Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Kapolri Berjanji Usut Tuntas soal Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Orang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengusut tuntas tragedi pasca-pertandingan Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui tragedi di Stadion Kanjuruhan sudah menjadi sorotan dunia.
Terkait hal tersebut Kapolri pun turun tangan tangani insiden yang terjadi usai laga Arema FC Vs Persebaya.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun janji akan mengusut tuntas.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Senin 3 Oktober 2022, Ini Wilayah Alami Hujan hingga Gelombang Tinggi
Baca juga: 18 Ucapan Selamat Maulid Nabi 2022 Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan ke Orang Terdekat yang Merayakan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengusut tuntas tragedi pasca-pertandingan Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Dia menyampaikan duka mendalam bagi korban dan keluarganya.
Sigit mengatakan, pihaknya akan melaksanakan pengusutan terkait dengan proses penyelenggaraan dan pengamanan pertandingan.
"Sekaligus melakukan investigasi terkait peristiwa terjadi yang mengakibatkan banyaknya korban," kata Sigit, di Stadion Kanjuruhan, pada Minggu (2/10/2022).
Sigit menyampaikan, Polri juga akan melaksanakan audit yang menjadi satu bagian dari proses investigasi.
Hal itu baik dari penyelenggara, pengamanan dan pihak-pihak lainnya yang perlu dilakukan pemeriksaan.
Tujuannya, untuk menuntaskan dan memberikan gambaran terkait peristiwa yang terjadi.
Selain itu, untuk mencari siapa yang harus bertanggungjawab dan diproses secara hukum.
"Kami juga dapat informasi terkait upaya penyelamatan dari pemain dan ofisial tim Persebaya dan Arema akan kami dalami, ini menjadi satu bagian yang kami investigasi secara tuntas," kata dia.
Polri juga telah membentuk tim dari Mabes Polri yang terdiri dari Bareskrim, Divisi Propam, Inafis, Puslabfor dan lainnya.
Untuk tahap awal, tim DVI Polri telah bekerja untuk memastikan identitas korban yang meninggal.
Terdapat hasil verifikasi data yang dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kota Malang dan Kabupaten Malang. Dia menyebutkan bahwa ada perubahan data karena tercatat ganda.
"Yang terverifikasi meninggal dari informasi awal 129 orang, saat ini data terkahir dengan hasil 125 orang," kata dia.
Untuk langkah selanjutnya, tim DVI bersama penyidik akan melakukan pendalaman lebih lanjut. Sigit berjanji peristiwa yang ada dilakukan investigasi hingga tuntas.
"Hasilnya akan kami sampaikan ke seluruh masyarakat, langkah saat ini yang masih dilakukan pengumpulan data-data di TKP, CCTV untuk mengetahui secara lengkap. Tentunya perkembangan yang ada akan kami sampaikan," kata dia.
Kemudian, terkait proses penyelenggaraan keamanan pertandingan sepak bola akan dievaluasi dan didiskusikan bersama pihak-pihak terkait untuk menjadi acuan selanjutnya.
Terkait penembakan gas air mata dalam peristiwa yang ada, Polri juga berjanji akan mendalami terkait standar operasional prosedur (SOP) dan tahapan dalam pengamanan saat pertandingan sepak bola.
"Tim akan mendalami terkait SOP dan tahapan yang dilakukan oleh satgas atau tim pengamanan yang melaksanakan tugas saat pertandingan," kata dia.