Kisah Pilu Tina TKW di Taiwan, Majikan Terlalu Banyak Menuntut, 'Ya Bodo Amat'
Seorang TKI perempuan atau TKW bernama Tina membagikan bagaimana sulitnya ia bekerja di negara orang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Memang benar menjadi seorang TKI di luar negeri akan mendapatkan gaji yang cukup besar.
Namun jangan selalu berhadap mendapatkan pekerjaan yang mudah.
Memang ada yang senang dan bahagia, namun tak sedikit pula yang harus menderita.
Baca juga: Sosok Siti Faridah TKW di Singapura, Dicari Sang Ibu Lantaran Tak Beri Kabar 9 Tahun
Bukan tanpa alasan, seorang TKI perempuan atau TKW yang berprofesi sebagai PRT sering dinilai tak memiliki skill selain mengurus dapur saja.
Namun pada kenyataannya hal tersebut tidak benar 100 persen.
Seorang TKI perempuan atau TKW bernama Tina membagikan bagaimana sulitnya ia bekerja di negara orang.
Selain bertugas sebagai PRT, Tina juga memiliki tanggung jawab mengurus lansia berjenis kelamin laki-laki.
Baca juga: Tak Bersyukur Dapat Majikan Baik, Tina TKW di Taiwan Kini Menyesal Pindah Tuan Baru
TKI Taiwan saat mengungkapkan keluh kesahnya ditegur majikan.(YouTube Tina XL)
Meski sangat piawai dalam mengurus dapur, membersihkan rumah, hingga membuat berbagai macam hidangan makanan, tapi TKI perempuan ini masih saja mendapatkan banyak tuntutan dari sang majikan.
Anak dari seorang lansia yang Tina jaga adalah majikannya di rumah tersebut.
Anak kakek itu menginginkan TKI perempuan ini untuk dapat mengurus orang tuanya dengan baik.
"Setiap lansia itu pasti mengalami yang namanya penurunan kondisi, penurunan kesehatan, dan majikan saya menuntut kakek saya buat ini itu," ujar Tina.
Baca juga: Video Seorang TKW di Toilet Kini Viral dan Diburu Netizen, Ternyata Ada yang Kelihatan
TKI perempuan ini bisa saja menuruti semua kemuan majikannya, namun untuk bersikap 'sempurna' dalam mengurus kakek, tentu Tina memiliki kertebatasan.
Fisik kakek yang besar terkadang membuat TKI perempuan ini kesulitan untuk membopong kakek yang ia jaga.
Lansia berjenis kelamin laki-laki itu menderita sakit yang membuatnya sulit untuk bergerak seperti biasa.