Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Khotbah

Renungan Khotbah Pdt Gilbert Lumoindong, 2 Samuel 23:5 - Keluarga, Bagian Kedua

Simak renungan khotbah Pdt Gilbert Lumoindong mengenai keluarga yang terdapat dalam 2 Samuel 23:5.

Penulis: Tirza Ponto | Editor: Tirza Ponto
Istimewa
Renungan Khotbah Pdt Gilbert Lumoindong, 2 Samuel 23:5 - Keluarga, Bagian Kedua 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak renungan khotbah Pdt Gilbert Lumoindong yang dilansir dari Youtube Jeffy Chou berikut.

Khotbah Pdt Gilbert Lumoindong mengenai keluarga bagian yang kedua.

Bagian pertama dapat Tribunners akses dengan meng-klik disini.

Tema khotbah mengenai keluarga sangat penting karena setan seringkali mengusik kehidupan rumah tangga.

2 Samuel 23:5

Bukankah seperti itu keluargaku di hadapan Allah? Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal, teratur dalam segala-galanya dan terjamin. Sebab segala keselamatanku dan segala kesukaanku bukankah Dia yang menumbuhkannya?

Ada tiga sifat penting yang bisa membuat keluarga kita berbahagia :

1. Dewasa

2. Tidak mau menang sendiri

3. Penghargaan, pengabdian dan pengertian.

Ada 5 hal yang harus diperhatikan untuk membangun keluarga bahagia :

1. Ingat aksi selalu menimbulkan reaksi

Apa yang kita tabur itu yang nanti akan kita tuai.

2. Ingat cinta bukan hanya mengerjakan yang biasa kita lakukan, namun apa yang diperlukan bagi pasangan kita.

Coba mengerti apa yang menjadi kebutuhan pasangan kita dan lakukan.

3. Ingatlah sesuatu yang tidak biasa dan tidak bisa sekalipun, jika kita lakukan terus menerus akan menimbulkan keasyikan sendiri.

Dalam rumah tangga tidak ada istilah tidak bisa.

Mungkin kita tidak biasa minta maaf, tidak biasa lembut, tetapi apapun yang kita tidak bisa dan apapun yang kita tidak biasa jika kita lakukan dengan terus menerus dalam ketulusan akan menimbulkan keasyikan dan hasil yang luar biasa.

4. Buanglah segala gengsi.

Gengsi bisa menghancurkan keluarga.

Tetapi ketika rumah tangga dibangun dengan ketulusan maka itu akan mendatangkan kekuatan.

5. Sadarilah bahwa keluarga yang bahagia bukanlah keluarga yang sempurna namun keluarga yang mau saling mengerti, saling memahami secara dewasa.

Jangan tunggu suami, istri ataupun mertua bahkan keadaan ekonomi kita harus sempurna dulu baru keluarga kita bahagia.

Hidup ini jangan pikir sempurna dulu baru semuanya bisa beres.

Ketika kita mengerti dan paham secara dewasa ingatlah:

Roma 8:28

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Ada banyak persoalan serius kita ternyata mulainya dari keluarga.

Waktu keluarga dipulihkan, percayalah ada banyak mujizat luar biasa yang akan terjadi.

Ketika memulai suatu hubungan pacaran pun kita harus meminta bimbingan dari Tuhan dan jalani dalam kebenaran.

Roh Kudus akan memampukan kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Baca Berita Tribun Manado disini:

https://bit.ly/3BBEaKU

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved