Sulut Maju
Gubernur Sulawesi Utara Dukung TPAKD, Tingkatkan Akses Produk dan Jasa Layanan Keuangan
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se Sulawesi Utara menghelat rapat pleno di Aula Mapalus, Kantor Gubernur, Jalan 17 Agustus Nomor 68, Kota Manado, Senin (26/9/2022).
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengungkapkan, upaya TPAKD satu di antaranya meningkatkan askes masyarakat terhadap produk dan jasa layanan keuangan.
Pasalnya, akses keuangan, sebut Olly menjadi syarat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Akses kepada produk dan layanan jasa keuangan seperti tabungan kredit asuransi, dana pensiun dan fasilitas pembayaran akan sangat membantu khususnya bagi kelompok marginal dan berpendapatan rendah untuk melakukan upaya keluar dari kemiskinan dan peningkatan pendapatan," ujarnya saat Pembukaan Rapat Pleno TPAKD.
Pascapandemi, Olly Dondokambey mengajak berpacu lebih cepat untuk pulih lebih cepat pada aspek pemulihan ekonomi. Fokus pembangunan saat ini adalah mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan pendapatan masyarakat.
Menurutnya, perluasan akses keuangan memiliki peranan yang sangat penting, khususnya dengan mempercepat akselerasi pemberian modal kerja kepada pelaku UMKM dan realisasi beragam stimulus kebijakan dan program pemerintah, sehingga perekonomian dapat tetap bertumbuh.

TPAKD telah terbentuk sejak 2016 tetap optimal dan berperan mendorong ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan akses keuangan daerah.
“Saya berterima kasih karena perbankan juga di Sulawesi Utara termasuk Bank Sulutgo dalam mengenalkan tabungan kepada siswa yang sudah berjalan. Kurang lebih 35 ribu atau hampir 40 ribu, satu siswa punya satu rekening.
Kalau bapak ibu bupati / walikota ingin memberikan beasiswa bisa melalui rekening ini,” ujarnya.
Olly Dondokambey menyampaikan, semua program yang digulirkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
"Mari kita optimalkan bersama pelaksanaan rapat koordinasi. Mudah-mudahan dapat mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya kepada masyarakat dalam mendukung perekonomian daerah.
Cari terobosan, buka akses keuangan lebih produktif bagi masyarakat daerah," ujarnya
Ia mendorong peran untuk meningkatkan ekonomi dengan cara menggali potensi ekonomi daerah.

Kepala OJK Sulut Gorontalo dan Malut (SulutGomalut), Winter Marbun merinci berbagai program TPAKD.
Menurutnya, TPAKD di Sulut sudah terbentuk sebanyak 16 yaitu di provinsi dan 15 kabupaten/kota yang sudah dikukuhkan secara serentak 24 September 2021.
Dalam penetapan program kerja TPAKD yang perlu diperhatikan adalah potensi unggulan masing-masing daerah sehingga program kerja yang ditetapkan berdampak langsung kepada masyarakat.
"Untuk itu sinergi dan kolaborasi antar anggota TPAKD dan peran kepala daerah sangat penting untuk mencapai keberhasilan program kerja," kata dia.
Program kerja yang telah dilakukan, yakni launching kredit pembiayaan melawan rentenir (KPMR), yakni Kredit Bohusami, kepada sektor prioritas di Sulut yang terdiri dari Bohusamai Ba Kobong sektor pertanian, Bohusami Ba Terbakar sektor peternakan, Bohusami Ba Tibo sektor perdagangan, Bohusami Ba Soma sektor perikanan, Bohusami Ba Pasiar sektor pariwisata dan Bohusami Perempuan Hebat.
Totalnya mencapai Rp44,1 Miliar YANG diberikan kepada 1.277 debitur.
Optimalisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh bank penyalur dengan realisasi penyaluran sampai saat ini sebesar Rp1,8 triliun yang disalurkan pada 15 kabupaten/kota.

Untuk mengoptimalkan penyaluran KUR ,TPAKD telah membentuk KUR klaster antara lain, KUR klaster jagung, padi dan sereh wangi serta program satu rekening satu pelajar (Kejar) untuk menumbuhkan budaya menabung sejak dini, dengan realisasi sebesar Rp11.2 Miliar yang diberikan kepada 30.629 pelajar.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur yang sudah menerbitkan surat edaran terkait satu ekening satu pelajar. Kami berharap kabupaten/kota juga melakukan hal yang sama,” katanya.
Optimalisasi pemanfaatan asuransi usaha tani padi dan asuransi usaha ternak sapi dari target 3.000 hektar dengan premi Rp97.6 juta dan sudah direalisasi di 2.711 hektar.
AUTS dari target 1.000 dengan premi Rp27.3 juta, dan sudah direalisasi 593 ekor.
Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Sofia Wattimena memberikan apresiasi karena dari 440 TPAKD tingkat provinsi dan 406 kabupaten/kota, tercatat dari angka TPAKD satu dari 18 yang telah melakukan secara lengkap adalah Sulut.
Ia mengatakan, Pandemi Covid-19 sudah memasuki tahun ketiga, ekonomi sempat mengalamai kontraksi, namun semakin baik. Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 5,02 persen.
"Ini hasil kerja keras datei eluruh insan Indonesia yang terus mendorong akses ekonomi digital payment. Sekaligus juga akan meningkatkan inklusi keuangan, sebagaimana instruksi presiden untuk mencapai 90 persen di tahun 2024," ujarnya.
Ia menyamlailan Melalui TPAKD diharalkan akan meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
“Akses keuangan yang lebih mudah dapat menjawab kebutuhan pelaku UMKM dan penguatan sektor prioritas dan program unggulan di Indonesia.
Ada beberapa potensi, contohnya seperti petani bunga untuk mengembangkan akses keuangan daerah. Apakah melalui KUR, sehingga dapat meningkatkan ekspor,” sebutnya.
Turut hadir Wagub Sulut Steven Kandouw, pada kepala daerah di Sulut, Pj Sekretaris Provinsi Sulut Praseno Hadi, selaku Koordinator TPAKD,
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat, Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Sulut,
Kepala Kantor Wilayah BPN Sulut, pimpinan industri jasa keuangan, akademisi, pimpinan SKPD Provinsi Sulut, serta tim percepatan akses keuangan daerah. (adv)
• Wali Kota Tomohon Caroll Senduk Beserta Jajaran Melayat ke Rumah Duka Almarhum Berty Lumentut
• 3 Poin Ini Dibahas dalam Paripurna Penyampaian Ranperda Perubahan APBD Boltim Tahun 2022
• 4 Cabor Berikut Jadi Target Emas Boltim di Porprov Sulawesi Utara XI Tahun 2022