Kisah Pilu Sitri Badriyah TKW di Malaysia, Lari Dari Rumah Majikan Sebab Gaji tak Dibayar
Wanita ini bernama Siti Badriyah, yang mengisahkan soal dirinya yang kembali ke Indonesia tetapi melalui jalur tidak resmi alias tekong.
"Dari situ aku dapet gaji, buat biaya pulang, waktu mau pulang kan gak punya dokumen apapun," kata Siti Badriyah.
Hingga mau tak mau Siti Badriyah memutuskan untuk pulang ke Indonesia lewat jalur tekong (calo penyalur TKW/TKI ilegal) agar tetap dapat kembali ke kampung halaman meski tanpa dokumen.
"Biaya lewat jalur itu biayanya tinggi dua hingga tiga kali lipat. Nggak ada pilihan, stau-satunya jalan, " kata Siti Badriyah.
Siti Badriyah mengatakan selama perjalanan pulang dengan jalur tekong dirinya merasakan pengalaman yang tak menyenangkan.
Pasalnya dia bersama orang-orang lain yang tak memiliki dokumen resmi harus saling berhimpitan berada di dalam kapal tersebut.
Bahkan kondisi perjalanan mereka terbilang berisiko dan mengancam nyawa.
"Pulang lewat hutan bakau, kapalnya nggak sampai ke tepi banget jadi agak jauhan, orang yang nggak bisa renang udahlah bisa hanyut," jelas Siti Badriyah.
Rupanya dikatakan Siti Badriyah kapal tersebut adalah kapal pengangkut sayur-mayur.
Sehingga mau tak mau mereka seolah bak bersembunyi dibalik tumpukan sayur tersebut agar tak ketahuan.
"Itu kan bukan kapal untuk mengangkut manusia, itu kapal sayur, kami ditumpuk-tumpuk sama barang-barang," lanjutnya.
Dibeberkan Siti Badriyah jika mereka harus berhimpit-himpitan dan terus berdiri selama perjalanan dari Malaysia ke Indonesia.
"Pas sampai tertorial Indonesia baru bisa duduk, yang di bawah itu bisa kegencet," kata Siti Badriyah.
Namun untunglah Siti Badriyah dan yang lainnya bisa selamat hingga sampai ke Indonesia.
"Alhamdulillah kapalnya sampai ke Indonesia, disitu udah ada yang nunggu, kami di bawa ke pelabuhan buat ke daerah masing-masing, beruntung kami sampai ke Indonesia
Siti Badriyah turut mengungkapkan betapa sulitnya menjadi seorang TKW undocumented.