Renungan Kristen
Renungan Kristen, Pdt. Dr. Gideon Simanjuntak, S.H., M.Th 'Iman di Tengah Badai'
Firman Tuhan adalah dasar pegangan kehidupan kita, firman Tuhan jangan hanya sekedar di dengar tapi harus dilakukan
Penulis: Erlina Langi | Editor: Erlina Langi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Kristen, Pdt. Dr. Gideon Simanjuntak, S.H., M.Th 'Iman di Tengah Badai'
Berikut ini Renungan Kristen dari khotbah Pdt. Dr. Gideon Simanjuntak, S.H., M.Th yang dikutip dari tayangan di kanal YouTube Gideon Simanjuntak & Amanda Zevannya dalam kontennya #Kerinduanku
Pendeta Gideon Simanjuntak membahas tentang 'Iman di Tengah Badai'
Matius 7:24-27 TB
(24)"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
(25) Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
(26) Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
(27) Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
"Diawal bulan ini kita perlu tahu bagaimana kita bisa memulai, yaitu apa? check up hidup kita"
"Ada tidak yang masih borcor, ada tidak yang pondasinya bukan tertanam sama Yesus, ada tidak yang bukan dibangun untuk kemuliaan nama Tuhan, karena kalau ada, itu semua pasti hancur"
Ibrani 6:19 TB
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
"Pengharapan bukan berdasarkan keadaan, bukan berdasarkan pendapat orang, tapi pengharapan itu berdasarkan sesuatu yang tidak pernah berubah, yaitu Yesus"
"Oleh karena itu kia perlu menaruh harapan kita kepada firman Tuhan"
"Masuk awal bulan yang baru, pegang Firman"
"Firman itu undang-undang dasarnya kerajaan surga"
"Segala sesuatu yang sudah Allah titahkan, Allah undang-undangkan, artinya berlaku dan kita bisa berdiri diatas Firman itu"
"Kalau Allah sudah mengundang-undangkan Firman melalui Alkitab, Allah sudah menitahkan Firman, maka seluruh makhluk bumi, baik kuasa kegelapan ataupun kuasanya Tuhan atau kuasa dari kerajaan surga harus tunduk kepada Firman tersebut"
"Oleh karena itu, kita perlu menjangkarkan hidup kita, menaruh hidup kita kepada Firman Tuhan, menjadi pegangan dalam kita menjalani hari-hari ini"
Bagaimana caranya kita menjadikan firman Tuhan sebagai batu karang dalam hidup kita ?
1. Perlakukan Firman Tuhan sebagai sesuatu yang paling berharga
Yesaya 59:21 TB
Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.
Yakobus 1:17-18 TB
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
"Firman Tuhan adalah hal yang paling berharga"
"Firman Tuhan buat kita hidup"
"Firman Tuhan membuat kita dapat berharap"
"Firman Tuhan menjadi pegangan dalam kehidupan kita"
2. Menerima setiap Firman dengan rendah hati
Yakobus 1:21 TB
Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
"Ketika kita menerima Firman, kita tidak boleh marah"
"Kita harus terima dengan lemah lembut"
"Biarkan Firman itu mengubahkan hidup kita"
"Biarkan Firman itu melakukan apa yang Tuhan izinkan"
"Apapun Firman yang saudara baca, kita mulai dengan sebuah keputusan, saya akan terima, saya akan mempercayai, saya akan meyakini"
"Terima, mempercayai, yakini"
"Begitu juga kalau datang ke Gereja, kalau dengar Pendeta Khotbah, selama dasarnya Firman, selama tujuannya Yesus, terima"
"Buanglah segala sesuatu yang kotor kata Alkitab"
"Ketika kita membuang yang kotor, maka yang bersih bisa masuk"
3. Pelajari dan lakukan Firman itu
Yakobus 1:23-25 TB
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
"Firman Tuhan kalau cuma di dengar tapi tidak dilakukan percuma"
"Terima dengan rendah hati, pelajari dan lakukan"
Baca Berita Tribun Manado disini: