Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S

Sosok Ade Irma Suryani, Putri Jenderal AH Nasution yang Jadi Korban Cakrabirawa dalam Peristiwa G30S

Ade Irma Suryani lahir pada 19 Februari 1960. Ia merupakan anak bungsu dari Jenderal AH Nasution.

(Kolase Tribun Jabar/Facebook Museum of Jenderal Besar Dr. AH. Nasution)
Ade Irma Suryani adalah anak Jenderal A.H. Nasution yang tewas tertembak dalam peristiwa Gerakan 30 September oleh PKI atau G30S PKI pada tahun 1965 silam. 

Sebelum alarm keamanan menyala, pasukan Cakrabirawa melompat pagar dan menguasai penjaga yang mengantuk di pos dan ruang jaga.

G30S Menerobos Rumah AH Nasution

Saat G30S menerobos ke rumah Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani sedang tidur bersama AH Nasution dan ibunya, Johana Sunarti Nasution.

AH Nasution dan istri terbangun pada pukul 03.30 WIB karena nyamuk.

Namun, mereka tiba-tiba mendengar suara kendaraan yang datang, yang disusul dengan tembakan serta pintu rumah dibuka paksa.

Johana Sunarti Nasution sempat mengecek apa yang terjadi.

Namun, Johana langsung kembali ke kamar dan mengunci pintu.

"...ada Cakrabirawa, kamu jangan keluar," kata Johana.

Ade Irma Suryani ikut terbangun dan memeluk kaki ibunya.

AH Nasution lalu mencoba membuka pintu meski sempat ditahan istrinya.

Ketika berada di depan pintu, ia melihat seorang prajurit yang langsung melepaskan tembakan.

Tertembaknya Ade Irma Suryani

Saat itu, Johanna Sunarti mencoba melindungi AH Nasution.

Sehingga, ia menyerahkan Ade Irma Suryani kepada adik iparnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved