Jawaban Menohok Gibran Rakabuming Raka Pasca Diteriaki DKI 1 Oleh Pendukung, 'Aku di Sini'
Gibran Rakabuming Raka menegaskan, meski sudah ada dukungan untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia belum berfikiran hingga ke sana.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Gibran Rakabuming Raka mulai digaungkan sebagai calon Gubernur DKI.
Para pendukung mulai berani menyuarakan keinginan mereka di depan umum.
Uniknya Gibran tak menghiraukan upaya para pendukungnya tersebut.
Baca juga: Bertemu Gibran, Rocky Gerung Ungkap Isi Pembicaraan, Dia Bilang Mau Berguru
Itu terjadi saat Wali Kota Solo menghadiri Pelatihan Kader Kebangsaan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (25/92022).
Di mana acara itu yang diikuti relawan Joko Widodo berasal dari 60 organisasi relawan.
Teriakan terdengar usai Putra Jokowi itu menghadiri meninggalkan acara.
Tersebarnya video itu di antaranya di akun Twitter @Nirmala_0106.
Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Merendah ke AHY, Sebut Beda Level dan Minta Dinilai Masyarakat
Detik-detik Gibran Rakabuming Raka diteriaki DKI 1 usai menghadiri Pelatihan Kader Kebangsaan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (25/92022). Acarar itu diikuti relawan Joko Widodo berasal dari 60 organisasi relawan.(TribunSolo.com/Istimewa)
Dalam video itu Gibran Rakabuming Raka dikerubungi relawan yang hendak berfoto.
Saat itu Gibran juga diteriaki DKI 1 atau Gubernur DKI Jakarta.
Namun Gibran tak menghiraukan, tetap melanjutkan perjalanan sembari melayani foto.
Akun Twitter tersebut juga menuliskan terkaitan DKI 1 bergema saat Gibran ada di sana.
"Bergema teriakan "Gibran DKI Jakarta 1". Pagi ini di acara kader kebangsaan .25 Sept 2022 Asrama Haji Pondok gede," cuitnya.
Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Merendah ke AHY, Sebut Beda Level dan Minta Dinilai Masyarakat
Menanggapi hal itu, Gibran menegaskan bahwa dirinya masih akan tetap di Kota Solo.
"Ya tanya sama yang meneriaki, enggak ada respon, aku ning kene sek (aku di sini Solo dulu)," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Senin (26/9/2022).
Gibran mengakui kedatangannya Kader Kebangsaan tersebut untuk menutup acara tersebut.
Namun karena waktu penerbangan yang mepet, Gibran datang pada Minggu pagi untuk melihat senam bersama.
"Aku meh delok wong senam ora meh ngopo-ngopo, senam foto muleh (aku mau lihat senam, enggak ngapa-ngapain, senam foto, pulang," ujarnya.
"Sebenarnya diundang untuk menutup, karena pesawat keburu terbang jam 6 pagi saya ke Asrama Haji untuk lihat senam lalu foto terus pulang," lanjut Gibran.
Dirinya menegaskan, meski sudah ada dukungan untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia belum berfikiran hingga ke sana.
"Aku ra pengen sok mben sek lah ya, sok mben lah (aku belum ingin, nanti dulu aja ya. Nanti dulu)," ujarnya.
Suami dari Selvi Ananda itu mengaku untuk keputusan tersebut bukan ada pada dirinya.
"Embuh, yang menentukan bukan saya, aku disini dulu (Solo)," pungkasnya.
Bakal Duet Sama Sahroni?
Jawaban Gibran Rakabuming Raka saat ditanya soal peluangnya maju ke Pilgub DKI Jakarta 2022 cukup nyeleneh.
Hal tersebut saat Wali Kota Solo itu menemui Crazy Rich Tanjung Priok Ahmad Sahroni yang sekaligus Bendahara Umum Partai NasDem, Kamis (28/4/2022).
Dia menanggapi ajakan Sahroni untuk 'Maju Bersama' ke Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Kalau masalah maju bersama atau menjadi kompetitor ya, nanti lihat dulu, kita lihat nanti," ujar Gibran kepada TribunSolo.com.
Menurutnya, kata 'Maju Bersama' yang disampaikan Sahroni merupakan kode yang sudah sangat jelas.
Tapi, ia kembali mengaku tidak tahu apakah akan ke tingkat yang selanjutnya.
"(DKI) Ya enggak tahu, YNTKTS (Ya Ndak Tau Kok Tanya Saya)," ungkapnya.
Untuk diketahui, YNTKTS adalah kepanjangan “Yo Ndak Tau Kok Tanya Saya”.
Kata itu juga pernah diucapkan oleh Presiden RI Jokowi yang kemudian viral usai menjawab soal the king of lip service BEM UI.
Dirinya tidak menampik bahwa Maju Bersama yang dikatakan Sahroni merupakan ajakan.
"(Ajakan) ya bisa jadi, nanti lihat aja kedepan seperti apa, sudah jelas semua," ungkapnya.
Sebelumnya, Sahroni berharap kepada Gibran untuk 'Maju Bersama' dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
"Agenda politik ngobrol-ngobrol biasa, kali ada komen kita bisa maju bersama-sama gitu, misalnya gitu, ya kita lihatlah," kata Sahroni.
Meski begitu, Sahroni tidak menjelaskan secara spesifik maksud dari kata Maju Bersama.
Apakah menjadi satu pasangan atau maju sendiri-sendiri.
"Ya maju bersama, nanti kita kasih taulah, majukan gampang di mana aja dan kapan aja, nanti kita sampain," ujarnya.
Sahroni sendiri mengaku bahwa sosok Gibran yang berada di televisi berbeda dengan aslinya.
"Di luar ekspetasi, saya rasa awalnya terlalu lihat di tv beliau kaku bener ya, ternyata jauh banget antara bumi dengan langit, luar biasa humanis," paparnya.
Nada Gibran Sempat Meninggi
Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan crazy rich Tanjung Priok Ahmad Sahroni.
Musababnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem tersebut 'menyenggol' sosok Wali Kota Solo itu.
Di mana anak buah Surya Paloh tersebut terang-terangan akan langsung daftar Cagub dalam Pilgub DKI 2024 jika anak Presiden Jokowi maju Pilgub DKI.
Gibran meminta Sahroni untuk tidak menunggu atau mengait-ngaitkan dirinya dalam perebutan kursi DKI 1.
"Maju, maju wae rasah nunggu aku (maju, maju aja enggak usah menunggu saya!)," kata Gibran dengan nada meninggi kepada TribunSolo.com di Balai Kota Solo, Senin (11/4/2022).
Dirinya juga mempertanyakan, alasan Sahroni menunggu dirinya.
"Silahkan untuk Pak Sahroni daftar daftar aja ga usah nunggu saya, ngapain nunggu saya," tuturnya.
"Kalau niatnya memang mau maju, ya maju aja, gausah nunggu saya," tegas Gibran.
Saya Tak Kemana-mana
Sebelumnya, nama Gibran Rakabuming Raka menguat karena beberapa tokoh dari pusat 'turun gunung' menemuinya.
Tak tanggung-tanggung, tokoh yang menemui putra Presiden Joko Widodo itu sekaliber Ketua Umum Partai hingga Sekjen.
Mulai dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketum PAN Zulkifli Hasan hingga terbaru Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Muncul kabar dirinya dilirik maju dalam kontestasi politik di DKI Jakarta.
Kali ini, Gibran ditemui oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Dengan Gerindra, dia dirumorkan bakal digaet Prabowo maju di Pilpres 2024.
Gibran sendiri menanggapi santai rumor itu dan tak akan meninggalkan posisinya saat ini sebagai Wali Kota Solo.
"Saya gak kemana-kemana," ujar Gibran kepada TribunSolo, Rabu (6/4/2022)
Suami Selvi Ananda itu juga membantah dirinya mendapat tawaran dari parpol-parpol tersebut.
Akan tetapi, dia mengakui ada obrolan terkait partai politik.
"Emangnya (aku) ditawari? Ora (Nggak ada). (Kalau obrolan partai) Ya ada no, mosok ngumpul wong semono ra ono obrolan, tapi ya rahasia," katanya.
Putra sulung dari Presiden Jokowi itu mengaku biasa saja mendapati adanya pujian dan sanjungan dari para ketua umum partai politik.
"Biasa aja," katanya singkat.
Sementara itu, terkait rencana bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gibran mengatakan belum mengetahui kapan pastinya.
Soal bahasan nantinya, dikatakan Gibran hanya akan silaturahmi dan meminta arahan.
"Ya nanti dijadwalkan dulu, beliau kan orang sibuk. Nanti saya yang menghadap saja," katanya.
"Ya silaturahmi biasa aja. Pokoknya saya sowan ke beliau, minta arahan-arahan itu aja," aku Gibran.
Wakilnya Prabowo Subianto?
Satu per satu tokoh dari pusat 'turun gunung' menemui Gibran Rakabuming Raka.
Kini giliran Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani bertandang ke Balai Kota Solo, Rabu (6/4/2022).
Orang kepercayaan Prabowo Subianto itu menemui Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo.
Pertemuan ini memunculkan isu apakah Prabowo Subianto berniat menggandeng Gibran di Pemilu Presiden 2024 mendatang.
Sebab, beberapa waktu sebelumnya, Gibran sudah ditemui oleh tiga ketua umum partai politik lain.
Mulai dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Saat ditanya kemungkinan tersebut, Muzani mengatakan tahun ini memanglah masanya semua orang mencari pasangan.
"Ini tahun kemesraan, bukan tahun ketegangan, semua orang sedang mencari pasangannya masing-masing," ujar Muzani, kepada TribunSolo.com.
Pujian lantas dilontarkan Muzani kepada putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Menurutnya, Gibran adalah sosok pemimpin pemuda di pemerintahan yang patut dicontoh dan merepresentasikan pemimpin muda lainnya.
Salah satu cirinya, kata Muzani, yakni mampu berkreasi, berinovasi dan membuat kemajuan.
"Mas Gibran ini adalah salah satu prototype pemimpin muda di pemerintahan," katanya.
"Cirinya adalah kreasi, inovasi dan selalu membuat kemajuan yang sekarang ditunjukkan oleh pemimpin muda, dan Mas Gibran adalah salah satunya," terang Muzani blak-blakan.
Fix! Prabowo Capres 2024
Partai Gerindra menegaskan pasti mengusung Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menerangkan, mengusung sosok Ketua Umumnya adalah kepastian yang akan diambil partainya.
"Oh sudah pasti (Gerindra mengusung Prabowo lagi)," ujar Muzani kepada TribunSolo.com saat berada di UNS Solo menghadiri acara sejawatnya Habiburohman, Selasa (5/4/2022).
Ketika disinggung apakah Prabowo sendiri sudah mengiyakan permintaan dari para kader Gerindra tersebut, Muzani tak menjawab lugas.
"Nanti pada waktunya, pada waktunya," kata Muzani.
Wakil Ketua MPR RI itu juga meminta awak media bersabar soal siapa sosok yang bakal mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden.
Gerindra, kata dia, hingga saat ini masih terus melakukan konsolidasi dengan partai politik lainnya.
"Pendampingnya (mohon untuk) sabar, masih konsolidasi," jelasnya.
Prabowo 4 Kali Ikut Pilpres
Apabila Prabowo kembali ikut serta dalam perhelatan Pemilu Presiden 2024 mendatang, maka sejarah baru akan tercatat.
Baru kali ini, ada seseorang yang maju atau turut serta hingga empat kali pemilu presiden.
Prabowo diketahui pertama kali mengikuti pemilu presiden pada 2009 silam.
Saat itu, duet PDI Perjuangan dan Gerindra terjadi.
Prabowo menjadi calon wakil presiden, sementara Megawati Soekarnoputri sebagai calon presidennya.
Sayang, Megawati dan Prabowo harus kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono yang menggandeng Jusuf Kalla.
Pada Pilpres 2014, Prabowo maju sebagai calon presiden.
Dia menggandeng Hatta Rajasa yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Akan tetapi, dia harus mengakui keunggulan Joko Widodo dengan Jusuf Kalla di Pilpres 2014.
Lima tahun kemudian atau di Pilpres 2019, Prabowo maju berpasangan dengan Sandiaga Uno, sesama koleganya di Gerindra.
Hanya saja, pertarungan politik kembali dimenangkan oleh Joko Widodo yang kali ini menggandeng Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
Jika pada Pilpres 2024 Prabowo benar akan kembali maju, maka dia akan tercatat pernah berkontestasi di Pilpres selama empat kali. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com