Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Politik

Rocky Gerung Sindir PDIP: Panik karena Melihat Anies Baswedan Makin Lama Makin Moncer

Sebelumnya Anies Baswedan sudah resmi melepas jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
via Tribun Pontianak
Rocky Gerung kritik PDIP 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya Anies Baswedan sudah resmi melepas jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dan kini digantikan oleh Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

Soal hal ini ditanggapi oleh pengamat politik Rocky Gerung.

Baca juga: Viral Paracetamol Cair Disebut Jadi Penyebab Gagal Ginjal Akut, Ini Penjelasan IDAI dan BPOM

Baca juga: Ramalan Zodiak Taurus Kamis 20 Oktober 2022: Nasib Cinta, Karier, Keuangan, Kesehatan Besok

"Ajaib publik politik kita, merasa bahwa Anies itu jadi semacam icon yang didalamnya saya mulai melihat ada pemujaan yang berlebih".

tak hanya menanggapi soal Anies, Rocky juga menyinggung Hasto.

"Soal Hasto juga ajaib politik kok jadi soal personal" .

"Padahal didalam PDIP banyak betul yang juga harus dipersoalkan" .

"Jadi buat Hasto buang energi buat serang soal eksternal sementara soal internal dia itu bermasalah besar" lanjut Rocky Gerung pada Youtubenya yang berjudul 'ANIES EFFECT KEMANA-MANA. PDIP MALAH SIBUK SERANG NASDEM DAN DEMOKRAT'.

Kepanikan juga disebut Rocky Gerung sedang terjadi di PDIP.

Hal tersebut dikarenakan nama Anies Baswedan makin lama makin mendapat perhatian publik.

"Tapi kita tahu bahwa kepanikan juga ada di dalam kubu PDIP, karena melihat Anies makin lama makin moncer" katanya.

PDIP pun mendapat kritikan karena memamerkan prilaku politik yakni menekan partai lain hingga calonnya.

"Kritik saya terhadap prilaku politik PDIP yang dipamerkan pada publik, menekan Nasdem lah, menekan Anies, menekan PPP, menekan macam-macam" 

"Ini partai penekan akhirnya, padahal sebetulnya itu menunjukan partainya sendiri sedang tertekan" ucap Rocky Gerung.

Tanggapan Hasto soal Anies Jadi Capres partai NasDem

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan ( PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya tidak mencampuri kedaulatan partai politik lain yang mendukung Anies Baswedan.

Bahkan, PDIP tidak menyayangkan sikap Partai Nasdem.

Yang direnungkan pihaknya adalah mengenai etika politik dan kerja sana partai politik mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

“Ya prinsipnya partai tidak mencampuri kedaulatan partai politik lain mau mencalonkan siapa. Hanya saja partai politik pengusung Pak Jokowi kan terikat suatu etika politik dalam mendorong keberhasilan Pak Jokowi dan KH Maruf Amin. Dan dukungan itu diberikan selama lima tahun,” kata Hasto kepada wartawan, Senin (10/10/2022).

“Kerja sama politik, atau di media sering disebut koalisi, bagi PDI Perjuangan, harus kerjasama yang bertahan lama. Tak bisa sesaat. Makanya kita mengawal partai yang bekerja sama mendukung Pak Jokowi ini,” sambungnya.

Dengan komitmen itu, seharusnya ketika Pemerintahan Jokowi menempatkan skala prioritas mengatasi masalah perekonomian, maka partai politik pengusung juga harus memiliki komitmen yang sama. 

Begitupun ketika Pemerintahan Jokowi memiliki kebijakan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan, semua harus mendukungnya.

“Jadi jangan sampai mencalonkan seseorang (Anies Baswedan, red) yang punya kebijakan berbeda. Ketika misalnya ada kebijakan berbeda dari calon yang diusung parpol itu dengan pak Jokowi maka akan kontradiktif,” ujar Hasto

“Tapi sekali lagi, PDI Perjuangan tak campur tangan dengan kedaulatan parpol lain. Hanya skala prioritas PDI Perjuangan adalah mendorong setinggi tingginya prestasi demi kemajuan rakyat di pemerintahan Pak Jokowi dan KH Maruf Amin,” tambahnya.

Hasto juga merespons soal pertanyaan apakah menyayangkan sikap Nasdem yang mendeklarasi Anies terlalu cepat.

“Kami tidak menyayangkan, karena partai politik punya kalkulasi sendiri. PDI Perjuangan tidak intervensi kedaulatan partai lain. Hanya jangan sampai skala prioritas yang disampaikan pak Jokowi kemudian bergeser menjadi kontestasi pilpres terlalu dini, apalagi yang dicapreskan itu punya policy yang berbeda dengan Pak Jokowi,” ucap Hasto.

Sebagian telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved