Wakil Ketua DPRD Manado Sebut Sejumlah Turis Asing Keluhkan Sampah Plastik di Terumbu Karang Bunaken

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sampah plastik masih jadi momok di Manado.

Upaya Pemkot Manado menangani sampah belum dapat membereskan sampah plastik.

Sampah plastik ada di mana mana.

Di jalan, selokan, taman, sungai hingga lautan.

Inovasi sampah plastik tiba juga di Bunaken.

Sampah plastik mengotori terumbu karang. Ini dikeluhkan sejumlah turis.

Adrey Laikun, Wakil Ketua DPRD Manado membeber, sejumlah turis asing mengeluhkan sampah plastik di terumbu karang Bunaken.

"Mereka balik kanan karena mendapati sampah," kata dia dalam pembahasan APBD beberapa waktu lalu.

Praktisi pengolahan sampah plastik Marlon Kamagi mengatakan, sampah plastik yang menutupi terumbu karang dapat merusak ekosistem laut.

"Karang adalah tempat makan ikan, adanya sampah plastik dapat merusak ekosistem laut," katanya.

Menurut dia, sampah plastik merupakan masalah dari hulu ke hilir.

Menuntaskannya perlu menangani dari hulu.

"Hulunya adalah di kota, sampah itu berasal dari perumahan, perkantoran dan pertokoan," katanya.

Sebutnya, salah satu upaya menangani sampah plastik adalah bank sampah.

Bank sampah dapat mengubah sampah menjadi uang.

"Bank sampah juga dapat mengubah mind set masyarakat tentang sampah," katanya.

Kadis DLH Manado Franky Porawouw mengatakan, pihaknya terus berperang dengan sampah.

Salah satunya adalah penerapan metode SPA untuk pengangkutan sampah. "Kami juga merencanakan pengawasan jaring di sungai Manado," katanya.

Baca juga: Sosok Refdi Andri Mantan Kapolda Sulawesi Utara Pernah Tangkap Oknum Polisi Penyuplai Senjata ke KKB

Baca juga: Keluarga Brigadir J Siapkan Kejutan Saat Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J Nanti, Ternyata Hal Ini