Mantan Dirut PDAM Manado Sulawesi Utara Ditahan, Praktisi Hukum Ungkap Indikasi Pencucian Uang

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Direktur Utama (Dirut) PDAM Manado berinisial HCR baru saja ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp 55 Miliar. 

Kasus ini akhirnya dikomentari oleh salah satu Praktisi Hukum Kota Manado yakni Ai Firman Mustika.

Ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Minggu 9 Oktober 2022, Firman mengapresiasi kerja dari Kejati Sulut dalam penanganan kasus korupsi di Sulut. 

Menurutnya jika penetapan tersangka dalam kasus ini membuktikan jika hukum tak hanya tumpul ke atas dan tajam ke bawah. 

Namun, ia juga mengingatkan agar Kejati Sulut mengusut tuntas kasus ini. 

Firman percaya jika dalam kasus dengan kerugian negara sebesar Rp 55 Miliar, tidaklah mungkin hanya dilakukan oleh satu orang saja. 

"Saya mengapresiasi kinerja Kejati Sulut, tapi kasus ini harus diusut tuntas," kata dia. 

"Dengan angka kerugian negara sebesar Rp 55 Miliar, maka tidaklah mungkin kasus ini hanya melibatkan satu orang saja," ungkapnya. 

Untuk itu, Ai meminta agar Kejati Sulut memeriksa semua pihak yang berkaitan dengan kasus ini. 

Tak hanya pihak PDAM Manado saja, namun yang harus diperiksa menurutnya adalah pihak Pemkot Manado juga.

"Pasti ada kaitannya, karena biasanya sebelum mengambil keputusan dalam PDAM Manado harus terlebih dahulu melalui rapat dengan Pemkot Manado," ungkapnya. 

Lulusan Hukum Unsrat Manado ini juga menduga jika kasus korupsi di PDAM Manado bisa saja ada unsur Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Ini bisa saja, tapi untuk membuktikan itu Kejati Sulut harus bekerjasama dengan instansi lain untuk melacak aset-aset dan uang tersebut," tegas dia. (Nie)

• Gempa M 5.5 di Banten Sore Ini, Berikut Info Lengkap BMKG, Lokasi Titik Pusatnya

• Gempa Magnitudo 5.5 SR Minggu 9 Oktober 2022, Baru Saja Guncang Banten Sore Ini