informasi terkait mitra kerja komisi IX dalam rangka meningkatkan perekonomian," kata legislator PDIP ini.

Baca juga: Jadi Duri dalam Daging, Toilet Umum di Manado Sulawesi Utara Perlu Diperbaiki

Baca juga: Siap Jadi Capres, Ganjar Pranowo Tanggapi Soal Dirinya Dipanggil DPP PDIP