Tragedi Stadion Kanjuruhan
Pantas LIB Tolak Laga Arema vs Persebaya Digelar Sore Hari, Ternyata Ini Alasannya, Berujung Tragedi
Jauh sebelum laga Arema FC vs Persebaya itu digelar pukul 20.00 WIB, Panpel Arema FC telah mengajukan permintaan perubahan jam kick off ke PT LIB
“Kami ketahui polisi mengajukan permohonan pertandingan di sore hari. Tetapi PT LIB dan Panpel kemudian berdiskusi terjadi kesepemahanan bersama tetap digelar malam hari," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Senin (3/10/2022).
Lebih lanjut Yunus Nusi mengatakan, kesepahaman itu tak lepas dari pertimbangan karena Bonek yang merupakan suporter Persebaya tidak datang ke Kanjuruhan.
Sehingga LIB dan Panpel menganggap laga akan aman karena tidak ada suporter tim tamu.
"Tentu dengan beberapa persyaratan tidak menghadirkan suporter lawan atau tamu ke stadion.
Dan itu yang menjadi rujukan Panpel dan LIB untuk berpikiran positif. Tidak ada rivalitas suporter karena tidak ada suporter Persebaya," ujarnya.
Gas Air Mata
Tewasnya para suporter dierkirakan akiabat gas aair mata yang ditembakkan aparat kepolisian.
Hal ini diduga menjadi penyebab banyaknya korbanbanyaknya korban dalam tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Seperti diketahui, ,tercatat 125 jiwa meninggal dunia dalam tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Penyebab tragedi Arema FC vs Persebaya disebut-sebut karena gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian di dalam stadion.
Gas air mata yang ditembakkan diduga membuat para aremania sesak nafas dan panik berhamburan hingga berdesak-desakan di pintu keluar.
Padahal menurut aturan FIFA selaku induk sepak bola dunia, melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion.