Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polda Sulawesi Utara

Polda Sulut Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Kleak, Terdapat 20 Rangkaian Adegan

Polda Sulawesi Utara Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Kleak Manado, Terdapat 20 Rangkaian Adegan.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
HO
Polda Sulut Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Kleak, Terdapat 20 Rangkaian Adegan. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Polda Sulawesi Utara melaksanakan rekonstruksi peristiwa pembunuhan yang terjadi di jalan Inpres Bawah, Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Selasa (30/8/2022) malam. 

Rekonstruksi ini menghadirkan tersangka penikaman Sandro alias SL (21) yang telah menikam korban Rizky Mokoginta dengan sebuah gunting yang telah diasah. 

Kasubdit Jatanras AKBP Benny Ansiga mengatakan pada rekontruksi kasus pembunuhan ini terdapat 20 rangkaian adegan. 

Pada adegan ke 16 tersangka melakukan penikaman kepada korban. 

"Dalam rekonstruksi ini terungkap bahwa korban yang meninggal dunia adalah pihak yang terlebih dahulu melakukan tindakan pemukulan, merasa terdesak pelaku mencabut gunting yang disimpannya dan menikam korban hingga jatuh tersungkur," jelasnya Rabu (28/9/2022). 

Menurutnya rekonstruksi ini dilakukan agar tim penyidik bisa melihat secara terbuka dan rinci adegan per adegan kejadian menewaskan korban. 

"Kegiatan ini agar lebih meyakinkan penyidik agar dalam pengiriman berkas perkara kepada JPU, penyidik sudah bisa dapat memperjelas peranan dari masing-masing pihak," jelasnya. 

Korban Biasa Hidup Merantau. 

Korban Pembunuhan di Kleak Manado Biasa Hidup Merantau, Ismawati: Orang Mudah Bergaul

Kehidupan sehari-hari dari almarhum Rizky Mokoginta, diungkap oleh tantenya Ismawati Mamonto. 

Menurutnya, korban mudah bergaul karena biasa hidup merantau. 

"Dia pernah pergi ke Timika, besar juga di kairagi, karena dia kuliah saat itu di Politeknik Kota Manado," jelasnya saat diwawancarai Tribun Manado kala itu. 

Lanjutnya sejak Bulan Ramadan tahun lalu, dia sempat tinggal di kotamobagu bersamanya. 

Dari situ korban menyebut akan pergi ke Timika namun akan singgah di rumah pamannya di ternate. 

"Jadi orang tuanya tau sudah berangkat, namun nyatanya baru dua hari di ternate, dia sudah kembali ke Manado dan tidak memberikan kabar kepada keluarganya," jelasnya. 

Lanjut Ismawati, dia sempat mendengar kabar jika korban saat di manado bekerja di counter handphone. 

"Saya pun berfikir kemungkinan dia hanya mo cari uang baru akan kembali ke Timika, kebetulan kakaknya disana," jelasnya. 

Tiba-tiba baru dia kaget mendengar kabar bahwa korban sudah meninggal dunia. 

"Ada saudara bilang, sama dengan wajah kiki ini korban, saat pun kaget, dan langsung mengecek lebih lanjut," jelasnya. (Ren) 

Steven Kandouw Harap Lewat Porprov XI Sulawesi Utara di Bolaang Mongondow Banyak Atlet Bisa Mendunia

Harry Maguire Penting Bagi Timnas Inggris, Gareth Southgate Bela Kapten Manchester United

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved