Sulut Maju
Jembatan Antar Pulau Salibabu-Karakelang: Mega Proyek Sulawesi Utara, Bakal Habiskan Ratusan Triliun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Provinsi Sulawesi Utara memilik proyek ambisus ber bandrol ratusan triliun.
Pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw ingin mewujudkan Mega Proyek Jembatan Antar Pulau Salibabu-Karakelang.
Pulau Salibabu dan Pulau Karakelang merupakan 2 Pulau strategis dan terbesar di Kabupaten Kepulauan Talaud, daerah perbatasan Utara Indonesia yang ada di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulut, Jenny Karouw mengatakan, Rencana Pembangunan Jembatan Karakelang - Salibabu itu ide Gubernur Olly Dondokambey membangun konektivitas di daerah kepulauan.
Baca juga: Gubernur Sulut Olly Dondokambey Ucapkan Selamat, Wisudawan Poltekes Manado Masuk Dunia Kerja
"Tapi memang investasi cukup besar," katanya kepada tribunmanado.co.id, Jumat (7/10/2022).
Jembatan itu sesuai rencana akan dibangun 3 kilometer jauhnya melintas di atas laut menghubungkan dua Pulau.
"Ratusan triliun investasinya apalagi membangun di daerah kepulauan perlu feasibility studi untuk tahu jumlah investasinya," ujar Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut ini.
Proyek ini sudah disodorkan ke Pemerintah Pusat dan masuk perencanaan di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Namun, proyek ini kemungkinan belum akan dilakukan dalam waktu dekat ini, kata Jenny Karouw saat ini yang jadi prioritas membenahk jalan-jalan di pulau Karakelang dan Salibabu
"Itu (jalan di Pulau) dulu diselesaikan, sambil menunggu pengkajian pembangunan jembatan," kata Mantan Kadis Perkebunan Sulut ini.
Staf Ahli Gubernur Djemy Gagola menyampaikan, infrastruktur jembatan ini sangat strategis perannya untuk mewujudkan Sulut sebagai Gerbang Pasifik.
Sementara Kabupaten Talaud sebagai daerah terdepan Indonesia di Pasifik.
Mantan Sekda Talaud ini menjelaskan, Pulau Karakelang sebagai pulau terbesar di Talaud itu sebagai pusat pemerintahan, kemudian tempat komando keamanan dan pertahanan daerah perbatasan, serta terletak Bandara Melonguane
Daerah yang paling padat penduduknya sehingga aktivitas ekonomi dan pemerintah berpusat di pulau ini.
Sementara Pulau Salibabu itu sebagai Pusat Industri Perikanan kelas nasional
Fasilitas cold starage, pelelangan ikan kemudian semua hasil perikanan berpusat di Pulau Salibabu.
Bahkan sekolah perikanan juga nanti berdiri di pulau ini.
Tak hanya perikanan, Salibabu punya potensi pariwisata, semisal Pulau Saara yang di depan Lirung
Analisanya, Dengan adanya jembatan menghubungkan dua pulau, maka akan mengembangkan potensi perbatasan sesuai Program Presiden Jokowi membangun dari pinggiran.
Sulut sebagai Gerbang Pasifik tentunya Talaud daerah terdepannya perekonomian masyarakat harus berkembang lewat potensi perikanan dan pariwisata.
Adanya jembatan Karakelang-Salibabu maka hasil ikan dari Salibabu akan dipasok melalui jembatan kemudian diekspor lewat bandara Melongune di Karakelang, kemudian dibawa ke negara tujuan. Ini akan mempersingkat waktu distribusi ketimbang lewat laut.
Begitu pun pariwisata, akan memperlancar arus wisatawan dari Bandara ke objek wisata di Talaud yang semula mengandalkan angkutan laut. (ryo)