Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Doa

Doa Ketika Turun Hujan, Hujan Lebat dan Hujan Petir

Seperti diketahui, hujan adalah anugerah dan berkah dari Allah kepada umat manusia.

Istimewa
Ilustrasi hujan. Doa Ketika Turun Hujan, Hujan Lebat dan Hujan Petir 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini doa ketika hujan turun, doa hujan dan petir, juga ketika hujan sedang berhenti.

Doa ketika hujan turun berikut ini dilengkapi dengan latin dan terjemahan.

Doa saat turun hujan bisa diamalkan umat muslim seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Seperti diketahui, hujan adalah anugerah dan berkah dari Allah kepada umat manusia.

Dengan turunnya hujan, tumbuhan menjadi subur.

Baca juga: Kumpulan Doa Islam yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada para Sahabat

Bacaan Doa Ketika Turun Hujan, Hujan Lebat dan Petir Lengkap dengan Artinya
Bacaan Doa Ketika Turun Hujan, Hujan Lebat dan Petir Lengkap dengan Artinya (Bangkapos.com)

Tumbuhan yang subur dan tumbuh dengan baik mampu memberi manfaat bagi manusia lewat buahnya, pohon yang rindang, dan manfaat lain.

Islam juga menganjurkan umatnya untuk memanjatkan doa ketika hujan turun, saat hujan lebat, dan setelah hujan reda.

Doa saat turun hujan bisa diamalkan umat muslim seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam sejumlah hadits.

Tuntunan doa-doa turun hujan bahkan lengkap mulai dari doa ketika hujan turun, doa hujan dan petir, juga ketika hujan sedang berhenti.

Bahkan dalam hadist, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, ada tiga kondisi untuk berdoa yang paling mustajab, termasuk doa turun hujan.

Tiga kondisi tersebut saat bertemu dua pasukan, jelang sholat, dan doa turun hujan.

Dikutip dari laman muslim.or.id, disebutkan dalam hadist Anas bin Malik, saat hujan tak kunjung berhenti dalam sepekan, Nabi Muhammad SAW memohon kepada Allah SWT agar cuaca kembali cerah.

Lalu Nabi Muhammad SAW membaca doa.

Atau untuk ringkasnya membaca:

“Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa”

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami".

Bacaan doa ketika turun hujan

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

'Allahumma shoyyiban nafi'an'.

Artinya: "Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat

Doa ketika hujan deras

Doa hujan deras ini diajarkan Rasulullah Muhammad SAW, sebagai berikut:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma haawalaina wa laa 'alaina.

Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

Doa ketika hujan disertai petir

اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Allahumma laa taqtulna bighadlabika walaa tuhlikna biadzabika wa 'afinaa qabla dzaalik.

Doa setelah turun hujan

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِه

Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih'

Artinya: "Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmatNya." (HR Bukhari).

Doa ketika takut bahaya hujan lebat

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari."

Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan. (HR Bukhari Muslim)

Doa Meminta Hujan Berhenti

Di zaman Rasulullah SAW juga pernah terjadi hujan deras selama beberapa hari. Akibatnya, banyak akses jalan terputus, stok makanan membusuk, dan aktivitas umat terhambat.

Nabi kemudian memanjatkan doa pada Allah SWT untuk menolong umatnya:

اللَّهُمّحَوَالَيْنَاوَلَاعَلَيْنَا,اللَّهُمَّعَلَىالْآكَامِوَالْجِبَالِوَالظِّرَابِوَبُطُونِالْأَوْدِيَةِوَمَنَابِتِالشَّجَر

Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan. (HR Bukhari).

Demikian doa-doa saat turun hujan yang bisa diamalkan, aamiin.

Berikut cara agar doa segera dikabulkan Allah

1. Berdoa di waktu mustajab

Kapan waktu berdoa yang mustajab tersebut? Menurut Ustadz Fauzan, adalah hari Arafah, Ramadhan, sepertiga malam terakhir. Rasulullah SAW bersabda:

“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta-padaKu, Aku beri, dan siapa yang minta ampunan pasti Aku ampuni.” (HR. Muslim)

2. Dalam keadaan mustajab

Di antara keadaan yang mustajab yaitu, ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah

Nabi bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, danTurmudzi)

Nabi bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR. Muslim)

3. Menghadap kiblat lalu mengangkat tangan

Rasulullah SAW, seperti yang diriwayatkan dari beberapa perawi hadist, menyebutkan bahwa beliau dalam beberapa kesempatan menghadap kiblat ketika berdoa.

Ketika berdoa, Rasulullah SAW juga mengangkat kedua tangannya dengan tegas sambil menghadap kiblat.

Dari Jabir RA, Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)

4. Khusyu’

Allah berfirman, “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (Q.s. Al-Anbiya’: 90)

5. Bersuara lirih

Allah berfirman, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.s. Al-A’raf: 55)

6. Memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi

Nabi pernah mendengar ada orang yang berdoa dalam shalatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi, Kemudian beliau bersabda: “Orang ini terburu-buru.” Kemudian Beliau bersabda,

“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR Ahmad)

(BangkaPos.com/Asmadi)

Tayang di BangkaPos.com

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved