BPS Sulawesi Utara Kerahkan 4300 Petugas untuk Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaksanakan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang akan berlangsung 15 Oktober hingga 14 November 2022.

Sebanyak 4.300 petugas akan naik turun rumah melakukan pendataan.

Sementara secara nasional sebanyak 441 ribu petugas dikerahkan.

"Ada sekitar 800 ribu rumah tangga sasaran," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra, Kamis (06/10/2022).

Katanya, petugas akan mendata profil kesejahteraan masyarakat. Termasuk penyandang disabilitas, penerima bantuan sosial, tuna wisma dan lain-lain.

"Nantinya data yang dikumpulkan berbasis NIK, KK sehingga bisa kita integrasikan ke Satu Data Indonesia," jelasnya.

Pengumpulan data berupa wawancara oleh petugas sekaligus juga melakukan geotag dan foto (khusus rumah tangga miskin dan sangat miskin).

Regsosek adalah sistem dan basis data penduduk yang terdiri atas kondisi sosial, ekonomi, tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan dan basis data lainnya.

Regsosek penting karena masih terbatasnya daya Sosial Ekonomi seluruh penduduk untuk penentuan target program pembangunan.

Penyebabnh, data target progtam masih sangat sektoral.

Regsosek bertujuan mengintegrasikan program menuju Satu Data Indonesia.

Dengan Regsosek, bisa menangkap perubahan kesejahteraan masyarakat; sebagai data rujukan untuk integrasi perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi dan peningkatan pelayanan publik.

Data Regsosek bisa dimanfaatkan untuk perlindungan sosial yang tepat sasaran.(ndo)

Baca juga: Pengacara Ungkap Rizky Billar Kena Mental, Alasan Suami Lesti Kejora Tak Penuhi Panggilan Polisi

Baca juga: Bharada E Beri Kejutan untuk Ferdy Sambo di Persidangan, Ada Fakta di Alat Bukti yang Siap Dibongkar