Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Artis

Baim Wong Tertunduk Ungkap Penyesalan soal Prank KDRT, Suami Paula Verhoeven: Saya Minta Maaf

Baim Wong dan Paula Verhoeven akhirnya meminta maaf soal prank polisi mengaku terjadinya KDRT.

Instagram @baimwong
Paula Verhoeven dan Baim Wong minta maaf soal prank kasus KDRT yang melibatkan anggota polisi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tertunduk di depan kamera, Baim Wong mengaku menyesal soal video prank kasus KDRT.

Didampingi Paula Verhoeven, Baim Wong meminta maaf dan mengaku tak menyangka videonya viral dan menuai kritikan.

Diketahui sebelumnya nama Baim Wong menjadi sorotan warganet.

Bekerja sama dengan Paula Verhoeven, Baim Wong membuat konten prank Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Konten tersebut membawa banyak hujatan untuk Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Bagaimana tidak, KDRT kini tengah viral karena sama dengan kasus yang dialami Lesti Kejora.

Kini Baim menyampaikan permohonan maaf setelah konten prank KDRT kepolisi viral.

Tak sendirian, Baim Wong ditemeni sang istri Paula Verhoeven.

Secara langsung Baim Wong datang ke kantor polisi untuk meminta maaf.

Ia membagikan kabar permohonan maafnya tersebut lewat akun Instagram pribadinya @baimwong.

"Saya minta maaf ke Polsek yang kita datengin, saya minta maaf kalau melibatkan mereka," ucap Baim Wong, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Senin, 3 Oktober 2022.

"Seharian saya kemarin berpikir apa yang udah kita lakuin, kenapa kita post video itu, melakukan semua itu yang tadinya kita tidak terpikir akan kejadian seperti ini," sambungnya sembari tertunduk lesu.

"Dan ternyata banyak sekali pihak yang dirugikan, salah satunya institusi pemerintah, kepolisian," imbuh bapak dua anak.

Baim Wong lantas mengungkapkan pemikiran dan alasannya di balik pembuatan konten prank polisi tersebut.

Ayah dari Kiano Tiger Wong itu merasa selama ini sudah punya hubungan baik dengan Polsek yang bersangkutan sehingga ia bisa bebas membuat konten prank.

Namun, Baim Wong sadar bahwa sikap tersebut salah. Ia sadar telah berbuat semena-mena.

"Tadinya saya mikirnya bahwa saya kenal dengan mereka, karena mereka juga yang berjasa untuk menangkap pencuri motor di rumah saya,"

"Kita berhubungan baik, terkadang saya silaturahmi ke sana. Dikiranya dengan silaturahmi seperti itu, saya bisa melakukan hal seperti kemarin, dan ternyata salah," kata Baim Wong.

"Orang melihatnya itu tetap institusi pemerintah. Takutnya kita semena-mena pada mereka dan akhirnya saya tahu saya salah,"

"Makanya tadi saya datang dan minta maaf secara langsung. Semoga mereka tidak disalahkan karena kesalahan ada di pihak saya," imbuhnya.

Tak cuma kepada pihak kepolisian, Baim Wong juga meminta maaf pada korban KDRT karena telah membuat konten yang menyakiti serta merugikan mereka.

Bahkan, Baim Wong tak ragu menyebut bahwa dirinya terlalu bodoh untuk membuat konten tersebut.

"Saya minta maaf kepada korban KDRT. Saya tidak terpikir sama sekali ke arah sana,"

"Sebodoh itu memang saya untuk melakukan hal kemarin. Terima kasih teman-teman yang sudah menegur saya dengan cara apapun," tutur Baim Wong.

Permintaan maaf Baim Wong yang telah diupload di akun Instagram pribadinya menuai banyak komentar.

"Udah brp kali kak ucap dan diposisi kyk gini? Semoga jd pelajaran terakhir biar ngga selalu konten yg tdk tepat,"

"Konten - klarifikasi- minta maaf , menjadi sebuah kebiasaan ya apa gak difikirkan dulu sblm konten, atau buka lowongan utk tim kreatif, biar gak ngasal bikin konten,"

"Hmm demi konten miris bgt,"

"Hidup penuh dengan prank dan CUAN,"

"Kehabisan bahan konten kayaknya,"

"Gini amat cari makan,"

Seperti yang diketahui Baim Wong dan Paula Verhoeven membuat konten mengenai KDRT, namun disini mereka nampak membuat prank terhadap aparat negara.

Tanggapi "Prank" Baim Wong, LPSK: KDRT Tidak untuk Bercanda

Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) angkat bicara terkait prank laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Youtuber Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menyebut apa yang dilakukan Baim Wong adalah sesuatu yang tak pantas dan tak layak untuk ditiru.

"Sesuatu hal yang tak pantas dan tak layak ditiru," ujar Edwin lewat pesan singkat kepada awak media, Senin (10/3/2022).

Edwin mengatakan, KDRT merupakan peristiwa kekerasan yang sangat melukai korban.

Tak sepantasnya peristiwa yang tidak diinginkan oleh semua pihak itu dijadikan bahan lelucon oleh seorang figur publik.

"KDRT telah menjadi neraka buat korbannya, KDRT itu tidak untuk dibuat canda apalagi hanya untuk konten video murahan, KDRT itu harus diperangi," imbuh dia.

Sebagai lembaga yang melindungi banyak korban kekerasan, LPSK khawatir apa yang dilakukan Baim Wong akan merusak penanganan KDRT di kepolisian.

"Kasihan bila ada korban sebenarnya tak dipercaya polisi dan publik atas laporannya," pungkas Edwin.

Untuk diketahui, sebelumnya Baim dan Paula melakukan prank terhadap polisi dengan berpura-pura melaporkan kasus KDRT ke Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Saat berpura-pura membuat laporan kasus KDRT, Paula yang bertugas melapor ke polisi.

Adapun Baim duduk di dalam mobil dan memantau aktivitas Paula yang terekam kamera.

Polisi yang bertugas mulanya tak mengetahui perempuan itu Paula karena masker yang dipakai.

Ia kemudian meminta Paula melepas maskernya dan mulai mengenali Paula.

"Paula?" ujar anggota polisi yang bertugas lantaran kaget.

"Iya, Paula," tutur istri Baim Wong itu.

"Subhanallah," balas sang polisi masih tak percaya.

Petugas polisi yang tadinya tak berseragam pun kembali ke ruangannya untuk memakai seragam karena hendak menangani laporan Paula.

Tak lama kemudian, Baim yang menunggu di luar kantor Polsek Kebayoran Lama pun menemui Paula di dalam ruangan pelaporan.

Sang polisi langsung sadar bahwa ia tengah di-prank oleh Baim dan Paula.

"Prank ya?" ujar sang polisi.

Baim dan Paula pun tertawa-tawa sembari mengiyakan bahwa mereka sedang melakukan prank dengan berpura-pura membuat laporan kasus KDRT.

Video prank polisi di Polsek Kebayoran Lama itu langsung dihapus pada Minggu pagi usai ramai dihujat warganet.

Pada pukul 10.00 WIB, video tersebut masih bisa diakses. Beberapa saat kemudian sudah tidak bisa dibuka.

Namun, jejak digital tetap tertinggal. Video konten prank tersebut tersebar cepat di media sosial. (*)

(TribunStyle/Damar Klara Sinta/Kompas.com/Singgih Wiryono) 

Diolah dari artikel di TribunStyle.com

Baca Berita Tribun Manado disini:
https://bit.ly/3BBEaKU

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved