Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Populer

Berita Populer | Pemerasan di Rumah Makan Hingga Balita Hilang di Manado Sulawesi Utara

Terjadi kasus pemerasan di rumah makan hingga bayi hilang di Manado Provinsi Sulawesi Utara. Berikut berita selengkapnya.

Kolase Tribun Manado/Istimewa
Populer Pemerasan di Rumah Makan Hingga Balita Hilang di Manado Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berita populer di Manado Sulawesi Utara, Pemerasan di rumah makan hingga balita hilang di Manado Sulawesi Utara

Dua kejadian heboh tersebut terjadi pada Jumat 21 Oktober 2022 dan Sabtu 22 Oktober 2022. 

Pemerasan terjadi di Rumah Makan Dabu-dabu Lemong dan bayi hilang di Mapanget, Manado, Sulawesi Utara

Berikut info selengkapnya. 

1. Pemerasan di Rumah Makan Dabu-dabu Lemong

Polresta Manado meringkus 4 pelaku kasus pemerasan di rumah makan dabu-dabu lemong, kelurahan Karang ria, kecamatan Tuminting, Kota Manado, pada Jumat (21/10/2022).

Keempat pelaku diketahui adalah ESE (54), FR (41), DG (50), dan CP (50).

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso mengatakan kejadian berawal saat para pelaku makan di restoran.

Saat sementara makan, mereka menemukan sehelai rambut di sayur kangkung dan lalat di jus alpukat.

Disitu mereka melakukan komplein serta memanggil pihak manager rumah makan.

Setelah bertemu, pihak rumah makan sudah melayangkan permintaan maaf dan berjanji akan mengganti dengan makanan baru.

Namun keempat pelaku tidak mau diganti dengan makanan, sebaliknya meminta uang kompensasi sebanyak Rp 5 Juta.

"Mereka kemudian mengatakan jika permintaan tidak dituruti, maka akan langsung di upload ke media mereka," jelas Sugeng Sabtu (22/10/2022).

Lanjutnya, pihak Manager mengatakan jika mereka hanya mampu memberikan uang sebanyak Rp 2 Juta.

Lantas, pelaku FR meminta untuk dinaikan menjadi Rp 3 Juta dan tagihan makan malam juga digratiskan.

"Uang tersebut tidak diberikan pada malamnya, nanti keesokan harinya mereka kembali ke rumah makan dan mengambil uang tersebut dengan cap rumah makan dabu-dabu lemong," jelasnya.

Usai mereka keluar dari rumah makan, para pelaku langsung diamankan Tim Resmob Polresta Manado.

"Para pelaku melanggar pasal 368 ayat 1 subsidaer pasal 369 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara," jelasnya.

2. Bayi Hilang 

Bayi hilang di Manado Sulawesi Utara bernama Eca Putri.

Eca Putri hilang di Kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara.

Hilangnya Eca Putri diduga ada indikasi penculikan.

Ya Eca Putri diduga diculik.

Itu berdasarkan rekaman CCTV.

Nah berikut ini adalah 5 Fakta Eca Putri bayi 2 tahun yang hilang di Mapanget Manado, diduga diculik, video CCTV jadi bukti.

1. Hilang Saat Nenek Mencuci

Seorang balita perempian bernama Eca Putri (2), warga Kelurahan Kima Atas, Kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, dikabarkan hilang pada Sabtu (22/10/2022) sekitar pukul 16.30 Wita.

Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, sang balita hilang saat sang nenek sedang mencuci baju di sungai.

Awalnya korban sedang tidur bersama kakaknya yang bernama Intan Putri.

Setelah beberapa jam tertidur, tiba tiba sang kakak kaget ketika melihat sang adik tak ada disampingnya.

Sang kakak kemudian ke sungai tempat neneknya mencuci baju dan menanyakan jika adiknya ada bersama sang nenek atau tidak

Tapi, neneknya pun kaget dan langsung mencari korban ke tetangga namun Eca Putri tak kunjung ditemukan.

Hingga malam tiba, korban tak kunjung ditemukan.

Mendapatkan informasi ini, Basarnas Manado langsung melakukan pencarian di TKP.

Saat tiba di lokasi, Basarnas Manado langsung berkoordinasi dengan kelurga korban dan melaksanakan pencarian.

2. Basarnas Ikut Mencari Eca Putri

Basarnas Manado menerima laporan untuk lakukan pencarian pukul 22.00 Wita.

Setelah menerima laporan, Basarnas Manado langsung terjun ke lokasi dan melakukan pencarian hingga pukul 24.00 Wita.

Pagi ini, Minggu (23/10/2022) Basarnas Manado kembali akan melakukan pencarian bayi tersebut.

Laporan yang diterima Basarnas Manado bahwa telah terjadi membahayakan jiwa manusia balita, yang menghilang dari rumah pada saat neneknya sedang mencuci pakaian di sungai.

Menurut Kepala Basarnas Manado Monce Brury melalui Jandry Paendong kepala seksi operasi, tim SAR gabungan mencurigai korban hanyut di sungai atau terperosok di dalam sumur.

Dengan begitu kata Jandry, pencarian tim dibagi dua yaitu di bagian penyisiran dan penyelaman di dalam sumur.

"Penyisiran di sungai sejauh 500 meter, akan tetapi tidak menemukan korban, tim penyelaman juga tidak menemukan korban," ucapnya.

3. Eca Putri Diduga Diculik

Jandry Paendong Paendong menyebut pencarian melibatkan anjing pelacak dari Rescue Sar Dog Indonesia, akan tetapi tidak menemukan keberadaan korban.

"Penciuman anjing pelacak selalu mengarah ke jalan raya, tim mengikuti anjing sejauh 1 km, akan tetapi anjing terhenti di pertengahan jalan atau kehilangan jejak," ungkapnya.

Dikatakannya, tim SAR gabungan tetap berupaya pencarian di sekitar rumah korban, dengan mencari rumah yang ada cctv mengingat anjing pelacak selalu mengarah di jalan.

"Akhirnya tim menemukan titik terang, ada satu rumah warga terdapat cctv terekam ada seorang ibu-ibu mengendong anak dengan ciri-ciri sama persis baju yang korban pakai," tuturnya lagi.

Paendong menduga dan mengambil kesimpulan bahwa korban menghilang terindikasi diculik.

"Kami sudah semaksimal mungkin pencarian korban, akan tetapi korban tidak ditemukan.

Sehingga operasi ini kami nyatakan ditutup dan kami serahkan ke pihak kepolisian untuk menindaklanjuti tentang penculikan anak," tutupnya.

4. Tim SAR Hentikan Pencarian, Kasus ini Masuk Ranah Polisi

Tim SAR Gabungan baru saja menghentikan pencarian bocah dua tahun yang hilang di Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Hal ini karena adanya indikasi penculikan anak dalam hilangnya bocah yang bernama Eca Putri tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso membenarkan jika kasus hilangnya bocah bernama Eca Putri ini sudah masuk ke ranah polisi.

Saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Senin 24 Oktober 2022, Sugeng mengatakan jika pihaknya masih melakukan lidik terkait kasus hilangnya bocah tersebut.

"Kasus bocah hilang yang di Mapanget itu sudah sementara kita lidik," ujarnya.

Ia mengatakan jika tak hanya anggota Reskrim yang piket saja wajib melakukan penyidikan kasus tersebut.

Namun semua tim di lapangan sudah diperintahkan agar ikut melakukan pencarian bocah dua tahun itu.

"Semua tim saya perintahkan untuk lidik," kata dia.

5. Terekam CCTV

Hilangnya Eca Putri rupanya sempat terekam CCTV

Dari rekaman CCTV itumenunjukkan Eca Putri itu dibawa oleh seseorang.

"Sudah kita lihat, tapi memang agak blur. Tapi ciri-ciri awalnya sudah kita catat," tegas Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso.

Ya dalam rekaman CCTV di rumah warga itu terlihat kalau Eca Putri digendong seorang wanita.

"Akhirnya tim menemukan titik terang, ada satu rumah warga terdapat cctv terekam ada seorang ibu-ibu mengendong anak dengan ciri-ciri sama persis baju yang korban pakai," tutur Paendong. (TRIBUNMANADO.CO.ID/Ind/Nie/Fis)

Tentang Manado

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.(Ren)

Berita Populer, Pemerasan di Rumah Makan Hingga Balita Hilang di Manado Sulawesi Utara

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved