Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pandemi Superbug

Apa Itu Superbug? Pandemi yang Kini Muncul di India, Berikut Penjelasannya

Di Rumah Sakit Kasturba di negara bagian Maharashtra, India barat, para dokter bergulat dengan pandemi superbug yang kebal antibiotik.

Editor: Glendi Manengal
NIH Image Gallery/Methicillin-resistant Staph bacteria
Apa itu Superbug, pandemi yang saat ini tengah melanda India 

Dokter menemukan bahwa beberapa antibiotik utama kurang dari 15 persen efektif dalam mengobati infeksi yang disebabkan oleh patogen ini.

Yang paling mengkhawatirkan adalah munculnya patogen yang resistan terhadap banyak obat yang disebut Acinetobacter baumannii, yang menyerang paru-paru pasien yang menggunakan alat bantu hidup di unit perawatan kritis.

"Karena hampir semua pasien kami tidak mampu membeli antibiotik yang lebih tinggi, mereka menghadapi risiko kematian yang nyata ketika mereka mengembangkan pneumonia terkait ventilator di ICU," kata Dr SP Kalantri, pengawas medis rumah sakit tersebut.

Sebuah laporan baru oleh Dewan Riset Medis India (ICMR) mengatakan bahwa resistensi terhadap kelas antibiotik kuat yang disebut carbapenem telah meningkat hingga 10 persen hanya dalam satu tahun saja.

Laporan ini mengumpulkan data tentang resistensi antibiotik dari hingga 30 rumah sakit pemerintah dan swasta setiap tahun.

Lantas, apa itu Superbug?

Dikutip dari Mayoclinic, Superbugs adalah strain bakteri, virus, parasit dan jamur yang resisten terhadap sebagian besar antibiotik dan obat lain yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkannya.

Beberapa contoh superbug termasuk bakteri resisten yang dapat menyebabkan pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit.

Resistensi obat (resistensi antimikroba) adalah fenomena alami yang dapat diperlambat, tetapi tidak dihentikan.

Seiring waktu, kuman seperti bakteri, virus, parasit dan jamur beradaptasi dengan obat yang dirancang untuk membunuh mereka dan berubah untuk memastikan kelangsungan hidup mereka.

Hal ini membuat pengobatan standar sebelumnya untuk beberapa infeksi menjadi kurang efektif, dan terkadang tidak efektif.

Para peneliti terus mengevaluasi bagaimana kuman ini mengembangkan resistensi.


Mereka juga mempelajari cara mendiagnosis, mengobati, dan mencegah resistensi antimikroba.

Tindakan tertentu dapat meningkatkan munculnya dan penyebaran kuman resisten antimikroba, seperti:

- Menggunakan atau menyalahgunakan antibiotik

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved