Tragedi Stadion Kanjuruhan
Apa Dampak Menghirup Gas Air Mata?
Korban meninggal dunia dalam insiden Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/2023 pada telah mencapai 125 orang.
Analis dari IHS Jane's Neil Gibson mengatakan, tiap jenis gas air mata yang mengandung senyawa berbeda memiliki efek dan tingkat toksikologi yang berbeda pula.
1. Efek jangka pendek
Menurut Medical News Today, berikut gejala jangka pendek yang dirasakan ketika seseorang terpapar gas air mata:
- Mata kemerahan, berair, dan terasa terbakar
- Penglihatan kabur
- Iritas pada hidung dan mulut terasa yang menimbulkan sensasi terbakar
- Sulit menelan
- Mual dan muntah
- Sulit bernafas
- Batuk
- Tritasi kulit dan ruam.
2. Efek jangka panjang dan risiko kematian
Paparan gas air mata di dalam ruangan atau dalam konsentrasi yang tinggi dapat menimbulkan efek kesehatan yang serius, seperti:
- Glaukoma
- Kebutaan
- Luka bakar kimia
- Gagal napas.
Studi 2017 menunjukkan, efek gas air mata pada tubuh bisa menyebabkan cedera parah, cacat permanen, hingga kematian.
Cara mengatasi paparan gas air mata
Cara mengatasi paparan gas air mata adalah dengan cara menjauhi kepulan asap untuk mengurangi efek yang ditimbulkan oleh paparan gas tersebut.
Dikutip dari Healthline, Anda bisa melakukannya dengan cara menutup mata, hidung, mulut, dan kulit serapat mungkin.
Jika kondisi sudah kembali aman, sebisa mungkin segera lakukan beberapa hal berikut:
- Bilas dengan air biasa selama 10-15 menit jika penglihatan kabur dan mata terasa panas.
- Segera lepas lensa kontak yang terpapar oleh gas air mata.
- Jika menggunakan kacamata, segera cuci lensa dengan sabun dan air.
- Lepas pakaian yang terpapar gas air mata dengan hati-hati agar tidak menyentuh area wajah.
- Segera bersihkan tubuh dengan cara mandi menggunakan air bersih dan sabun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com