Kakak Rizky Billar: 'KDRT Bukan Kekerasan, Itu Keharmonisan dalam Rumah Tangga'

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rumah tangga Rizky Billar dan Lesti Kejora masih terus menuai sorotan publi.

Kasus rumah tangga publik figure ini masih bergulir di Polres Jakarta Selatan.

Kuasa hukum Rizky Billar, Adek Erfil Manurung membantah tuduhan kliennya melakukan KDRT.

Senada dengan Adek Manurung, kakak Rizky Billar pun angkat suara dan membantah isu KDRT itu.

Baca juga: Pihak Rizky Billar Minta Perlindungan Kapolri Hingga Presiden Jokowi

Kakak Rizky Billar, Benny Sikumbang menyebut bahwa pertengkaran di dalam rumah tangga itu adalah hal yang biasa terjadi.

Bukan itu saja, bahkan Benny Sikumbang menyebut KDRT adalah bentuk keharmonisan pasangan suami istri.

Di dalam setiap rumah tangga pasti ada pertengkaran.

"Ya kalo pertengkaran kan biasa rumah tangga, nggak ada yang namanya berumah tangga yang tidak bertengkar, pasti bertengkar," ujar Benny Sikumbang, dikutip dari acara Barisa yang tayang di rctiplus.com.

"Nah yang jadi masalah, abis bertengkar dia lapor ke siapa. Pasti nggak ada jalan keluarnya," lanjutnya.

Benny menyebut jika pasangan yang harmonis adalah pasangan yang telah melewati pertengkaran dasyat.

"Intinya masalah rumah tangga diselesaikan dalam rumah tangga, jangan libatkan orang lain."

"Kita bukan membenarkan (KDRT), sebenarnya KDRT itu kan aturan baru, kalo saya bilang KDRT itu bukan kekerasan, itu keharmonisan dalam rumah tangga jadi kita cek cok ribut itu membuat kita dewasa."

"Makanya pasangan yang paling harmonis yang pernah mengalami pertengkaran yang paling dasyat itu aja," pungkas Benny.

Sebelumnya, Benny juga menjelaskan jika pihak keluarga Rizky Billar sempat memarahi sang adik atas kasus yang dilaporkan Lesti Kejora.

Namun setelah mendengar penjelasan dan melihat CCTV dari Rizky Billar, semua menjadi paham.

Bahkan Benny Sikumbang menyebut kondisi Lesti Kejora tak separah yang diberitakan atau yang beredar di media sosial.

"Kami marah sama Billar, itu apa banting cekik. (Billar bilang) nggak ada. Akhirnya kita marahin dia satu keluarga."

"Kita akhirnya melihat CCTV, ternyata di CCTV kita lihat (kejadian KDRT) yang dilaporkan, Dede baik-baik saja," ungkap Benny Sikumbang.

"Ternyata apa yang diungkap di media di medsos, dibilang tangannya mau operasilah, kepalanya gagar otaklah, lehernya bergeser, kita lihat bukti CCTV biasa aja, nggak ada," lanjutnya.

Benny Sikumbang juga menyebut Lesti Kejora dalam kondisi baik, karena tak dirawat lama di rumah sakit.

"Kalau dia sakit parah, dia akan lama di rumah sakit," jelas Benny lagi.

Baca juga: Potret Pilu Lesti Kejora, Peluk Erat Cinta Sejatinya di Mekkah

Bahkan Benny juga memberikan rekaman CCTV di rumah Lesti Billar.

Terlihat Lesti Kejora menggendong Baby L di dekat tangga.

Tak lama pengasuh Baby L datang dan membawa anak semata wayang Lesti dan Billar turun.

Lesti Kejora melihat handphone dan menuruni tangga.

Dalam keterangan video tertuliskan, 'rekaman CCTV sebelum Lesti menginterogasi Billar'.

Saksikan keterangan lengkap Benny Sikumbang dalam video berjudul Trauma Lesti Pasca Dianiaya dalam LINK INI>>

Diberitakan sebelumnya, Lesti Kejora telah resmi melaporkan Rizky Billar atas dugaan KDRT.

Dalam LP, Lesti Kejora mengaku telah dicekik dan dibanting oleh Rizky Billar.

Bahkan Lesti Kejora mengaku telah mendapatkan kekerasan oleh Rizky Billar berulang kali.

Saat ini pihak Rizky Billar masih membantah atas tuduhan tersebut.

Bahkan kuasa hukum Rizky Billar berharap bisa berdamai dengan Lesti Kejora. 

Lesti Kejora Telah Diperiksa oleh Pihak Polisi

Lesti Kejora telah diperiksa oleh pihak polisi terkait laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Namun, pemeriksaan terhadap Lesti Kejora tidak berlangsung di Polres Mestro Jakarta Selatan.

Situasi yang kurang mendukung menjadi alasan Lesti Kejora diperiksa di luar kantor polisi.

Pihak penyidik pun akhirnya mendatangi Lesti Kejora atau menggunakan metode jemput bola.

Dikutip dari YouTube Cumicumi Minggu (9/10/2022), Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi memberikan keterangan.

Baca juga: Kakak Rizky Billar Ungkap Kebiasan dari Sang Adik, Singgung soal Perselingkuhan

"Untuk pemeriksaan saudari kita L, kita yang jemput bola."

"Jadi untuk situasi saudari kita L, tidak bisa menghadiri panggilan ke Polres Jakarta Selatan, kemudian untuk penyidik menjemput bola," terang Nurma.

Keterangan Lesti Kejora pun telah didapatkan untuk menjadi keterangan tambahan dan masih didalami oleh penyidik.

"Penyidik kemarin menjemput bola karena situasi, kemarin kan hujan, kemudian yang lain-lain."

"Jadi kita juga maklum, itu alasannya, tapi yang jelas kita sudah dapat untuk keterangan tambahan."

"Dari penyelidikan menjadi penyidikan, masih didalami oleh penyidik ya," tambah Nurma.

Nurma mengatakan bahwa terdapat 18 pertanyaan yang diajukan kepada Lesti saat pemeriksaan.

"Untuk pertanyaan-pertanyaan sudah disiapkan dari penyidik untuk tambahan keterangan-keterangan yang dibutuhkan."

"Jadi ada 18 pertanyaan yang sudah disiapkan kemudian sudah dijawab oleh saudari kita L."

"Untuk sementara ini kita tetap dalami, yang dilaporkan adalah yang dua kali kejadian, jadi untuk sementara, itu yang didalami oleh penyidik kita," jelasnya.

Pihak polisi pun tak bisa membeberkan lokasi pemeriksaan, tetapi ditekankan bahwa lokasi tersebut aman.

"Untuk itu, nanti penyidik yang tau, jadi untuk lokasinya yang jelas aman."

"Jadi untuk pemeriksaan ada di jam 11 lebih kurang (Jumat)."

Baca juga: Disebut Suka KDRT, Rizky Billar Kini Akui soal Lempar Bola Biliar ke Lesti Kejora: Hanya Menggertak

"Kemudian satu jam pemeriksaan, penyidik sudah merasa cukup karena itu adalah berita acara tambahan," tutur Nurma.

Nurma juga memberikan informasi terkini perihal kelanjutan kasus KDRT yang menimpa Lesti.

"Kemarin kita sudah menjadwalkan (pemeriksaan) dua orang lagi dari ART (asisten rumah tangga), kemudian penjaga rumah."

"Mudah-mudahan waktu dekat ini kita bisa memeriksa dan minta keterangan yang jelas untuk duduk perkara yang sudah dilaporkan," ungkapnya.

Sementara itu, Rizky Billar akan dijadwalkan kembali terkait pemeriksaan.

"Untuk sementara ini sudah dijadwalkan, kita sudah jadwakan dari penyidik minggu depan."

"Untuk tanggal, nanti masih di penyidik, jadwalnya minggu depan, tanggal dan harinya masih ada di penyidik," ujarnya.

"Nanti dilayangkan, segera ya lebih cepat lebih baik."

"Dua kali kita panggil kemudian kita minta keterangan, ketiga kali adalah jemput paksa, untuk status masih saksi," sambungnya.

Para saksi dan barang bukti pun telah menjadi keterangan tambahan yang sudah dikantongi polisi.

"Kemudian untuk barang bukti, saksi-saksi yang sudah kita periksa, itu yang menjawab semuanya."

"Untuk barang bukti ada di penyidik, ada visum kemudian foto-foto, kemudian dari CCTV yang kemarin kita ambil di TKP," tutup Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.

(Tribunnews.com/Siti Nurjannah/bunga) (Tribunnews.com/Katarina/bunga)

Artikel ini tayang di Tribunnews.com 

Baca Berita Tribun Manado disini:

https://bit.ly/3BBEaKU