Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

BI Sulut Ingatkan Potensi Kenaikan Harga Komoditas Perikanan di Bulan Oktober

Arbonas Hutabarat mengatakan, kenaikan harga komoditas diperkirakan masih akan terjadi.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Penjual ikan segar di Pasar Bersehati Manado. Dampak kenaikan harga BBM diprediksi masih akan berdampak pada harga komoditas bahan pangan di Bulan Oktober. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara memprediksi kenaikan harga beberapa komoditas Iain akibat meningkatnya biaya energi di Bulan Oktober 2022.

Kepala BI Sulawesi Utara, Arbonas Hutabarat mengatakan, kenaikan harga komoditas diperkirakan masih akan terjadi.

Baik karena peningkatan biaya produksi ataupun distribusi.

Di samping itu, mulai terlihatnya peningkatan harga komoditas perikanan di Bulan September diperkirakan masih akan berlanjut.

"Namun demikian, masih terjaganya pasokan dan harga komoditas volatile food dapat menahan laju inflasi dalam jangka pendek," kata Arbonas kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (05/10/2022).

Mempertimbangkan perkembangan tingkat inflasi terkini dan berbagai risiko ke depan, BI memperkirakan tekanan inflasi Sulawesi Utara meningkat dan berada pada kisaran batas atas sasaran 3±1 persen (yoy).

Katanya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Utara terus berkomitmen untuk menggaungkan semangat penguatan sinergi dalam mengendalikan laju inflasi.

Salah satunya melalui pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada 3 Oktober 2022.

Kick Off yang disertai dengan peluncuran pasar digital ini dihadiri Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan unsur Forkopimda Sulawesi Utara.

Kegiatan ini merupakan suatu bentuk komitmen untuk mengedapankan sinergi TPID dalam mendukung pengendalian inflasi pangan.

Sinergi tersebut dapat dilihat dari perluasan KAD komoditas daging ayam dengan Jawa Timur dan komoditas bawang merah dengan Sulawesi Selatan.

Implementasi program Marijo Bakobong (Mari Berkebun) yang merupakan gerakan urban farming yang didukung dengan penyaluran kredit KUR Bohusami Bakobong kepada petani.

Selain itu program digitalisasi pasar murah yang melibatkan PD Pasar sebagai agregator serta mitra ecommerce sebagai penyedia platform jual-beli bahan pangan dengan harga terjangkau.

Seluruh program ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara luas dan peran yang lebih besar bukan hanya bagi Pemerintah Daerah, namun juga kepada masyarakat umum untuk turut bersama-sama melakukan usaha pengendalian inflasi.(ndo)

BACA Berita Tribun Manado: KLIK LINK

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved