Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tragedi Stadion Kanjuruhan

Gas Air Mata Kadaluarsa, Rocky Gerung: Upaya Perpanjang Persoalan Artinya Ada yang Disembunyikan

Gas Air Mata yang digunakan di Stadion Kanjuruhan yang tewaskan 132 orang disebut kadaluarsa.

Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribunmanado/Kompas
Rocky Gerung soal penggunaan gas air mata kadaluarsa di Stadion Kanjuruhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gas Air Mata yang digunakan di Stadion Kanjuruhan yang tewaskan 132 orang disebut kadaluarsa.

Terkait kadaluarnya gas air mata mendapat perhatian dari Mahfud MD.

Bahkan pernyataan soal kadaluarsa ini menjadi sorotan dari pengamat.

Baca juga: Pelaku Jambret Terhadap Dua Nenek di Klaten Tertangkap, Ternyata Seorang Residivis

Baca juga: Live 3 Jam, WINDAH Basudara Raup Rp 338 Juta untuk Okky Boy Bocah asal Baubau yang Viral di Tiktok

Salah satunya Rocky Gerung yang menyoroti soal Gas Air Mata yang disebut sudah kadaluarsa.

"Kita nggak tau apa artinya kadaluarsa, kalo obat kadaluarsa justru dia jadi racun"

Rocky Gerung pun menyinggung kemungkinan efeknya lebih berbahaya.

"Apa pun keterangannya kalo udah kadaluarsa ngapain dibawa masuk, kan gak boleh"

Hal ini menimbulkan kembali masalah baru terkait kasus di Satdion Kanjuruhan.

"Makin lama alasannya makin, justru makin memperparah penjelasan nanti" lanjut Rocky Gerung.

Terkait penggunaan Gas Air Mata sudah kadaluarsa bukankah harus dimusnahkan.

Tak boleh lagi di bawa dan dipakai.

"Bukankan kadaluarsa dia musti dimusnahkan, mengapa musti di bawa-bawa dan dipakai-pakai"

"Jadi ini keterangan yang para ahli juga harus diminta pertanggungjawaban atau diminta uji teknologi"

"Apa bisa gas air mata yang sudah kadaluarsa masih disimpan digudang" ucap Rocky Gerung di Youtubenya yang berjudul 'PARAH!! GAS AIRMATA KEDALUWARSA SUDAH MEMBUNUH RATUSAN JIWA DIANGGAP TAK BERBAHAYA'.

Rocky Gerung juga menyebut bahwa faktor dari tragedi Kanjuruhan adalah pelanggaran prosedur FIFA.

"Kalo faktornya sudah kita tahu, itu pelanggaran prosedur FIFA, itu awalnya disitu" ucap Rocky Gerung.

Lanjut Rocky Gerung kasus Kanjuruhan persoalannya diperpanjang berarti ada yang disembunyikan.

"Semua upaya untuk memperpanjang persoalan itu artinya ada yang disembunyikan" katanya.

Terkait hal tersebut persoalan yang terjadi di Kanjuruhan seharusnya katakan tidak patuh pada prosedur FIFA.

"Orang mau tau lebih cepat, apa sih masalahnya, ya mulai aja dengan keputusan organisasi bahwa ada kesalahan prosedur"

"kan PSSI musti katakan Bahwa kami tidak patuh pada prosedur FIFA"

"itu yang pertama kali musti dipersoalkan"

Rocky Gerung mengungkit soal masyarakat internasional mengutuk Indonesia atas kejadian di Kanjuruhan.

"Masyarakat Internasional akhirnya bersekutu untuk mengutuk Indonesia"

"Itu karena mereka paham apapun penjelasan Indonesia, versi apapun yang diucapkan itu tetap pointnya melanggar aturan FIFA"

"Publik nggak akan perduli dengan sudut pandang kiri kanan, dia cuma tahu bahwa itu adalah genosida" kata Rocky Gerung.

Mahfud MD: Tingkat Bahaya Gas Air Mata Kedaluwarsa sedang Diperiksa di Laboratorium

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan sekaligus Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan Mahfud MD mengatakan saat ini sejumlah bukti penting yang didapatkan tim dari lapangan tengah dikaji.

Sebagian di antaranya, kata dia, sedang diperiksa di laboratorium.

Satu di antaranya, kata Mahfud, adalah kandungan gas air mata kedaluwarsa yang dipakai polisi dalam peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Selasa (11/10/2022).

"Misalnya menyangkut dengan kandungan gas air mata. Apakah kedaluwarsa itu berbahaya atau sejauh mana tingkat kebahayaannya, lebih berbahaya atau lebih tidak berbahaya daripada yang tidak kedaluwarsa," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, tim juga telah menemukan ada sejumlah gas air mata yang kedaluwarsa.

Selain itu, kata dia, sebagian lainnya masih akan diperiksa lagi.

"Tim juga menemukan bahwa gas-gas yang disemprotkan itu sebagian dari yang ditemukan itu ada yang sudah kedaluwarsa, ada yang masih akan diperiksa lagi apakah kedaluwarsa atau tidak," kata Mahfud.

(TribunManado.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved