Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Khotbah

Renungan Khotbah Pdt Gilbert Lumoindong, Menjaga Kemurnian Diri - Bagian Kedua

Simak renungan khotbah Pdt Gilbert Lumoindong mengenai menjaga kemurnian diri bagian kedua berikut ini.

Penulis: Tirza Ponto | Editor: Tirza Ponto
Youtube Bethany Miracle Center
Renungan Khotbah Pdt Gilbert Lumoindong, Menjaga Kemurnian Diri - Bagian Kedua 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan khotbah Pdt. Gilbert Lumoindong hari ini merupakan renungan khotbah lanjutan dari renungan kemarin.

Bagi Tribunners yang belum membacanya dapat meng-kliknya disini.

Renungan khotbah berikut ini dikutip dari Youtube Channel Bethany Miracle Center.

Tema khotbah Pdt. Gilbert Lumoindong ini berbicara mengenai menjaga kemurnian diri yang terdapat dalam 1 Timotius 5:17-22.

17: Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

18: Bukankah Kitab Suci berkata: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik, dan lagi seorang pekerja patut mendapat upahnya."

19 Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatua kecuali kalau didukung dua atau tiga orang saksi.

20: Mereka yang berbuat dosa hendaklah kautegor di depan semua orang agar yang lain itupun takut.

21: Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.

22: Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu.

Tuhan menginginkan supaya kita dapat menjaga kemurnian hidup kita.

Walaupun ditengah situasi yang terus berubah tetapi, tetaplah kemurnian hati dijaga.

Karena kemurnian hari menuntun kita kepada perkara-perkara yang dahsyat dan luar biasa.

Lantas apa yang disebut murni di hadapan Allah?

1. Apakah murni harus berarti hidup miskin?

Banyak orang memiliki pandangan jika semakin miskin maka akan semakin sungguh-sungguh dan semakin murni.

Tetapi tidak saudara, jangan meributkan kaya dan miskin, karena semuanya tergantung hatimu.

itu semua urusan Tuhan, jika Tuhan mau membawa kita di daerah seperti apa.

Mau Tuhan bawa di kota kecil, di kota besar, fasilitas, dan keadaan seperti apa itu adalah urusan Tuhan.

Yang ada hanya dua hamba seperti dalam Matius 25 berbicara tentang hamba Tuhan yang baik atau hamba Tuhan yang jahat, hamba Tuhan yang setia atau hamba Tuhan yang malas dan tidak berguna.

Tidak ada urusan besar dan kecil, kaya dan miskin.

2. Apakah murni juga berarti harus dibenci semua orang?

Yang penting hati kita murni, yang penting hidup kita lurus.

Itulah yang terpenting.

3. Apakah murni harus berarti dijauhkan semua teman? 

Ada orang yang dibenci karena kebenaran tetapi ada orang yang menjadi berkat buat banyak orang karena kebenaran.

Yang penting hati, komitmen dan kesetiaan kita dalam melakukan kebenaran.

4. Apakah murni harus semenderita-menderitanya kita?

Kalau pun secara materi kita miskin, tetapi kita tetap kaya di dalam Tuhan.

Miskin adalah minta, mengeluh dan mengambil sebanyak-banyaknya.

Kaya berarti bersyukur, berbagi dan menjadi berkat itulah kaya.

Soal berbagi bukan tentang dompet kita, tetapi soal hati kita.

Ada orang yang lebih kaya dari kita, tetapi pelitnya minta ampun.

Kadang kita terpukul karena ada orang-orang yang lebih miskin dari kita tetapi memberinya lebih banyak dari kita.

4 konsep pertanyaan di atas adalah keliru.

Karena murni hati bukan karena miskin, murni hati itu adalah kita yang tahu dan Tuhan yang tahu.

Kesimpulan Murni berarti :

1. Fokus kita kepada Yesus dan kerajaan Allah.

2. Kerinduan kita selalu mengasihi, menjadi berkat serta memenangkan jiwa-jiwa.

3. Hati kita selalu takut akan Tuhan, menjauhkan diri dari dosa.

Baca Berita Tribun Manado disini:

https://bit.ly/3BBEaKU

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved