Terungkap Brigadir Adzan Romer Todong Ferdy Sambo Dengan Senjata, Terkejut Dengan Suara Tembakan
Di antaranya keberadaan seorang asisten rumah tangga di rumah dinas Ferdy Sambo bernama Adzan Romer.
Namun, saat itu diketahui Brigadir J masih hidup.
"Lalu untuk memastikan tidak bernyawa lagi, Ferdy Sambo yang sudah mengenakan sarung tangan hitam menggenggam senjata api dan menembak sebanyak satu kali mengenai tepat kepala bagian belakang sisi kiri korban hingga korban meninggal dunia," demikian bunyi dakwaan.
"Tembakan Ferdy Sambo tersebut menembus kepala bagian belakang sisi kiri korban melalui hidung, mengakibatkan luka bakar pada cuping hidung sisi kanan luar.
Lintasan anak peluru telah mengakibatkan rusaknya tulang dasar tengkorak pada dua tempat yang mengakibatkan kerusakan tulang dasar rongga bola mata bagian kanan dan menimbulkan resapan darah pada kelopak bawah mata kanan yang lintasan peluru telah menimbulkan kerusakan pada batang otak."
Sesudah itu, Ferdy Sambo mulai merekayasa kejadian itu dengan menembakkan peluru ke arah dinding
Sesudah itu, Ferdy Sambo berniat meninggalkan rumah dinasnya melalui pintu dapur menuju garasi
Namun, Sambo terkejut ketika melihat kehadiran Adzan Romer yang langsung menodongkan senjata ke arahnya
Adzan Romer sendiri sebelumnya sempat panik saat mendengar beberapa kali letusan senjata api dari dalam rumah
Ia kemudian berlari dari luar rumah hendak masuk ke dalam rumah sambil menenteng pistol
"Saat hendak keluar rumah Ferdy Sambo bertemu dengan saksi Adzan Romer yang berlari ke dalam rumah sambil memegang senjata api karena terkejut mendengar suara tembakan.
Lalu (Adzan Romer) secara spontan menodongkan senjata apinya ke arah terdakwa Ferdy Sambo," jelas isi dakawaan.
Sambo yang sempat terkejut kemudian hanya bilang bahwa istrinya, Putri Candrawathi berada di dalam dan dalam keadaan aman.
Adzan Romer kemudian masuk ke dalam rumah dan menyaksikan pemandangan yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Sejurus kemudian, Ferdy Sambo kembali masuk ke dalam rumah untuk merancang skenario selanjutnya membohongi Adzan Romer seolah terjadi tindakan pelecehan oleh Brigadir J kepada Putri di rumah itu.
Oleh Ferdy Sambo, Adzan Romer sampai disikut karena dianggap tidak bisa menjaga Putri Candrawathi.